

TS
supermarine
Kunjungan Menhan RI Ke Amerika Bahas Rencana Pembelian Alutsista
Quote:
Menhan Indonesia-Amerika Serikat Gelar Pertemuan Bilateral Bahas Rencana Pembelian Alutsista
Kamis, 30 Agustus 2018 12:40

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat James Mattis, di Pentagon, Amerika Serikat, Selasa (28/8/2018) waktu setempat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat James Mattis, di Pentagon, Amerika Serikat, Selasa (28/8/2018) waktu setempat.
Di hadapan Menhan Amerika, Ryamizard menegaskan, saat ini pembangunan kekuatan Pertahanan Indonesia diarahkan untuk lebih menitik beratkan pada pembangunan kekuatan pertahanan untuk tujuan perdamaian dunia.
"Selain itu juga diarahkan untuk menyikapi kondisi lingkungan strategis saat ini. Khususnya menghadapi potensi ancaman nyata yang sudah didepan mata dengan tetap mempertimbangkan potensi perkembangan ancaman belum nyata melalui konsep sistem pertahanan rakyat semesta," kata Ryamizard Ryacudu dalam keterangan yang diterima, Rabu (29/8/2018).
Menurut Ryamizard, Indonesia akan terus komitmen untuk meningkatkan kemampuan alutsistanya dengan memperkuat kemitraan dengan negara-negara sahabat serta membangun industri strategis nasional menuju kemandirian Industri Pertahanan
Dengan bantuan dan bantuan negara-negara sahabat yang maju, kedepannya Indonesia juga diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan Alutsistanya sendiri.
Bahkan memiliki kemampuan untuk menjual Alutsistanya kepada negara-negara sahabat lainnya.
Menhan Ryamizard mengakui, Indonesia sendiri memahami saat ini ada sedikit permasalahan terkait pembelian alutsista Indonesia dari negara Rusia yaitu pembelian pesawat Sukhoi.
Pada Agustus 2017, Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA).
Kebijakan itu bertujuan untuk memberikan sanksi kepada negara-negara yang membeli alutsista dari Rusia.
Menurut Ryamizard, pembelian Sukhoi sudah diproses dalam waktu yang cukup lama sebelum adanya kebijakan CAATSA.
Indonesia sendiri meyakini Amerika Serikat akan memberikan Waiver (pengecualian) kepada beberapa negara termasuk Indonesia, khususnya terhadap kebijakan pemerintah Indonesia dalam hal pembelian Sukhoi.
"Saya khusus menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Jenderal Mattis yang telah bisa meyakinkan parlemen Amerika Serikat untuk memberikan waiver kepada Indonesia," kata Menhan RI.
Saat ini, Ryamizard menambahkan, yang perlu digarisbawahi adalah adanya program berikutnya dalam perencanaan penguatan alutsista pertahanan.
Indonesia merencanakan untuk membeli beberapa produk Amerika Serikat seperti pesawat Boeing, pesawat C-130 Herculles, serta rencana pembelian beberapa pesawat angkut berat lainnya.
Kamis, 30 Agustus 2018 12:40

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat James Mattis, di Pentagon, Amerika Serikat, Selasa (28/8/2018) waktu setempat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat James Mattis, di Pentagon, Amerika Serikat, Selasa (28/8/2018) waktu setempat.
Di hadapan Menhan Amerika, Ryamizard menegaskan, saat ini pembangunan kekuatan Pertahanan Indonesia diarahkan untuk lebih menitik beratkan pada pembangunan kekuatan pertahanan untuk tujuan perdamaian dunia.
"Selain itu juga diarahkan untuk menyikapi kondisi lingkungan strategis saat ini. Khususnya menghadapi potensi ancaman nyata yang sudah didepan mata dengan tetap mempertimbangkan potensi perkembangan ancaman belum nyata melalui konsep sistem pertahanan rakyat semesta," kata Ryamizard Ryacudu dalam keterangan yang diterima, Rabu (29/8/2018).
Menurut Ryamizard, Indonesia akan terus komitmen untuk meningkatkan kemampuan alutsistanya dengan memperkuat kemitraan dengan negara-negara sahabat serta membangun industri strategis nasional menuju kemandirian Industri Pertahanan
Dengan bantuan dan bantuan negara-negara sahabat yang maju, kedepannya Indonesia juga diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan Alutsistanya sendiri.
Bahkan memiliki kemampuan untuk menjual Alutsistanya kepada negara-negara sahabat lainnya.
Menhan Ryamizard mengakui, Indonesia sendiri memahami saat ini ada sedikit permasalahan terkait pembelian alutsista Indonesia dari negara Rusia yaitu pembelian pesawat Sukhoi.
Pada Agustus 2017, Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA).
Kebijakan itu bertujuan untuk memberikan sanksi kepada negara-negara yang membeli alutsista dari Rusia.
Menurut Ryamizard, pembelian Sukhoi sudah diproses dalam waktu yang cukup lama sebelum adanya kebijakan CAATSA.
Indonesia sendiri meyakini Amerika Serikat akan memberikan Waiver (pengecualian) kepada beberapa negara termasuk Indonesia, khususnya terhadap kebijakan pemerintah Indonesia dalam hal pembelian Sukhoi.
"Saya khusus menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Jenderal Mattis yang telah bisa meyakinkan parlemen Amerika Serikat untuk memberikan waiver kepada Indonesia," kata Menhan RI.
Saat ini, Ryamizard menambahkan, yang perlu digarisbawahi adalah adanya program berikutnya dalam perencanaan penguatan alutsista pertahanan.
Indonesia merencanakan untuk membeli beberapa produk Amerika Serikat seperti pesawat Boeing, pesawat C-130 Herculles, serta rencana pembelian beberapa pesawat angkut berat lainnya.
Source: http://jakarta.tribunnews.com/2018/0...alutsista#gref
---------------------------------------------------------------------------------------
C-130J, Chinook....apa lagi yah?
0
6.4K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan