- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga China Penjual Bendera di GBK ini Bingung Pembelinya Orang Indonesia


TS
Joko.Widoddo
Warga China Penjual Bendera di GBK ini Bingung Pembelinya Orang Indonesia
Quote:

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Urusan menjual pernak-pernik bendera di Asian Games bukan hanya milik warga Indonesia sebagai tuan rumah, tapi juga orang asing.
Sebut saja Liu Hai (40), warga asal China ini ikut berjualan di trotoar sepanjang Gate V kompleks olahraga Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Pernak-pernik yang dia jual dibungkus plastik warna putih beserta satu tas pinggang.
Liu berpindah-pindah tempat, sesekali berhenti untuk mencari tempat kosong.
"Di sekitar gate lima ini. Tapi kadang pindah-pindah juga. Nah, kebetulan saya jualan bendera baru kemarin," ungkap Liu kepada TribunJakarta.com, Sabtu (25/8/2018).
Komunikasi dengan Liu tak semudah yang dibayangkan karena harus menggunakan Google translate bahasa China.
Bendera yang dijual di antaranya China, Korea, Jepang, Singapura dan Indonesia. Ukurannya pun kecil. Liu juga menjual stiker dari berbagai negara.
TribunJakarta.com mencoba mengajak Liu Hai untuk berbincang-bincang, sayangnya ia tidak begitu menguasai bahasa Inggris.
Sesekali selama mengobrol, Liu harus menggunakan bahasa China sambil memperagakan artinya dengan bahasa isyarat.
Kendati memiliki keterbatasan komunikasi dengan pembelinya, Liu tak merasa khawatir karena warga China kerap ditemuinya.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Liu tampak berbincang-bincang menggunakan bahasa asing dengan beberapa pembelinya.
Di tempat berbeda, seorang warga Jakarta juga membeli bendera Indonesia. Saat itulah Liu terlihat kesulitan meladeninya.
"Ketika ada pembeli saya merasa kesulitan apalagi kalau pembelinya bukan orang China, mau enggak mau saya harus memakai bahasa isyarat," tutur Liu.
Harga bendera yang dijual sebesar Rp 10 ribu sementara stiker seharga Rp 5 ribu.
Ia mengaku penjual bendera asal China hanya dirinya seorang.
Beruntungnya, Liu tidak pernah ditegur petugas Satpol-PP karena sudah berjualan.
Asal tahu saja ada larangan siapa pun untuk berjualan di sekitar kompleks GBK agar tidak mengganggu pengunjung.
"Tidak ada yang menegur," kata dia mengakhiri pembicaraan lalu bergegas pergi.
Terpisah, anggota Satpol-PP, Herlan, mengatakan ada larangan berjualan disekitar GBK.
"Iya mas dilarang. Jualan di sekitar sini karena untuk sterilisasi agar tak mengganggu," ujarnya.
Meski begitu kata dia, ada saja warga yang masih melanggar aturan tersebut.
"Kita sudah larang tapi tetap saja ada yang masih nakal untuk berjualan," paparnya.
Sanksi yang diberikan kepada penjual berupa peringatan kemudian jika masih kedapatan berjualan maka barang-barang akan disita.
"Iya sanksinya hanya disita saja barang-barang dagangannya," tegasnya.
Saat ditanya mengenai penjual dari WNA, Herlan mengaku belum menemukan penjual tersebut.
"Wah belum ada tuh mas baru orang-orang Indonesia aja," jelasnya.
http://jakarta.tribunnews.com/2018/0...donesia?page=3
Genetik unggul jualan bendera di trotoar

Diubah oleh Joko.Widoddo 26-08-2018 21:15
4
14.3K
Kutip
130
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan