ekohanyAvatar border
TS
ekohany
Bangga !!! Indonesia Miliki Tank dengan Daya Hancur Besar

Sebagai bangsa besar dan memiliki berbagai keunggulan sudah seharusnya kita bangga terlahir di dalamnya. Indonesia dengan segala keunggulannya terutama dibidang pertahanan, membuat kita terus menorehkan tinta emas bagi perkembangan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) yang belakangan menunjukan kualitas yang berarti di mata dunia.

Belum lama kemarin, kembali Indonesia melalui PT Pindad (Persero) melaksanakan uji daya gempur Medium Tank karya anak bangsa yang meliputi firing test atau uji tembak pada 27 Agustus 2018 di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) TNI AD Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa-Barat.

Dalam Rangkaian uji ini, bertujuan mengetahui kemampuan daya gempur Medium Tank dalam kondisi baik, memenuhi persyaratan dan spesifikasi desain.

Acara yang dihadiri oleh Dankodiklat TNI AD Mayjen TNI A.M. Putranto, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kementerian Pertahanan, Bondan Tiara Sofyan, perwira tinggi TNI serta pejabat Kementerian BUMN ini membuat kita bangga dengan hasil yang ditorehkan dalam ujicoba tersebut.

Dalam rangkaian Uji daya gempur atau Firing Test, yang dilakukan untuk menguji fungsi penembakan dari turret 105 mm yang merupakan senjata utama Medium Tank ini memiliki daya hancur besar. Turret Medium Tank dipersenjatai dengan canon kaliber 105 mm yang mampu menembakkan berbagai tipe munisi kaliber 105 mm.

“Uji daya gempur dilakukan pada saat tank statis dan saat kondisi bergerak. Uji ini juga bertujuan untuk menunjukan kemampuan lock on pada satu titik sementara tank bergerak, kemampuan tembak tank dalam kondisi statis dari semua sisi serta kemampuan tembak tank pada sasaran tetap dalam kondisi tank bergerak,” ungkap Sekretaris Perusahaan PT Pindad, Tuning Rudyati.

Ia mengatakan, uji tembak atau firing test dilakukan dalam beberapa sesi. Sesi tembak pertama untuk menembak sasaran jaring pada titik-titik tertentu dengan tipe munisi TPCSDS-T. Sesi kedua akan menembak sasaran plat dengan tipe munisi HEP-T untuk simulasi kemampuan menggempur rantis. Sesi ketiga akan menembak moving target dengan tipe munisi TPCSDS tanpa jeda. Sesi tembak keempat yaitu penembakan salvo atau beruntun dengan tipe munisi HE4 TP2 membidik sasaran perkubuan dan plat.

Perlu diketahui juga bahwa Sebelumnya Medium Tank telah melalui mine blast test atau uji ketahanan atas ledak ranjau dengan hasil yang memuaskan pada 12 dan 14 Juli 2018, serta uji mobilitas dan performa pada 7 – 16 Agustus 2018. Pada momen 73 tahun Indonesia juga telah dilaksanakan penyambutan Medium Tank yang telah melalui serangkaian uji untuk mengapresiasi kinerja seluruh tim uji yang terus berupaya untuk menghadirkan Tank pertama karya anak bangsa ini dalam kualitas terbaik.

“Kehadiran Medium Tank merupakan bukti bahwa industri pertahanan dalam negeri mampu untuk menghasilkan produk inovatif berteknologi tinggi dalam mendukung kemandirian alutsista menjaga kedaulatan NKRI,” kata Tuning.

Ia menambahkan, Medium Tank merupakan program panjang dalam membangun penguasaan teknologi menuju kemandirian alutsista dalam negeri. Medium Tank termasuk pada 7 program pengembangan strategis pemerintah untuk meningkatkan kemampuan BUMNIS agar dapat bersaing dengan industri pertahanan luar negeri. Melalui program kerjasama pengembangan Medium Tank ini, Pindad sudah mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan referensi standar internasional mengenai pengembangan tank.

Sumber Link : https://tangerangonline.id/2018/08/2...-hancur-besar/
0
2.5K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan