Sebuah Pertanyaan....
Tubuh manusia dibangun oleh sel. Dan apakah sel-sel itu bisa bicara? Dan apakah sel-sel itu mengerti pembicaraan? Dan apakah sel-sel itu tahu bahwa nanti tubuh manusia yang dibangunnya memerlukan mulut untuk berbicara... Dan apa tujuan sel membangun tubuh manusia? Dan apakah sel itu memerlukan tubuh manusia? Dan mungkinkah sel itu tidak bisa menerima kenyataan bahwa tubuhnya kecil, dan dia butuh tubuh yang besar. Lebih jauh, sel-sel itu juga membutuhkan kesombongan dan menunjukan kepada sel-sel lain yang sama-sama membangun tubuh manusia, bahwa tubuh yang dibangunnya lebih baik? Dan apakah sel-sel itu punya kebanggan membangun tubuh manusia?.... Dan semua ini tercipta kebetulan/tidak sengaja? atau memang direncanakan?
Jika kebetulan/tidak sengaja yang membuat semua ini. Apakah kebetulan itu? Apa definisi kebetulan/ketidaksengajaan dalam hal penciptaan manusia?
Jika Tuhan yang menciptakan manusia. Mengapa harus melibatkan banyak proses?...
Dan dimana manusia saat tubuhnya dibangun oleh sel? Punyakah manusia kekuasaan mengatur sel saat tubuhnya dibangun?
Quote:
Ane masih tidak mengerti, jika Tuhan dihilangkan dari proses pembentukan manusia yang dibangun oleh "SEL". Lalu darimana sel-sel itu punya kemampuan satu sama lainnya secara akurat dalam membangun tubuh manusia. mereka tahu darimana dan bagaimana mengawali pekerjaannya, dan tahu kapan mengakhirinya dalam memperbanyak dirinya untuk membentuk tubuh manusia. Jika sel-sel itu tidak diatur, tidak tunduk pada sel awal, stem cell (pengatur), tidak merencanakan sesuatu, tidak memiliki kecerdasan, tidak berfikir, tidak saling berkomunikasi, tidak kompak, tidak juga peduli satu sama lainnya, bisa jadi perempuan yg hamil perutnya akan meledak karena sel-sel itu tidak berhenti memperbanyak dirinya, dan sel-sel itu hanya membelah dirinya secara acak tidak membentuk tubuh manusia...
Dan dimanakah kemampuan manusia menguasai dirinya saat sel-sel itu membangun tubuhnya? Jika sejak awal manusia tidak punya kekuasaan atas dirinya, lalu bagaimana saat sudah dewasa? Bukankah otak dan hati juga sel yang membuat, yang artinya sel-sel itulah yang membuat pikiran dan perasaan.... Jika pikiran dan perasaan sel yang membuat, lalu apa artinya materi yg ada diluar tubuh manusia? Benarkah materi yang berada ditubuh manusia mempengaruhi pikiran dan perasaan? sehingga "tubuh" bisa sedih dan bahagia.... lalu apa gunanya sel-sel itu membangun otak dan hati tapi setelah jadi tidak bisa mengendalikannya? tidak bisa membuatnya bahagia selamanya. harusnya itu mudah untuk sel-sel itu menciptakan kebahagiaan ditubuh. sebab dia (sel) sendiri yg membangunnya...
Dan juga, benarkah yang kita LIHAT dan yang kita INDRA diluar tubuh kita itu KENYATAAN?... Sebab mata dan telinga juga dibentuk oleh sel, dan sel-sel itu apakah mereka bisa melihat? Inti dari penglihatan adalah terjadinya gambaran di dalam otak. Di MIMPI saja sel-sel itu menipu diri manusia dengan membuat gambaran dunia lain, dan "kita" merasa benar-benar hidup di sana, melihat, mendengar, merasakan, dan ada emosi juga pikiran. Kenyatannya itu adalah GAMBARAN kehidupan di dalam otak yang dibangun oleh sel. Dengan mudahnya kita tertipu oleh gambaran sel-sel otak itu sehingga saat kita sedang bahagia di alam mimpi, melihat banyak hal dan menikmati banyak hal. Faktanya itu kelakuan sel-sel otak yang membuat kehidupan lain dan menghadirkan kita di sana sebagai “diri kita”.
