Jakarta – Kunjungan silaturahmi Presiden Joko Widodo ke sejumlah lembaga keagamaan seperti Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) mendapat respon yang sangat positif di masyarakat.

Menurut Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni, kunjungan silaturahmi Presiden Jokowi ke tiga lembaga keagamaan tersebut adalah atas nama Presiden RI bukan atas nama calon presiden. Menurutnya hal ini menandakan bahwa sebagai presiden, Jokowi sangat peduli terhadap kehidupan beragama dalam bingkai persatuan dan kesatuan.

“Kunjungan itu menunjukan bahwa sebagai Presiden, Pak Jokowi sangat peduli dengan perkembangan kehidupan agama di Indonesia sebagai pilar utama revolusi mental,” ujar Antoni dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/8/2018).

Antoni menyebutkan bahwa dalam dialog dengan Muhammadiyah, KWI dan PGI, Jokowi menegaskan dirinya sebagai Presiden selalu siaga menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa berdasarkan prinsip keadilan. “Pak Jokowi juga menegaskan beliau tidak akan kompromi dengan segala usaha mencabik-cabik kebinekaan Indonesia. Hak warga negara, siapa pun mereka, apa pun latar belakang agama dan etnis mereka harus dilindungi,” ujarnya.

Antoni menjelaskan hal ini diketahuinya karena dirinya hadir dalam tiga acara tersebut. Pasalnya ia pernah aktif sabagai pengurus Muhammadiyah, kenal baik dengan pengurus PGI dan KWI karena dulu pernah menjadi Direktur Eksekutif MAARIF Institute, aktif bekerja sama dengan kelompok-kelompok antar-agama.

Seperti diketahui Presiden Jokowi melakukan kunjungan silaturahmi ke PP Muhammadiyah, KWI dan PGI pada Kamis (23/8/2018) dan Jumat (24/8/2018).

Presiden Jokowi melakukan pertemuan tertutup dengan pengurus PP Muhammadiyah yang dipimpin oleh Ketua Umumnya Haedar Nashir. Selain melakukan pertemuan tersebut Presiden Jokowi menyerahkan hewan kurban berupa sapi jenis Limousin kepada PP Muhammadiyah.

Sedangkan keesokan harinya, Jumat (24/8/2018) Jokowi melakukan kunjungan silaturahmi dengan jajaran pengurus KWI dan membahas permasalahan terkait Pancasila dan kebangsaan. Selain itu, kata Jokowi, dirinya juga menerima laporan tentang sejumlah permasalahan di daerah.

“Di dalam pertemuan, saya menyampaikan yang berkaitan dengan Pancasila, keragaman, perbedaan agama, suku, adat, dan tradisi yang terus harus kita rawat. Dan menjaga persaudaraan, kerukunan, dan persatuan,” ujar Jokowi di Kantor Pusat KWI.

Pada Jumat sorenya, Presiden Jokowi bersilaturahmi dengan pengurus pusat dan pimpinan gereja anggota PGI. Dalam pertemuan tersebut, Presiden menjelaskan bahwa dirinya menyampaikan program kerja yang telah dikerjakan pemerintah selama ini. Selain itu, disampaikan juga masalah-masalah dan tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa saat ini dan di masa depan.

Sumber