VIVA – Gerakan politik dengan tagar #2019GantiPresiden meluas ke Aceh. Persiapan pun sudah dilakukan oleh panitia kader-kader dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh sejak jauh-jauh hari.

PKS memprakarsai deklarasi ganti presiden dengan menghadirkan lima ribu kader dari seluruh Aceh. Deklarasi itu direncanakan digelar di depan Stadion H Dhimurtala, Banda Aceh, pada Sabtu, 1 September 2018.

LIHAT JUGA

Koalisi Jokowi-Ma'ruf Siapkan Data dan Fakta Isu Ekonomi

Kata Fadli Zon soal Pelukan Prabowo dan Jokowi

Ferry Mursyidan Dukung Prabowo, Koalisi Jokowi: Kecewa Di-reshuffle

Ketua Panitia Deklarasi 2019 Ganti Presiden di Aceh, Teuku Mustafa Mytiba, mengaku tengah mengurus segala izin dalam kegiatan itu. Dia meyakini hal itu juga mendapat dukungan dari segala pihak.

Ia membantah jika gerakan itu disebut makar. Sebab deklarasi awalnya hanya konsolidasi politik seluruh kader PKS dan partai lainnya. Tapi banyak permintaan masyarakat umum untuk ikut.

“Ini juga banyak permintaan dari kalangan masyarakat, makanya kita buka untuk umum. Jadi yang kerja generasi muda PKS,” katanya saat dikonfirmasi VIVA pada Kamis, 30 Agustus 2018.

Deklarasi itu juga akan dihadiri para petinggi PKS seperti inisiator gerakan #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera, Nasir Djamil, Rafli Kande dan Sang Alang pencipta lagu 2019 Ganti Presiden.

Panitia tidak menargetkan berapa orang yang akan menghadiri deklarasi ini. Menurut Teuku Mustafa, deklarasi akan dihadiri banyak masyarakat di luar PKS. “Kita tidak target, tapi yang kita wajibkan kader PKS,” ujarnya. (ase)

https://m.viva.co.id/amp/berita/poli...esiden-di-aceh



Gagal maning coy