- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jadi Tersangka Korupsi, Nur Mahmudi Anggota PKS Menderita Hilang Ingatan


TS
nathael628
Jadi Tersangka Korupsi, Nur Mahmudi Anggota PKS Menderita Hilang Ingatan
Quote:

Jurnalpolitik.id – Mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dikabarkan sedang dirawat karena sakit.
Padahal, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu saat ini sedang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembebasan lahan jalan Nangka di Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat.
Nur Mahmudi disebut-sebut menderita hilang ingatan setelah terjatuh ketika ikut perlombaan 17 Agustusan lalu.
“Pada saat lomba 17-an Agustus, tanggal 18-nya lomba volley main di sini, (Nur Mahmudi) jatuh pas kepala belakangnya,” kata ajudan Nur Mahmudi, Tafy, kepada wartawan di kediaman Nur Mahmudi di Komplek Tugu Asri, Jalan RTM, Tugu, Cimanggis, Depok, Rabu (29/8/2018).
Nur Mahmudi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Hermina, Depok dan menjalani perawatan selama sepekan. “Kurang lebih sudah seminggu kali ya,” ucapnya.
Tafy menyebut, Nur Mahmudi mengalami cedera di bagian belakang kepalanya hingga membuatnya kehilangan ingatan. Saat ini, Nur Mahmudi masih dalam proses pemulihan.
“Ya sempat ini (hilang ingatan) tapi sudah mulai ada perbaikan, intinya masih masa penyembuhanlah, masih masa istirahat dulu,” ujar Tafy.
Namun, Tafy sendiri mengaku tidak mengetahui apakah Nur Mahmudi saat ini ada di rumahnya atau tidak. Dia memastikan bahwa Nur Mahmudi sedang dalam proses pemulihan dari sakitnya itu.
“Lagi pemulihan beliau, saya kurang tahu ya, saya juga belum masuk ke dalam (rumah),” ucapnya.
Diketahui, Nur Mahmudi ditetapkan sebagai tersangka pada 20 Agustus 2018 lalu. Dia bersama mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Harry Prihanto, menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek pelebaran Jalan Nangka di Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat. Kerugian ditaksir mencapai Rp10,7 miliar.
Dalam kasus ini polisi telah memeriksa 30 saksi.
Kasus ini sendiri mulai disidik pada November 2017. Polisi menduga ada perbuatan melawan hukum dalam proses pengerjaan jalan tahun anggaran 2015 itu.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun mengapresiasi pihak kepolisian yang telah berupaya mengungkap kasus korupsi tersebut dan siap berkoordinasi apabila dibutuhkan.
Kontroversi Nur Mahmudi
Selama menjabat Wali Kota Depok, dari 2006 hingga 2016, Nur Mahmudi Ismail sempat membuat sejumlah kebijakan kontroversial.
Salah satunya adalah kampanye makan dengan tangan kanan. Dilansir dari Merdeka, kebijakan itu dibuat karena Nur Mahmudi mengaku miris melihat para pegawainya yang membuka makanan dan minuman dengan tangan kiri di sebuah acara. Dia mengaku khawatir jika perilaku itu dicontoh oleh anak-anak yang hadir di acara tersebut.
Tak lama setelah kampanye digulirkan, sebuah baliho besar pun dipasang di area Jalan Margonda, Depok. Disertai seruan “Kembalikan Jati Diri Bangsa”, baliho itu bergambar Mahmudi dan sekumpulan orang tua yang makan dengan tangan kanan.
Selain itu, Nur Mahmudi juga pernah dikabarkan menabrak lari seorang pengendara motor. Dilaporkan Detik pada Maret 2014, Nur Mahmudi malah kabur dengan alasan sedang buru-buru, alih-alih turun dari mobil dan menolong pengendara motor yang diketahui bernama Tasman Rasyid. Korban dikabarkan mengalami pergeseran jari kaki.
https://jurnalpolitik.id/2018/08/29/...ilang-ingatan/
0
5.4K
Kutip
34
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan