Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

annisa2019Avatar border
TS
annisa2019
Ini Penjelasan Sri Mulyani Mengenai Ketidakstabilan Ekonomi Indonesia
Ini Penjelasan Sri Mulyani Mengenai Ketidakstabilan Ekonomi Indonesia
 RABU, 05 SEPTEMBER 2018 , 22:12:00 WIB



Sri Mulyani/Net

RMOL. Defisit neraca transaksi berjalan yang dialami Indonesia di kuartal II tahun 2018 mencapai 13,7 miliar dolar AS. Hal itu dipicu laju impor yang lebih cepat ketimbang ekspor.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) menguraikan salah satu penyebabnya ialah karena kondisi tahun 2018 ini yang tak menentu.

"Yang membedakan tahun 2018 ini dengan tahun 2016-2017 adalah transaksi modal apalagi emerging market saat ini berisiko," kata SMI di kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (5/9).

Dia menyatakan ekspor Indonesia di tahun ini pun mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Namun impor juga naik jauh mencapai 24,5 persen.

Dikatakan, hal itu mengakibatkan emerging market di Indonesia menurut investor sangat berisiko. Selain itu, emerging market tersebut juga dipicu oleh kejadian di Argentina, Turki dan Afrika Selatan.

"Karena mereka (investor) menghadapi risiko ini maka terjadi rebalancing dari fund manager," terangnya.

Rebalancing adalah strategi menyesuaikan kembali alokasi portofolio sesuai tujuan investasi investor. Alokasi investasi itu juga harus disesuaikan dengan profil risiko.  

Menurut SMI, kondisi ekonomi Indonesia saat ini masih tergolong baik karena tidak ada inflasi yang signifikan.

"Sebenarnya tidak ada yang berubah di Indonesia, itu karena mereka melakukan rebalancing sehingga tidak ada capital inflow," pungkasnya

https://ekbis.rmol.co/read/2018/09/05/355941/Ini-Penjelasan-Sri-Mulyani-Mengenai-Ketidakstabilan-Ekonomi-Indonesia-

Ekonomi Tak Stabil, Menteri Darmin: Kita Kesulitan Mengundang Investasi
 RABU, 05 SEPTEMBER 2018 , 21:23:00 WIB 



Darmin Nasution/RMOL

RMOL. Pengendalian defisit neraca transaksi berjalan harus dilakukan pemerintah demi kestabilan kondisi ekonomi Indonesia saat ini.

Menko Perekonomian, Darmin Nasution menyatakan langkah itu diambil guna menjaga fundamental ekonomi Indonesia.

"Persoalan yang kita hadapi saat ini impornya lebih cepat daripada ekspor. Masalah lainnya kita juga kesulitan mengundang investasi," kata Darmin saat konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (5/9).

Dikatakan Darmin, hal itu tengah diimbangi oleh pemerintah lewat terobosan-terobosan program baik jangka pendek maupun panjang.

"Anda tahu neraca perdagangan itu ada neraca transaksi berjalan dan itu bisa diimbangi di dalam neraca moneter atau keuangan," ungkapnya. 

Menurut Darmin, pada semester I 2018, defisit neraca transaksi berjalan Indonesia mencapai 13,7 miliar dolar AS. Salah satu penyebab defisit transaksi berjalan adalah pertumbuhan impor yang mencapai 24,5 persen, yang jauh lebih tinggi dibandingkan ekspor yang hanya 11,4 persen.

"Solusinya kita lakukan sejumlah kebijakan seperti mendorong pariwisata baru, implementasi penggunaan B20 serta melakukan tinjauan PPh terhadap barang konsumsi impor," pungkasnya

https://ekbis.rmol.co/read/2018/09/05/355933/Ekonomi-Tak-Stabil,-Menteri-Darmin:-Kita-Kesulitan-Mengundang-Investasi-

-----------------------------------






Kuat Dilakoni ... Nek Ra Kuat, yaa Ditiggal Minggat, Sri!
moleo ning IMF maneh .... 

emoticon-Wkwkwk


Quote:


PENGUASA EKONOMI DUNIA


KRISIS DAN KERENTANAN EKONOMI INDONESIA


Diubah oleh annisa2019 06-09-2018 00:58
0
4.1K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan