- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tim Kampanye Nilai Wajar TNI-Polri Diminta Sosialisasi Keberhasilan Pemerintah


TS
lucy...pinder
Tim Kampanye Nilai Wajar TNI-Polri Diminta Sosialisasi Keberhasilan Pemerintah
Quote:
Wakil Ketua Tim Kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, menilai wajar instruksi Presiden agar TNI dan Polri turut menyampaikan keberhasilan pemerintah kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Arsul menanggapi Presiden Joko Widodo yang meminta TNI dan Polri turut menyosialisasikan keberhasilan pemerintah.
Bahkan, kata Arsul, instruksi itu berangkat dari banyaknya hoaks yang menutupi keberhasilan pemerintah.
"Nah, karena itu pernyataan pak Jokowi harus dimaknai bahwa TNI dan Polri punya tugas untuk menyeimbangkan itu, dalam arti yang dicapai secara kuantitatif oleh pemerintah kaya gini ya harus dibilang kaya gini, yang belum mencapai sampai tahap tertentu ya juga disampaikan," ucap Arsul saat ditemui di Media Center Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf, Menteng, Jakarta, Jumat (24/8/2018).
Saat ditanya ihwal sikap TNI dan Polri yang semestinya netral dalam pemilu, Arsul mengatakan hal itu tetap dijunjung tinggi Jokowi.
Ia mengatakan selama TNI dan Polri tidak melakukan hal yang secara gamblang menunjukan keberpihakan kepada Jokowi sebagai capres, maka tak perlu ada yang dikhawatirkan.
Ketika kembali ditanya soal tugas pokok TNI dan Polri sebagai penjaga pertahanan keamanan dan bukan menyampaikan keberhasilan pemerintah, Arsul menjawab hal itu tetap menjadi tugas pokok Polri.
Sebab, dengan turut menyampaikan keberhasilan pemerintah, Polri secara tak langsung meredam hoaks yang menyerang keberhasilan pemerintah.
"Bagian dari menjaga keamanan adalah menciptakan juga arus informasi yang sehat. Sebab kalau enggak sehat, coba yang mendominasi hoax dan ujaran kebencian kan cenderung meningkatkan emosi masyarakat," ucap Arsul.
"Emosi ini paling ringan saja, anarkisme. Cuma itu saja tugasnya. Nanti kalau terjemahannya dalam pelaksanaannya menimbulkan problem netralitas, ya baru kita angkat lagi," lanjut Arsul.
Presiden Joko Widodo meminta perwira TNI/Polri untuk ikut menyosialisasikan pencapaian program kerja pemerintah selama ini.
Hal itu diungkapkan ketika berpidato di hadapan 243 orang Sekolah Staf dan Komando TNI dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggu (Sespimti) Polri di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/8/2018).
"Berkaitan dengan program pemerintah, kerja-kerja pemerintah yang telah banyak kita lakukan. Saya titip ke seluruh perwira, juga ikut menyosialisasikan, ikut disampaikan (ke masyarakat) pada momen-momen yang tepat untuk menyampaikan itu," ujar Jokowi.
Secara khusus, Jokowi menekankan pada pemerataan pembangunan yang dilaksanakan pada pemerintahannya.
https://nasional.kompas.com/read/201...i-keberhasilan
Hal itu disampaikan Arsul menanggapi Presiden Joko Widodo yang meminta TNI dan Polri turut menyosialisasikan keberhasilan pemerintah.
Bahkan, kata Arsul, instruksi itu berangkat dari banyaknya hoaks yang menutupi keberhasilan pemerintah.
"Nah, karena itu pernyataan pak Jokowi harus dimaknai bahwa TNI dan Polri punya tugas untuk menyeimbangkan itu, dalam arti yang dicapai secara kuantitatif oleh pemerintah kaya gini ya harus dibilang kaya gini, yang belum mencapai sampai tahap tertentu ya juga disampaikan," ucap Arsul saat ditemui di Media Center Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf, Menteng, Jakarta, Jumat (24/8/2018).
Saat ditanya ihwal sikap TNI dan Polri yang semestinya netral dalam pemilu, Arsul mengatakan hal itu tetap dijunjung tinggi Jokowi.
Ia mengatakan selama TNI dan Polri tidak melakukan hal yang secara gamblang menunjukan keberpihakan kepada Jokowi sebagai capres, maka tak perlu ada yang dikhawatirkan.
Ketika kembali ditanya soal tugas pokok TNI dan Polri sebagai penjaga pertahanan keamanan dan bukan menyampaikan keberhasilan pemerintah, Arsul menjawab hal itu tetap menjadi tugas pokok Polri.
Sebab, dengan turut menyampaikan keberhasilan pemerintah, Polri secara tak langsung meredam hoaks yang menyerang keberhasilan pemerintah.
"Bagian dari menjaga keamanan adalah menciptakan juga arus informasi yang sehat. Sebab kalau enggak sehat, coba yang mendominasi hoax dan ujaran kebencian kan cenderung meningkatkan emosi masyarakat," ucap Arsul.
"Emosi ini paling ringan saja, anarkisme. Cuma itu saja tugasnya. Nanti kalau terjemahannya dalam pelaksanaannya menimbulkan problem netralitas, ya baru kita angkat lagi," lanjut Arsul.
Presiden Joko Widodo meminta perwira TNI/Polri untuk ikut menyosialisasikan pencapaian program kerja pemerintah selama ini.
Hal itu diungkapkan ketika berpidato di hadapan 243 orang Sekolah Staf dan Komando TNI dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggu (Sespimti) Polri di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/8/2018).
"Berkaitan dengan program pemerintah, kerja-kerja pemerintah yang telah banyak kita lakukan. Saya titip ke seluruh perwira, juga ikut menyosialisasikan, ikut disampaikan (ke masyarakat) pada momen-momen yang tepat untuk menyampaikan itu," ujar Jokowi.
Secara khusus, Jokowi menekankan pada pemerataan pembangunan yang dilaksanakan pada pemerintahannya.
https://nasional.kompas.com/read/201...i-keberhasilan
Eaaa, kembali ke jaman orde baru



tien212700 memberi reputasi
1
2.9K
Kutip
45
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan