Assalamualaikum Wr.Wb

Pada even ini Indonesiaku Rudutcar akan mencoba menulis seseorang yang akhir-akhir ini sedang menjadi trending topik di Indonesia. Bagi generasi tahun 90-an siapa tidak mengenal Widodo Cahyono Putro dengan menyebut namanya saja ingatan kita langsung akan mengarah kepada gol salto yang dia ciptakan di Asian Games Tahun 1996. Walaupun Indonesia menjadi juru kunci pada Asian Games Tersebut akan tetapi gol saltonya melawan kuwait akan selalu menjadi gol yang di kenang dan salah satu gol terbaik dari pemain tim Nasional Indonesia.



Pemain kelahiran Cilacap 47 tahun yang lalu ini memiliki karir yang sangat malang melintang di kancah sepak bola Indonesia. Memulai karir di kompetisi galatama bersama Warna Agung ini sukses mencapai puncak karir dan popularitasnya bersama Persija Jakarta dan Pertro Kimia Putra Gresik. Dengan 55 kali bermain untuk tim Nasional Indonesia dan 14 gol yang dia ciptakan Widodo Cahyono Putro adalah salah satu generasi terbaik bangsa di persepakbolaan tanah air.



Seletah mengahiri karir di petrokimia putra Gresik. Widodo Cahyono Putro mencoba mengawali karirnya sebagai pelatih. Dimulai dari menjadi pelatih di klub tempat dia mengahiri karir lalu karirnya semakin mwningkat tajam. Dengan dipilihnya Widodo Cahyono Putro menjadi salah satu assiten pelatih yang menangani tim Nasional Indonesia. Pada musim ini namanya semakin melambung dengan ditunjuk menjadi arsitek salah satu tim dari kompetisi tertinggi di indonesia yaitu Bali United. Walaupun penampilannya masih cenderung angin-anginan kualitas Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih seakan diasah disini.

Setelah Indonesia gagal total di cabang sepak bola Asian Games 2018 nama Widodo Cahyono Putro semakin mencuat saja. Di kabarkan dia akan menggantikan Luis Mila untuk menangani Tim Nasional Indonesia di ajang piala AFF yang akan berlangsung 2 bulan lagi. Walaupun ada pro dan kontra tentang gosip Widodo Cahyono Putro akan melatih Tim Nasional Indonesia akan tetapi tidak bisa di pungkiri dia adalah salah satu pelatihh berbakat dan juga legenda sepak bola Indonesia. Janganlah kita melihat tentang hal-hal negatifnya ato kita berpikir kedepan untuk kemajuan sepak bola Indonesia.