1

Bismillah, setelah sekian lama menjadi SR akhirnya pengin punya tread sendiri...

Tanya nie fiksi pa true story, terserah yang baca ajaa..

Tolong jangan kepo, nge junk, sara, wes pokoke ikuti rules sfth wae laah...
Harap maklum masih newbie..

Yani, ya panggil aku yani, kepanjangan dari Tutwuri Handayani.. Eh, gak deng...
Aku lahir di sebuah kota di Jawa.
Aku anak ke 4 dan aku anak perempuan satu- satunya..
Ya, ketiga kakakku semuanya cowok..
Bapak dan ibu aku pedagang kelapa di pasar
,................-......,....,........................,,,,,..........

"WOI.. !! ANAK MI(madrasah ibtidaiyah) SEKOLAHE NDESO..!!!" teriak seorang perempuan yang menghina sekolahku..

"OPO..!!!! Kalau berani tak tunggu disini sepulang sekolah.." sahutku dengan nada kesal.. Apa bedanya sih, sekolah MI dengan SD. Sama - sama dapat ijazah juga..
Belom tau dia, siapa yang akan di hadapinya, hahaa....#senyum jahat..

Sepulang sekolah aku tunggu di tempat yang tadi..
Dia datang dengan 2 orang temannya, dan aku juga ada 2 orang temanku siti dan sani..
Tanpa aba- aba langsung ku jambak rambutnya, dia membalas menjabak rambutku.
Ketika dia lengah, kutendang kakinya, jatuh dia tersungkur, duduk aku d atas badanya kupukul pukul mukanya.
Setelah puas aku pergi. Ada yang tanya, kenapa aku tidak di pisah, mereka asik menonton..

Sampai rumah, kutaroh tas dan pergi bermain dengan siti dan sani karena rumah mereka dekat denganku.

Waktu hampir ashar, aku harus pulang kerumah..
Tapi belom sempat masuk rumah, aku sudah di lempar dengan sabut kelapa..
"Anak perempuan tidak mau bantu ibunya..!!! Kerjaanmu cuma main aja..!!". Sambil memukul kakiku dengan sandal.. iya ibuku seorang yang ringan tangan, tak jarang kena amarahnya karena tidak membantu.
Dengan menahan sakit di paha dan kaki, aku menanak nasi.
Kami tidak punya kompor, memasak menggunakan sabut kelapa dan batok kelapa sebagai bahan bakarnya..
Ibu selalu marah- marah kalau ketika pulang, aku belom melakukan pekerjaan rumah.. Terus gimana dengan kakak - kakakku.
Mas adi anak pertama, anak yang paling di sayang sama ibu. Harusnya aku yang paling di sayang karena aku perempuan satu- satunya.
Tapi kenyataannya tidak.. Bahkan menurutku aku lah yang paling tidak di sayang ibu.