Pada tanggal 13/07/2018 & 08/09/2018 saya melakukan topup kartu etoll melalui aplikasi "e-money isiulang" sebesar 2 x Rp.201.500, dengan menggunakan metode pembayaran "debit mastercard (bank cimb niaga)". Transaksi top up "gagal" namun saldo tabungan cimb niaga saya terpotong.


Pada tanggal 13/07/2018 yg lalu saya sudah datang ke kantor cabang Bank Mandiri (Gading serpong) utk melaporkan tentang prihal ini (laporan saya diterima oleh petugas customer service yg bernama sdri Amanda Restu Putri) dan saya diminta untuk menunggu hasil dr proses keluhan jni dalam waktu 7-14 hari kerja. Namun hingga saat ini (sdh hampir 2 bulan lamanya) dana saya sebesar Rp.403.000 masih belum juga dikembalikan oleh Bank Mandiri. Yang mana sebelumnya saya mendapatkan informasi dr petugas customer service tsb bhw biasanya Bank Mandiri akan langsung mengupdate saldo e-money tsb by sistem (sehingga kita hrs cek secara berkala melalui mesin atm mandiri).


Saya juga telah melaporkan hal ini kepada Bank Cimb Niaga (kantor cabang gading serpong), namun tetap juga tidak ada jawaban.


Dapat dibayangkan berapa keuntungan yg dapat diraup oleh Bank Mandiri atas dana nasabah yg gagal top up e-money (spt saya ini) yang tidak dikembalikan? Kalau memang Bank Mandiri masih belum siap dalam mengembangkan aplikasi top up e-money secara mandiri (melalui aplikasi yg dpt di unduh secara masal) maka lebih baik dipertimbangkan kembali, drpd hrs merugikan nasabahnya