Shanda Denata Puti akhirnya meninggal dunia setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Boromeus akibat menjadi korban begal di jalan layang pasupati setelah mengalami luka pada bagian kepalanya setelah terjatuh dari motor dan membentur jalan oleh kawanan begal.

Awalnya, Shanda dan rekannya EA sedang mengerjakan skripsi di kosan Alka, lalu keduanya pulang jam 10-an. Namun EA menyimpan motornya di kosan Alka untuk diambil kembali pada hari kamis pagi.

Lihat Juga : 5 Pembunuh Bayaran Legendaris Paling Sadis

Sebelum pulang, keduanya sempat mampir ke rumah salah satu temannya yang berada di kawasan Bandung. Setelah itu keduanya kemudian pulang ke rumah kos Shanda. Keduanya keluar kos untuk mencari jajanan di kawasan Cihampelas.

"EA menceritakan bahwa jam 3 makan baso di daerah Cihampelas bawah, karena memang berniat mau ambil motor ke kosan saya. Jadi nunggu pagi di RM Baso itu. Alasannya kalau masih jam 3-an di jalan layang rawan," kata Alka menjelaskan.

Lalu mereka berdua meluncur dari RM Baso itu sekitar pukul 04.00 WIB menuju ke kos Alka untuk mengambil sepeda motor EA.

"Niat awal menghindari begal, saat turun dari jalan layang Pasupati ke Cikapayang keduanya justru menjadi korban begal," tuturnya.

Kondisi jalanan saat itu, sepi dan tak ada kendaraan melintas sama sekali. Menurut penuturan Alka dari cerita EA,hanya ada satu mobil yang melintas pada Kamis pagi pukul 04.00 WIB.