Palembang hujan seperti saat ini.
Orang tua itu ternyata sesat.
Cerita ini berawal dari.

Teringat beberapa tahun yang lalu saya baru pulang ke 10 ilir setelah beberapa bulan. Pada waktu itu jarang hujan karna kemarau. Diperjalanan,
Pas udah sampe jembatan 10 ilir. Hujan deras. dapet momen langka. Berteduhlah saya di dekat ruko.

Pada saat itu saya sendiri dan saya melihat ada seorang laki-laki paruh baya sepertinya sedang melihat saya dan sayapun menghampiri nya untuk meminta izin berteduh.... dan bapak itu berkata oh silahkan terus dia berkata ade mau ambil berapa. Saya Kebingungan, Dan saya jawab wah apa nih pak. Dan dia berceramah tentang sabu sabu . dia berkata saya tengkulak sabu ini itu ini itu dan itu ini itu... Dan dari situ saya merasakan ada keganjilan dalam benak hati saya,, kok orang yang katanya tengkulak sabu ini ga kedinginan yah.. Masa hujan lebat kayak gini tengkulak itu telanjang bulet sambil cengar cengir garuk garuk anunya sambil jungkir balik jungkir balik gitu... Dari situ saya sadar bahwa ternyata tengkulak sabu itu benar benar setres gila dan sesaat...