Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

elbhe13Avatar border
TS
elbhe13
SEBERAPA JAUH KITA BISA MENERIMA PENOLAKAN?

Seberapa jauh kita bisa menerima penolakan? Atau simplenya, bisakah kita menerima untuk ditolak? Simplenya lagi, gw ikhlas ngga kalo ditolak? Menerima sebuah penolakan adalah hal yg susah susah gampang. Tinggal karakter seseorang yang menentukan. Masalah utama yang aku hadapi yaitu saat bertemu momen yang sifatnya berlanjut (continue) tapi disaat yang sama jalan pikiranku berhenti. Walaupun sebenarnya kita sudah tau bahwa alur dan akhirnya seperti apa. Analoginya seperti dua tebing beserta jembatan diantaranya, namun papan pada struktur jembatan tidak lengkap, dan tentu  kita tidak dapat begitu saja menyeberanginya.



Nah, penolakan seperti inilah yang akan menghampiri pikiran kita. Masalah selanjutnya yaitu, apakah kita bias mengatasi masalah pada momen itu? Jawabannya tergantung karakter orang yang menyeberangi jembatan tersebut. 

Jika orang itu penyabar dan mau belajar, dia akan berhenti berjalan dan memahami situasinya, kemudian mencoba berbagai cara untuk mengatasinya dengan barang-barang yang ada disekitarnya. Namun apabila dia tidak menemukan sesuatu untuk menambal jembatan tersebut ataupun cara untuk melewatinya, maka dia akan berhenti dan lebih baik diam ketimbang dia paksa untuk melewatinya namun pada akhirnya malah tidak akan pernah sampai ke tebing berikutnya.

Lalu jika orang itu, yaa mungkin penyabar tetapi tidak mau belajar, dia akan memaksa untuk melewatinya, walaupun dia tahu dengan cara apapun tidak akan bisa melewatinya, dan pada akhirnya dia jatuh dan tidak akan pernah sampai ke tebing berkutnya. Pada saat ia mulai terjatuh, ia sadar bahwa ia salah dan harus berhenti, namun apadaya tangannya sudah tidak dapat menggapai tali jembatan, kemudian ia semakin jatuh, dan semakin dalam ia menyesal. 

Quote:


Mungkin kita terhenti pada satu jalan dimana diujung jalan tersebut terdapat sebuah kesuksesan. Namun terhenti bukan berarti kita gagal. Semua hanya masalah waktu. Walau mungkin setelah kita terhenti, kita malah dihampiri masalah-masalah berikutnya, seperti pada saat kita terhenti di jembatan itu lalu langit tiba-tiba mendung, kemudian muncul kilat beserta gemuruhnya.. lalu datang petir menyambar pohon di tepi tebing berikutnya, kemudian pohon itu ambruk tepat pada bagian jembatan yang kosong atau rusak. Yang sebenarnya pohon itu merupakan jalan pengganti untuk jembatan yang rusak tadi.

Jika kita cepat panik, mungkin kita akan lari kembali lalu mengurungkan niat dan usaha kita untuk melewati jurang untuk mencapai tebing selanjutnya itu menjadi sia-sia. Namun hal berbeda kita dapatkan, jika kita tetap tenang dan menyaksikan bahwa pertolongan-Nya telah tiba. Jadi mari bangun niat untuk  menerima, memahami, dan mau belajar jika kita ingin mencapai kesuksesan sesuai dan sejalan dengan yang sudah dan pasti telah ditetapkan-Nya.
Diubah oleh elbhe13 04-02-2021 05:40
2
1.5K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan