MEDAN - Terungkap motivasi oknum Polisi Aiptu PT yang videonya viral sedang konsumsi sabu di rumah bandar narkoba.

Oknum polisi ini sudah berusaha untuk menutupi kelakuannya memakai barang haram narkotika golongan I jenis sabu, namun akhirnya ditangkap karena memakai sabu.

Ternyata, jauh sebelum ditangkap Aiptu PT diduga sudah sering mendatangi Pasutri Burnong (40) bersama Istrinya, Lusi Susanti (32), untuk meminta uang dan sabu gratis.

Penyidik Satnarkoba Polrestabes Medan, hingga saat ini masih terus mendalami keterangan pasutri, yang diduga sebagai pengedar narkoba terkait video oknum polisi nyabu yang viral tersebut.

"Kita masih kumpulkan data dari pasangan suami istri. Informasi yang saya dapatkan, oknum Aiptu PT sering menemui mereka," kata Kasat Narkoba Polrestabes Medan, AKBP Raphael Sandhy Cahaya Priambodo, Kamis (6/9/2018)

"Aiptu PT sering meminta uang dan minta sabu gratis. Untuk hal itu, kita masih terus dalami lagi," sambungnya.

Kepada penyidik, kedua Pasutri mengakui video oknum polisi nakal yang sedang mengkonsumsi barang haram narkoba jenis sabu, merupakan hasil rekaman mereka.

"Mereka akui yang merekam diakui, tapi kalau ada oknum polisi lain yang menyuruh merekam Aiptu PT lagi nyabu, saya belum tahu. Saya belum baca BAP nya," terang Raphael.

Lebih lanjut, Raphael menambahkan bahwa Aiptu PT di pastikan memang benar mengkonsumsi narkoba jenis sabu di rumah Pasutri di Jalan Denai, Mandala, Medan.

"Dari penggeledahan di rumah pasutri diduga pengedar narkoba tersebut, petugas berhasil menyita barang bukti sabu-sabu," jelas Raphael.

(cr9/tribun-medan.com)

http://medan.tribunnews.com/2018/09/...bandar-narkoba
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Uang narkoba, Uang palak parkir, Uang palak SPSI, Uang keamanan, dan berbagai pungli lainnya, alias UCNB (Uang Cebok Nang Boru), semuanya nyetor ke polisi medan lae, dan tidak sebatas sampai pangkat aiptu doank

Sudah rahasia umum warga medan khususnya dan warga sumut umumnya selama puluhan tahun, maka nya pelaku pun tangkap lepas terus



dan hingga detik ini masih berlangsung, alias sudah tradisi bani sumut turun temurun, dimana kaki berpijak, selalu ada preman palak, narkoba, dan pramuria pakter

#FantatInangEffects


Petisi Fantat Inang Kegemaran Pengkhianat Negri