Personel Polres Padangsidimpuan menggelar razia preman, untuk memelihara Kamtibmas dan kekondusifan wilayah hukumnya, Selasa (04/09/2018) siang,

Kegiatan yang dimulai sekira pukul 13.00 Wib itu dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Hilman Wijaya. Pelaksanaan razia sempat diwarnai aksi kejar-kejaran antara petugas dengan sejumlah orang yang dicurigai sebagai preman.

Namun, belasan pria yang rata-rata masih berusia muda berhasil diamankan petugas dari sejumlah lokasi di antaranya, terminal Batu Nadua, terminal Pal IV Pijorkoling, terminal Hutaimbaru dan Pasar Sagumpal Bonang.

AKBP Hilman Wijaya kepada awak media menyampaikan, razia preman yang digelar ini merupakan instruksi langsung dari Kapolda Sumatera Utara dengan tujuan untuk menjaga dan memelihara keamanan, kenyamanan, ketertiban dan kekondusifan wilayah Kota Padangsidimpuan.

“Kita berusaha memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Kota Padangsidimpuan dari tindakan-tindakan orang yang diduga preman dan dianggap meresahkan masyarakat,” tukas Hilman.

Dari belasan pria yang diamankan, mayoritas terjaring di Terminal Batu Nadua. Di sana, polisi menyisir bagian dalam terminal untuk mencari orang yang mecurigakan.

Razia tak ayal mengundang keingintahuan warga yang berada di sekitar lokasi dan turut menyaksikan para pria yang diduga sebagai preman tersebut diboyong petugas.

Tak hanya preman, beberapa orang yang dipergoki sedang bermain judi dan beberapa orang mengaku dipekerjakan oleh Dinas Perhubungan Kota Padangsidimpuan untuk mengutip sejumlah uang restribusi dari sejumlah kendaraan umum juga turut diangkut oleh Polisi.

Selanjutnya, seluruh pria yang diamankan tersebut dibawa oleh petugas menuju Mapolres Padangsidimpuan untuk dilakukan pendataan dan diproses lebih lanjut.

“Mereka akan di proses sesuai hukum yang berlaku. Untuk para preman, pengamen dan tidak memiliki KTP akan dilakukan pembinaan dan bimbingan. Sementara para pelaku judi akan dijerat dengan pasal 303 KUHP dan pelaku pungli akan ditindak tegas sesuai ketentuan,” papar AKBP Hilman.

Mantan personel Dir Narkoba Polda Sumatera Utara juga menyampaikan akan memanggil pihak terminal dan pasar akibat banyaknya laporan dari masyarakat tentang maraknya pungli di titik terminal dan pasar.

“Terakit banyaknya laporan masyarakat tentang pungutan maupun kutipan liar kepada Polres Padangsidimpuan, kita akan memanggil pihak-pihak pengelola terminal dan pasar,” tegas Hilman mengakhiri. (Ron)

https://news.metro24jam.com/read/201...tangkap-polisi
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tenang lae, jerat KUHP nya lucu lucuan saja, mau 300 preman yang ditangkap, mau 1000 preman yang ditangkap, tidak akan ada satupun dipidana, bos ketua ranting nya kan ce es sama polisi sumut



Uang hasil pungli nya disita sebagai barang bukti untuk proses pidana yang tidak ada wujudnya seperti biyasah

Buat kasih seneng presiden Jokowi saja

Ok, rangkuman dari grup whatsapp medan, seperti biyasah

Wilkum polsek medan kota:

Jalan Puri dan sekitar nya : semua benda yang ditaruh di halaman rumah warga hilang, mulai dari jemuran hingga motor (kata warga sana, kerjaan putera boru bantaran kali deli)

Jalan Lebong, Jalan Yoserizal dan sekitarnya, warga mengeluh dipalak parkir rmh sendiri dan palak harian oleh ormas yang dibekingin kepling, juga ramai begal hp

Jalan Brigjen Katamso, Jalan Palangkaraya, Jalan Pemuda, Jalan Pegadaian dan sekitarnya, ramai preman kampung aur malak duit parkir rumah sendiri dan spsi ke pickup dan mobil box sambil nyambi mantau isi mobil2 yg terparkir, kalau ada hape/tas yang ketinggalan, yah tinggal suruh temen nya pecahin kaca, buat jambret hp/tas, nanti bagi hasil sesudah malak duit parkir, ruko2 juga banyak yang dicongkel, pintu besi jalan belakang ruko juga dilas baru karena dicuri putera hasil beraknya inang kampung aur

Jalan Teratai Ujung, Jalan Multatuli, Jalan kenanga, Jalan Dahlia, dan sekitar makodam BB, warga yang renovasi rumah dipalak preman kampung aur, dan warga yang ngangkat TV sendiri ke rumah sendiri dipalak preman kampung aur serta sering spion mobil warga dipatahkan depan rumah untuk dicuri (arena bocah2 kampung aur utk lemparin dan curi rumah warga, arena remaja dan dewasa kampung aur untuk meras dan mencuri, malam2 jam 2 pagi naik becak barang "shopping" di rumah warga)

Jalan mangkubumi, jalan wajir, jalan kesehatan, ramai juga preman kampung aur malak parkir sambil ketawa ketiwi dengan intel polres (?)

Wilkum polsek medan area

Jalan Asia, Jalan Wahidin, Jalan pusat pasar, jalan Thamrin, jalan madong lubis dan sekitarnya ramai patroli SPSI utk malak warga seperti biyasah

Komplek asia megamas, dipalak ormas PP dan SPSI serta parkir rumah sendiri dan biaya izin angkut barang sendiri kedalam rumah sendiri

Jalan Amaliun,dan sekitar nya, dekat mesjid raya, ramai juga preman ormas okp yang malak dan begal hp

Wilkum polsek medan percut

Ohohohoho, kita sudah sama2 tahu preman nya dari mana saja kan ? dari tembung ada, dari batangkuis ada, dari simalingkar ada,dst, tumpah ruah di jalan pancing, tuh kompleks MMTC


Situasi kota medan seperti biasa, cuaca premanisme cerah dan kondusif, waspada setiap saat dalam melakukan aktivitas apapun, termasuk membaca sms di hape anda, karena mata jahat putera inang sumut mengintai setiap detik

Dan persamaan yang paling sering antara preman medan dengan demit, adalah sama2 suka daerah lembab, bau2 bantaran kali deli, tempat mereka kimpoi dan branak pinak


Petisi Bani Parody