annisa2019Avatar border
TS
annisa2019
Ade Aramando pun Ingatkan JOKOWI, Bahaya Mulut Ngabalin di ISTANA

SOURCE:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180830093155-32-326084/ade-armando-ingatkan-jokowi-bahaya-mulut-ngabalin-di-istana?

Ombudsman Ingatkan Ngabalin: 
Pelayan Publik Tak Boleh Berpihak Frontal
Kamis 30 Agustus 2018 - 18:24


Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin (28/08/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Sikap dan komentar-komentar menohok dari Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, kerap menuai sorotan.

Demi membela Presiden Jokowi, Ngabalin bahkan menggunakan diksi yang blak-blakan. Di antaranya saat dia menyebut para aktivis #2019GantiPresiden sebagai gerombolan peracau dan berperadaban rendah.  

Komisioner Ombudsman, Laode Ida, mengingatkan agar Ngabalin tidak secara terang-terangan mendukung kepada kandidat capres-cawapres Jokowi dan Maruf Amin dalam Pilpres 2019. Hal ini terkait statusnya sebagai pejabat negara.

"Secara khusus, Pak Ngabalin sudah jadi anggota dewan komisaris Komisaris (PT Angkasa Pura I), kemudian dia dapat KSP. Itu tak boleh dia tampil secara frontal, menunjukkan keberpihakannya pada satu pasangan calon presiden," ujar Laode Ida di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (30/8).

Menurut dia, dukungan Ngabalin sebagai pejabat publik tidak boleh disampaikan secara frontal. Sebab, dapat berpotensi maladministrasi dan menimbulkan ketidakadilan dalam pelayanan kepada masyarakat.

"Ketika dia ngomong secara frontal keberpihakan yang begitu tegas, itu enggak boleh. Pelayan publik tidak boleh merangkap jabatan, juga berpihak," jelasnya.

Pelayan publik, mereka yang memperoleh uang dari negara dalam menjalankan tugasnya. Engak boleh berpihak, yang dia makan uang rakyat. 

Ombudsman menyatakan akan siap memproses jika ada aduan soal penyelenggara negara yang terang-terangan mendeklarsikan dukungan pada capres-cawapres, sebelum cuti.

Merujuk Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 1999, unsur penyelenggara negara merupakan para pejabat yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif dan yudikatif. Di antaranya, anggota MPR/DPR, menteri, hakim maupun kepala daerah seperti gubernur.

"Segera nonaktif (cuti) dan/atau mengundurkan diri dari jabatan selama masa kampanye pemilu bagi penyelenggara negara dan/atau pemerintahan yang terlibat dalam tim kampanye nasional, termasuk yang sudah secara terbuka memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu," pungkasnya.
https://kumparan.com/@kumparannews/ombudsman-ingatkan-ngabalin-pelayan-publik-tak-boleh-berpihak-frontal-1535627667610253626


SOURCE:
https://tirto.id/ocehan-ali-ngabalin-bisa-menggerus-citra-jokowi-cV31

-------------------------------



Ali Mochtar Ngabalin itu asalnya dari partai GOLKAR yang suka bermain 2 kaki itu dalam perpolitikan nasional.  Pada Pilpres 2014 lalu, dia adalah timses Prabowo yang paling vocal sekali ...  videonya di youtube yang merendahkan Jokowi waktu itu sebagai Capres, masih luas beredar hingga saat ini. Coba anda saksikan videonya dibawah ini.

Terus dengan manuver mulutnya yang luas beredar di medsos itu, apakah akan menambah suara Jokowi kelak, atau malahan menggerus? Kalau  ternyata menggerus suara Jokowi di Pilpres 2019 yad, berarti kehadirannya di dalam Istana Jokowi itu bak 'brutus' yang membuat pembusukan dari dalam Istana sendiri. Nah lhoooo....






Diubah oleh annisa2019 31-08-2018 00:06
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
2.9K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan