1. John Carter (2012)



BACA JUGA: Kalau Bumi Diputar Balik, Apa yang akan Terjadi Yaa?

Film mengenai John Carter sudah coba dibuat sejak tahun 1931 ketika sutradara Looney Tunes, Bob Clampett, mengusulkan ide pembuatan film animasi yang akhirnya batal. Sampai pada 1980an, Disney memperoleh hak ciptanya, hanya untuk dibeli oleh Paramount pada 2004.

Namun setelah nama-nama seperti Robert Rodriguez dan Jon Favreau gagal didekati, pada 2006, hak itu pun kadaluarsa, dan Disney kembali memegang kontrol. Menggelontorkan biaya $263 juta, ide yang tak kunjung terealisasikan selama 80 tahun ini berakhir tragis kala filmnya jeblok di pasaran, membuat Disney merugi sebesar $200 juta.

2. Indiana Jones And The Kingdom Of The Crystal Skull (2008)



BACA JUGA :
5 Jalan Raya Paling Ekstrem dan Berbahaya di Dunia tahun 2017

Selama hampir 2 dekade, Steven Spielberg dan George Lucas berusaha membuat film keempat Indiana Jones ini hingga akhirnya rilis pada 2008 dengan hasil mengecewakan yang dibenci kebanyakan penggemar.

Naskahnya ditulis ulang berkali-kali, dengan beragam sub-judul dari Saucer Men from Mars, City of Gods, The Atomic Ants, The Mysterians, Son of Indiana Jones, hingga Destroyer of Worlds.

3. Watchmen (2009)



20th Century Fox jadi studio pertama yang coba membuat film ini pada 1986, tapi gagal, sampai hak cipta berpindah ke Warner Bros. pada 1991. Saat itu Terry Gilliam dikontrak untuk menyutradarai, sampai permasalahan biaya membatalkannya. Ketika film adaptasi komik meledak kala milenium baru, Watchmen pun kembali dilirik. Antara 2001-2004, Universal, Revolution Studios, hingga Paramount berusaha membuat filmnya, dengan nama-nama macam David Hayter, Darren Aronofsky, dan Paul Greengrass didekati. Pada 2005, hak kembali dipegang Warner Bros. yang memilih Zack Snyder sebagai sutradara, yang akhirnya mengakhiri proses tak berkesudahan selama 22 tahun.

4. Mad Max: Fury Road (2015)



Berhasil meraih $378 juta, dipandang sebagai salah satu film aksi terbaik sepanjang masa, dan meraih 10 nominasi Oscar termasuk "Film Terbaik", siapa sangka Fury Road mengalami jalan terjal pada prosesnya. George Miller mendapatkan hak cipta Mad Max lagi pada 1995, memiliki ide cerita pada 1998, berniat memulai pengambilan gambar pada 2001. Masalah biaya menggagalkan niatanya, namun pada 2003 naskah berhasil diselesaikan dan siap dibuat. Tapi hujan besar yang merusak lokasi di Australia memaksa pemindahan lokasi ke Namibia, hanya untuk dibatalkan karena masalah keamanan. Pada 2009, proyek film ini hidup lagi dala bentuk animasi 3D, tapi beberapa bulan kemudian, Mller mengumumkan bahwa proses syuting live action akan dimulai awal 2011 dengan Tom Hardy sebagai bintang utama. Tapi lagi-lagi, hujan besar merusak lokasi di Australia, memaksa Miller memindahkan lokasi kS E N S O R.......ya, Namibia lagi. Juni 2012 akhirnya proses syuting benar-benar berjalan.

5. The Man Who Killed Don Quixote (2018)



Terry Gillia dikontrak membuat film ini pada 1990, namun beberapa masalah membuatnya membatalkan proyek ini 7 tahun kemudian, hanya untuk berusaha memulainya lagi pada 2000, tapi kembali batal beberapa minggu kemuian pasca beragam kesialan seperti aktor yang tidak hadir, suara peswat jet yang merusak rekaman suara, banjir besar, masalah asurans, hingga kesehatan aktor Jean Rochefort yang memburuk. 17 tahun kemudian, pada Maret 2017, Gilliam mengumumkan proses syuting kembali dimulai dan usai 3 bulan kemudian. Ketika film ini diputar perdana di Cannes Film Festival tahun ini, Gilliam memperoleh standing ovation.