Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mendoan76Avatar border
TS
mendoan76
Usai Merusak Fasilitas, Ketua Silat Malaysia : Indonesia Perampok!
Usai Merusak Fasilitas, Ketua Silat Malaysia : Indonesia Perampok! https://buc.kim/d/2R4BTzqbfidJ

Original 28 Aug. 2018 18:10

BiBola

Semakin panas kasus yang menimpa pencak silat asal Malaysia yang berulah pada gelaran Asian Games tahun ini, dia disorot bukan karena prestasi mentereng, akan tetapi karena aksinya yang membuat semua orang melontarkan kalimat pedas padanya.

Namun tindakan pesilat Malaysia Mohd Al-Jufferi justru tetap dibela oleh ketua pencak silat Malaysia yang malah melemparkan bola panas pada Asian Games dengan menyebut bahwa Indonesia perampok.

Ya, dia menuding keras bahwa kekalahan dari pesilat Malaysia Mohd Al-Jufferi itu adalah perampokan emas di siang hari di mana pada saat itu Al-Jufferi walk out ketika melawan pesilat Indonesia Komang Harik Adi Putra dalam kelas E (65kg - 70kg) dan pada saat itu wasit memberikan kemenangan 4-1 kepada Indonesia.

Seperti dikutip dari Tribunnews (28/8/2018) "Apa yang saya risaukan akhirnya terjadi yakni ketidakadilan dari juri Korea Selatan dan Laos yang memimpin pertandingan" ucap Megat.

Bahkan dia menyebut jika dalam Asian Games mendatang di empat tahun lagi (Asian Games) di China. Pencak silat mungkin tidak akan dipertandingkan jika keadaan ketidakadilan seperti ini tetap terjadi.

Hal yang wajar jika Indonesia mendominasi emas dalam ajang kali ini karena menurutnya peran serta wasit masih ada di dalamnya.

++++

Ketua Pencak Silat Malaysia: Emas Kami Dirampok

Haryanto Tri Wibowo, CNN Indonesia
Senin, 27/08/2018 20:00
Bagikan :

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Asosiasi Silat Malaysia (PESAKA) Zulkarnain Omardin menganggap pihaknya dirampok dari merebut medali emas setelah Mohd Al Jufferi dikalahkan pesilat Indonesia Komang Harik Adi Putra pada final Asian Games 2018 kelas E putra 65-70kg di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Senin (27/8).

Al Jufferi dinyatakan kalah 1-4 dari Komang di laga final. Menariknya, Al Jufferi memilih untuk meninggalkan arena meski pertarungan belum selesai. Usai pertarungan Al Jufferi melampiaskan kekesalan dengan memukul pembatas ruangan hingga jebol.

Zulkarnain menganggap ofisial pertandingan melakukan kecurangan saat memimpin pertarungan Al Jufferi melawan Komang. Zulkarnain mengklaim emas Al Jufferi telah dirampok.

"Perampokan emas di siang hari. Apa yang saya takutkan akhirnya terjadi setelah ketidakadilan dari juri Korea Selatan dan Laos. Jadi saya meminta Al Jufferi meninggalkan arena," ujar Zulkarnain dikutip dari Berita Harian.

Komang Harik Adi Putra ketika mengalahkan Mohd Al Jufferi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Sementara itu Al Jufferi menyalahkan juri pertarungan. Atlet 26 tahun itu mengaku tidak bisa terima diperlakukan tidak adil oleh juri.

"Perlawanan tadi tidak adil dan sebagai atlet negara saya tidak bisa menerimanya dan tidak meneruskan perlawanan. Jika seperti ini keadaannya, saya yakin empat tahun lagi (Asian Games) di China silat tidak akan dipertandingkan," ucap Al Jufferi.

Terkait tindakannya merusak fasilitas ruangan di di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Al Jufferi mengaku emosi.

