- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ditemukan Air yang Membeku di Permukaan Bulan


TS
froye
Ditemukan Air yang Membeku di Permukaan Bulan
Quote:


HT_Ke-93

- Enjoy with


Kutup Selatan Bulan (Credit: NASA)
Quote:
Para peneliti luar angkasa kembali menemukan fakta baru tentang benda di luar planet bumi. Setelah beberapa waktu lalu Mars diketahui memilki air dibawah permukaan kutubnya, kini para peneliti ini menemukan fakta menarik di satelit alami kita Bulan.
Fakta tersebut adalah bahwa "Bulan memilki air yang sedang membeku".
Petunjuk dari adanya air membeku di bulan sebenarnya sudah ditemukan satu dekade lalu oleh NASA’s Lunar Reconnaissance Orbiter(LRO) dan juga oleh pesawat luar angkasa dari India, Chandrayaan 1. Saat itu mereka menemukan adanya kandungan hidrogen yang sangat tinggi di kutub bulan.
Hidrogen sendiri merupakan komponen penting yang terkandung dalam air. Akan tetapi saat itu belum ada bukti yang lebih kuat untuk membuktikan adanya air yang membeku di bulan.
Menurut Dr Shuai Li, seorang ilmuwan dari University of Hawaii, penemuan pada sepuluh tahun lalu tentang kandungan hidrogen yang sangat tinggi dapat memiliki kemungkinan yang berbeda-beda.
“itu bisa saja hidrogen, bisa saja hydroxl, bisa juga air, atau apapun yang mengandung hidrogen. Data tersebut tidak bisa memastikannya”, kata Dr Li seperti dikutip dari abc.net.au.
Hidrogen juga merupakan komponen dari aliran angin matahari yang “mencambuk” permukaan bulan. Jadi diperlukan bukti lainnya untuk memastikan keberadaan air di bulan saat itu.
Bukti lain tersebut akhirnya ditemukan oleh Dr Li dan timnya dan hasil penelitian mereka telah dipublikasikan dalam sebuah jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences,.

a. Kutub Utara dan b. Kutup Selatan, titik hijau dan biru merupakan lokasi es yang membeku (Credit: PNAS)
Untuk menemukan keberadaan air membeku ini, Dr Li dan rekannya menganalisa data Moon Minerology Mapperyang didapat dari pesawat luar angkasa Chandrayaan-1. Mereka mengukur panjang gelombang dari pantulan molekul pada permukaan bulan.
“Es sangatlah unik pada permukaan bulan. Ketika diberi gelombang dengan panjang gelombang yang cukup panjang, pantulannya menjadi lebih pendek. Hal ini adalah kebalikan dari sifat permukaan bulan” kata Dr Li.
Hasil percobaan ini mengindikasikan adanya materi yang berbeda di permukaan bulan tersebut.
Penemuan ini semakin dikuatkan oleh pernyataan dari Craig O’Neil, seorang ilmuwan dari Macquarie University yang mengatakan bahwa data-data tersebut pasti adalah bukti dari adanya air yang membeku di bulan.
Berikut Video penjelasan dari penemuan air membeku di Bulan..
Youtube/NASA Goddard
Keberadaan air yang membeku ini lebih banyak ditemukan di kutub selatan bulan dibandingkan dengan kutup utaranya. Hal ini dikarenakan kutub selatan bulan memiliki area dingin lebih banyak dibandingkan kutup utara.
Penemuan ini tentu sangat menggairahkan bagi para penggiat planetarium. Eksplorasi untuk menemukan kehidupan di luar bumi dapat dilakukan di bulan kita sendiri yang cukup dekat dibandingkan planet-planet di tata surya kita.
Dr Li sendiri memiliki map yang menunjukkan tempat pasti dari adanya air yang membeku ini.

kanan: sisi gelap bulan (Credit:NASA)
Dengan penemuan ini pula semakin membuat penasaran para peneliti tentang apa yang ada disisi gelap bulan. Area bulan yang tidak pernah menghadap ke arah bumi dan belum adanya ekplorasi di daratannya membuat sisi gelap bulan masih penuh dengan misteri hingga saat ini.
Belum adanya eksplorasi ke sisi gelap bulan sendiri dikarenakan komunikasi yang akan "terblokir" bila kita berada disisi gelap bulan. Hal ini akan mengakibatkan sinyal komunikasi tidak akan terkirim ke planet kita bumi.
Sisi gelap bulan ini pertama kali diambil fotonya oleh pesawat luar angkasa dari Uni Soviet, Luna 3pada tahun 1959. Lalu pada tahun 1968 manusia berhasil melihatnya untuk pertama kali pada misi Apollo 8 oleh Amerika Serikat.
Ekplorasi ke sisi gelap bulan pasti kini akan lebih menarik dengan penemuan air yang membeku di permukaan bulan.
Fakta tersebut adalah bahwa "Bulan memilki air yang sedang membeku".
Petunjuk dari adanya air membeku di bulan sebenarnya sudah ditemukan satu dekade lalu oleh NASA’s Lunar Reconnaissance Orbiter(LRO) dan juga oleh pesawat luar angkasa dari India, Chandrayaan 1. Saat itu mereka menemukan adanya kandungan hidrogen yang sangat tinggi di kutub bulan.
Hidrogen sendiri merupakan komponen penting yang terkandung dalam air. Akan tetapi saat itu belum ada bukti yang lebih kuat untuk membuktikan adanya air yang membeku di bulan.
Menurut Dr Shuai Li, seorang ilmuwan dari University of Hawaii, penemuan pada sepuluh tahun lalu tentang kandungan hidrogen yang sangat tinggi dapat memiliki kemungkinan yang berbeda-beda.
“itu bisa saja hidrogen, bisa saja hydroxl, bisa juga air, atau apapun yang mengandung hidrogen. Data tersebut tidak bisa memastikannya”, kata Dr Li seperti dikutip dari abc.net.au.
Hidrogen juga merupakan komponen dari aliran angin matahari yang “mencambuk” permukaan bulan. Jadi diperlukan bukti lainnya untuk memastikan keberadaan air di bulan saat itu.
Bukti lain tersebut akhirnya ditemukan oleh Dr Li dan timnya dan hasil penelitian mereka telah dipublikasikan dalam sebuah jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences,.

a. Kutub Utara dan b. Kutup Selatan, titik hijau dan biru merupakan lokasi es yang membeku (Credit: PNAS)
Untuk menemukan keberadaan air membeku ini, Dr Li dan rekannya menganalisa data Moon Minerology Mapperyang didapat dari pesawat luar angkasa Chandrayaan-1. Mereka mengukur panjang gelombang dari pantulan molekul pada permukaan bulan.
“Es sangatlah unik pada permukaan bulan. Ketika diberi gelombang dengan panjang gelombang yang cukup panjang, pantulannya menjadi lebih pendek. Hal ini adalah kebalikan dari sifat permukaan bulan” kata Dr Li.
Hasil percobaan ini mengindikasikan adanya materi yang berbeda di permukaan bulan tersebut.
Penemuan ini semakin dikuatkan oleh pernyataan dari Craig O’Neil, seorang ilmuwan dari Macquarie University yang mengatakan bahwa data-data tersebut pasti adalah bukti dari adanya air yang membeku di bulan.
Berikut Video penjelasan dari penemuan air membeku di Bulan..
Spoiler for Video:

Youtube/NASA Goddard
Keberadaan air yang membeku ini lebih banyak ditemukan di kutub selatan bulan dibandingkan dengan kutup utaranya. Hal ini dikarenakan kutub selatan bulan memiliki area dingin lebih banyak dibandingkan kutup utara.
Penemuan ini tentu sangat menggairahkan bagi para penggiat planetarium. Eksplorasi untuk menemukan kehidupan di luar bumi dapat dilakukan di bulan kita sendiri yang cukup dekat dibandingkan planet-planet di tata surya kita.
Dr Li sendiri memiliki map yang menunjukkan tempat pasti dari adanya air yang membeku ini.

kanan: sisi gelap bulan (Credit:NASA)
Dengan penemuan ini pula semakin membuat penasaran para peneliti tentang apa yang ada disisi gelap bulan. Area bulan yang tidak pernah menghadap ke arah bumi dan belum adanya ekplorasi di daratannya membuat sisi gelap bulan masih penuh dengan misteri hingga saat ini.
Belum adanya eksplorasi ke sisi gelap bulan sendiri dikarenakan komunikasi yang akan "terblokir" bila kita berada disisi gelap bulan. Hal ini akan mengakibatkan sinyal komunikasi tidak akan terkirim ke planet kita bumi.
Sisi gelap bulan ini pertama kali diambil fotonya oleh pesawat luar angkasa dari Uni Soviet, Luna 3pada tahun 1959. Lalu pada tahun 1968 manusia berhasil melihatnya untuk pertama kali pada misi Apollo 8 oleh Amerika Serikat.
Ekplorasi ke sisi gelap bulan pasti kini akan lebih menarik dengan penemuan air yang membeku di permukaan bulan.
Well, kita tunggu saja kelanjutannya..

Spoiler for Referensi:
Quote:


HT_Teleskop Hubble Berhasil Menangkap Bintang Terjauh yang Pernah Terdeteksi_HT
HT_2020 Peta Galaksi Bima Sakti akan Selesai_HT
HT_Ada Air dibawah Kutub Selatan Mars_HT
HT_Astronomer menemukan 12 Bulan baru di Planet Jupiter _HT
Diubah oleh froye 24-08-2018 19:58
1
8.6K
Kutip
64
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan