JAKARTA - Ustaz Yusuf Mansur menilai anjloknya nilai rupiah terhadap dolar Amerika karena bangsa Indonesia selalu berselisih yang dilatar belakangi perbedaan sikap politik. Nilai tukar dolar diketahui sempat mencapai Rp15 ribu.

"Karena khawatirnya ini bentuk ketidakberkahan karena kita ribut melulu. Salah satu bentuk ketidakberkahan karena kita ribut melulu adalah dolar yang naik," katanya di Gedung iNews, Jalan Srikaya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2018).

Menurut pemilik PT Veritra Sentosa Internasional atau PayTren ini, jika masyarakat selalu berseteru hanya dikarenakan perbedaan sikap politik, maka pertumbuhan ekonomi akan semakin terpuruk.

"Secara psikologi itu benar kok, kalau kita ribut melulu kita enggak sempat bekerja, cari uang. Mudah-mudahan dengan kita bersatu danhappy Pilpres kan," tegasnya.

Oleh karena itu, Yusuf siap membantu untuk memulihkan perekonomian, sehingga pertumbuhan perekonomian Indonesia bangkit.

"Kita kemudian ada dampak positif naiknya rupiah terhadap dolar. Ini kan kesempatan kita untuk memperjuangkan utang negara lain kepada rakyat, saya mau kok ikut memperjuangkan bantu utang negara kepada rakyat. Jepang itu utangnya banyak tapi untuk rakyat. Kalau ada bunga kan untuk rakyat, insya Allah saya akan pimpin itu," tutupnya.



Mau pimpin apanya ustadz??