Bagaimana jika kenyataannya, apa yg kita lihat di dunia ini, hanya gambaran di dalam otak saja yang dibuat oleh sel-sel pembentuk penglihatan? Apa buktinya apa yg kita lihat itu benar-benar KENYATAAN? Faktanya kita merasa melihat saja karena sel-sel itu yang membuat mata dan juga membuat penglihatannya....
Jadi.... seberapa hebatkan SEL itu membangun tubuh manusia? Sampai-sampai manusia bisa berpikir dan merasakan, bisa menangis dan bahagia, dan bahkan... sampai MANUSIA MERASA BAHWA DIRINYA ADALAH SEGALANYA. Padahal, manusia yang aslinya barangkali hanya air mani yang menjijikan! Bukan gundukan daging ini. Tapi, siapa yang mau mengakui bahwa SPERMA (setelah bertemu ovum) adalah makhluk terpintar dan terhebat yang pernah ada, karena dia mampu membuat manusia?...
Sungguh hebat sel awal yang muncul secara tiba-tiba entah dimana! Membelah dirinya, mengatur hasil pembelahan dirinya, memberinya informasi dan ilmu, memberinya batasan, kemampuan, mengendalikan, menciptakan sistem komunikasi antar sel, agar bisa kompak, dan sel awal menundukan sel-sel lain hasil pembelehana dirinya. Sebab jika sel-sel lain tidak tunduk dan tidak mengikuti rencana awal sel, bisa jadi ada pengkhiatan sel dan menciptakan peperangan antar sel. Saling membunuh dan saling menghancurkan. Dan jika itu terjadi, sel saling bertikai dan tidak kompak. Mustahil ada kehidupan biologis di alam semesta ini. Tumbuhan, Hewan, Manusia, konon berasal dari satu sel.
Dan jika manusia bertengkar saling mencabik dan merobek-robek jaringan kulitnya. Apa yang sedang dilakukan gundukan sel-sel yang bisa menciptakan rasa sakit itu?
Dan jika melihat harimau menerkam rusa…. Apa yang sedang dilakukan sel-sel itu?...
Dan apa tujuan sel-sel itu menciptakan rasa sakit ditubuh? Apakah sel itu juga punya rasa sakit? Apakah sel-sel itu berpikir, merasa sedih, bahagia, damai, atau berdusta, berkhianat dan saling menghasud, dan mendendam, dan apakah sel-sel itu hidup?….
Hanya karena manusia lebih besar dari sel, bukan berarti lebih hebat. Dan lagian kita (tubuh kita) tidak lain adalah gundukan sel…. Ternyata manusia gak ada apa-apanya. Gak bisa apa-apa. Bahkan dia tidak bisa melawan kehendak sel. Bahkan ketika manusia berpikir “TIDAK MUNGKIN SEPERTI INI”. Sel itulah yang membuat pikiran seperti itu. Sebab sel yang menciptakan otak….
Dan lucunya, apa maksud dari sel-sel yang membentuk mulut manusia dan juga pita suaranya. Lalu sel-sel itu menggerakan mulut dan menggetarkan pita suara lalu terdengarlah bunyi, “AKU INGIN MENGUASAI DUNIA INI”.
Dan apa maksud ungkapan Kitab kuno. “Tidak ada daya dan upaya kecuali atas izin Allah”. Dan “Manusia diciptakan dalam keadan payah (tidak berdaya sama sekali sampai mati)”
Apakah ini fakta, atau kebohongan (kekacauan logika penulis)?....