Ridel Yesaya Sumarandak 



Seorang pelajar SMAN 3 Tondano, Minahasa ini berhasil memenangkan kualifikasi nasional dan mengalahkan beberapa pemain top local Indonesia untuk game Clash Royale. Meskipun baru berusia 16 tahun dan tinggal di Minahasa tidak menghalangi pemain ini untuk berprestasi secara maksimal

Bahkan lawan-lawan nya pun mengakui bahwa pemain dengan nick / ID in game BenZer Ridel ini merupakan pemain yang hebat dan penuh strategi yang mengejutkan untuk membuat mereka bertekuk lutut. Untuk game Clash Royale sendiri, sebenarnya banyak pemain Indonesia yang masuk di dalam top global rank seperti Trainer Dexter, Seraphim, RayBagus dan JayTV tetapi semuanya dapat dikalahkan oleh BenZer Ridel 

Layaknya anak SMA, Ridel sendiri sempat menganggap ini semua hanyalah mimpi indah ketika dia berhasil diterbangkan ke Jakarta untuk membela nama Indonesia melalui game yang dia mainkan selama ini. Bukan hanya Ridel, bahkan keluarga, guru dan teman-teman nya sempat tidak percaya ketika mendengar kabar bahwa Ridel menjadi wakil Indonesia untuk cabang e-sports Clash Royale



"Senang Sekali ! Bisa bermain mewakili Indonesia, saya membutuhkan dukungan dan doa dari teman-teman sekalian untuk menjadi Juara di game ini. Saya sendiri tentunya optimis untuk menjadi juara", kata BenZer Ridel di tengah wawancara nya dengan esports.id

Perjuangan BenZer Ridel : DRAMATIS 



Datang seorang diri ke Jakarta tanpa ditemani pelatih seperti game  e-sports lain nya, BenZer Ridel seperti mengalami shock terapi. Melihat pembukaan e-sports Asian Games 2018 di Britama Sport Mall, dimana terdapat panggung yang begitu megah untuk para gamers, dirinya mengaku susah tidur karena grogi. Alhasil, dirinya terkena demam tinggi di hari H, bahkan suhu badan sempat mencapai 38 derajatdan mengontak panitia Indonesia untuk diberikan obat penurun demam.

Berhasil melewati hadangan pemain China di awal pertandingan dengan skor 3-1 membuatnya melangkahkan kaki untuk melawan pemain Hongkong di pertandingan kedua. Ridel pun berhasil mengalahkan pemain Hongkong dengan skor yang sama, yaitu 3-1

Pertandingan melawan pemain Vietnam merupakan comeback yang sangat bagus yang disuguhkan Ridel untuk para penonton Asian Games e-sport 2018. Tertinggal 2-1 terlebih dahulu, Ridel berhasil membalikkan arah permainan sehingga unggul 3-2 untuk skor akhir. Ridel pun berhasil melangkahkan kaki ke babak final dan menantang LCIOP yang berasal dari China. 

Bermain di bawah pengaruh obat dan demam tinggi serta waktu main yang cukup lama, dari pagi hingga pukul 10 malam membuat BenZer Ridel melakukan beberapa kesalahan seperti kesalahan strategi di game pertama babak Final dan kesalahan mengarahkan FireBall di game kedua.

Sempat beristirahat cukup lama dan membuat para penonton deg-deg an karena mendengar kabar BenZer Ridel merasa kepalanya sangat pusing ketika melihat layar HP, Panitia Indonesia pun berusaha yang terbaik untuk memulihkan tenaga BenZer Ridel

Alhasil, BenZer Ridel dapat melanjutkan pertandingan dan membalikkan keadaan untuk keunggulan dirinya dengan memperlihatkan ciri khas permainan seorang BenZer Rider, yaitu serangan Hog Rider dan Baloon. Bendera Indonesia pun berhasil dikibarkan di arena Britama Sport Mall dan terdengar lagu Indonesia Raya dikumandangkan di arena esports Clash Royale. 

Ridel pun tak kuasa menahan haru ketika memberikan penghormatan kepada sang saka merah putih