"Itu adalah sifat kemarahan yang ada di semua orang. Saya tidak bisa terima kekalahan, tapi saya menyalahkan juri yang tidak menjalankan tugas dengan adil," ucap Al Jufferi.

Sementara itu Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Edhy Prabowo mengatakan tidak ada kecurangan dalam keberhasilan Indonesia merebut delapan medali emas hari ini.

"Tidak ada kata curang [di balik keberhasilan ini]. Silakan bila memang nanti ada protes, karena pertandingan tadi juga sudah dilengkapi video ulangan. Sehingga semua yang terjadi di pertandingan sudah terdata," tutur Edhy. (bac)

https://m.cnnindonesia.com/olahraga/20180827194909-178-325322/ketua-pencak-silat-malaysia-emas-kami-dirampok

++++

Kabar Baik! Rusak Fasilitas, Pesilat Malaysia Selangkah Lagi Dihukum Berat!
Original 28 Aug. 2018 19:35

Eni Yanti
channelnewsasia.com

Asian Games - Menang atau kalah dalam suatau pertandingan itu wajar saja, kita harus mampu menerima dengan lapang dada dan sikap sportif harus kita junjung setinggi-tingginya. Karena suatu pertandingan apapun pasti selalu ada peraturan yang mengikat di dalamnya.

Insiden perusakan fasilitas venue pencak silat di TMII oleh Jamari Mohd Al-Jufferi | sport.okezone.com

Seperti insiden yang belum lama terjadi pada atlet pencak silat Malaysia yang bersikap negatif dengan merusak fasilitas venue pencak silat di TMII. Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengungkap bakal memproses secara hukum atlet pencak silat Malaysia, Jamari Mohd Al-Jufferi.

Sebuah kabar baik pun datang, dimana Menpora tentu akan menindak lanjuti atas kejadian yang telah dilakukan Jamari yang telah melakukan perusakan fasilitas venue pencak silat, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta yang terjadi pada Senin, 27 Agustus 2018. Hal ini akan diproses sesuai hukum Indonesia.

Saat ditemui media, Menpora Imam Nahwari mengatakan jika: "Silakan proses secara hukum. Itu adalah tindakan tidak benar. Namanya pertandingan, ada menang ada kalah. Ketika timnas sepak bola kita diperlakukan tidak adil oleh wasit itu, kita tidak melakukan perusakan tetap kita bertindak sportif," kata Imam seperti yang dikutip dari bola.com (28/8/2018).

Hal itu terjadi setelah Jamari merasa frustrasi ketika melakoni partai pencak silat nomor tarung putra kelas E 65 kg-70 kg Asian Games 2018. Saat itu Jamari bersua wakil Indonesia, Komang Harik Adi Putra, lalu secara mengejutkan Jamari Mohd Al-Jufferi memutuskan mundur saat pertandingan memasuki ronde ketiga.

Jamari mundur karena dirinya merasa tak puas dengan keputusan jajaran juror yang dianggapnya berat sebelah kepada Komang Harik Adi Putra. Setelah memutuskan untuk mundur, dirinya lalu meluapkan kekecewaannya dengan merusak dinding ruangan atlet di venue Pencak Silat TMII.

Sungguh perbuatan yang tidak terpuji, karena selangkah lagi, Jamari akan mendapatkan hukuman berat. Jika segala sesuatu diselesaikan dengan amarah. Seharusnya Jamari bisa mengendalikan emosi dan sikapnya, seharusnya dia mampu bersikap sportif bukan bersikap kekanak-kanakan dengan merusak fasilitas venue pencak silat di TMII.

Gimana koment agan2 ne ttg pesilat malay jamari?...Usai Merusak Fasilitas, Ketua Silat Malaysia : Indonesia Perampok!Usai Merusak Fasilitas, Ketua Silat Malaysia : Indonesia Perampok!
Usai Merusak Fasilitas, Ketua Silat Malaysia : Indonesia Perampok!Usai Merusak Fasilitas, Ketua Silat Malaysia : Indonesia Perampok!
0
5.5K
55
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan