powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Minim Aktifitas Fisik, Kenapa Catur Masuk Kategori Olah Raga?

HOT THREAD KE 265
*28 Agustus 2018*





Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi




Saat sedang membuat thread tentang olah raga bridge, cabang olah raga yang untuk pertama kalinya di pertandingkan pada Asian Games 2018, seorang Kaskuser sempat bertanya kenapa permainan semacam bridge dan catur yang minim aktifitas fisik dan lebih cenderung memainkan strategi serta kemampuan otak justru masuk kategori olah raga?

Sama seperti pertanyaan Kaskuser tersebut, sebenarnya selama ini banyak di antara kita yang bertanya - tanya tentang hal yang sama mengenai hal ini. Lalu, setelah googling kesana kemari ketemu lah jawaban atas pertanyaan kita selama ini.


Sebelum sampai pada kesimpulan kenapa catur masuk sebagai kategori olah raga, marilah kita pahami dulu apa makna dari olah raga itu sendiri. Olah raga terdiri dari gabungan dua kata, "olah" dan "raga". "Olah" dalam bahasa Arab di sebut riyadhah, yang berarti rutinitas gerak hingga mencapai titik optimal, sedangkan "raga" dalam bahasa Arab disebut badaniah yang di artikan sebagai segala sesuatu yang ada pada manusia selain ruh. Sehingga bila di artikan secara bebas, olah raga dapat di artikan sebagai suatu rutinitas raga untuk mencapai titik optimal.

Dalam permainan catur, yang lebih banyak bergerak adalah otak, sehingga otak lah yang lebih ditekankan sebagai usaha mencapai titik optimal. Untuk bisa mencapai usaha tersebut, otak akan membutuhkan energi yang tak sedikit. Otak juga akan terus menerus berkonsentrasi untuk bisa menentukan langkah selanjutnya agar bisa memenangkan permainan.

Jika di hubungkan dengan permainan catur, meski permainan ini sangat minim aktifitas fisik dan tak membuat badan bekeringat, tapi permainan ini juga cukup melelahkan dan membutuhkan kekuatan fisik yang prima. Inilah yang menyebabkan permainan catur di sebut termasuk sebagai salah satu cabang olah raga. Hal ini pula yang terjadi pada bridge, permainan yang menggunakan kartu sebagai media ini juga membutuhkan konsentrasi dalam memainkannya.


Bagi sebagian orang, sebenarya jawaban ini masih kurang bisa di terima dan kurang memuaskan, bahkan di tingkat dunia pun hal ini masih menjadi perdebatan. Sebagai contoh, meski mengakui catur sebagai cabang olahraga dan bahkan juga mengakui keberadaan Federasi Catur Internasional, namun Komite Olimpiade Dunia hingga saat ini tak pernah sekali pun melangsungkan permainan catur di olimpiade.

Karena jika alasan tersebut di terima, permainan - permainan lain yang juga menggunakan kecerdasan otak seperti TTS (teka - teki silang) pun bukan tak mungkin juga akan di sebut sebagai salah satu cabang olah raga di kemudian hari.





Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Ini dan Ini
Sumur Gambar : Om Google






Diubah oleh powerpunk 28-08-2018 10:05
0
13.4K
140
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan