California - Seorang warga negara China diculik di California, Amerika Serikat (AS) dan menghilang selama lima pekan terakhir. Para pelaku meminta uang tebusan sebesar US$ 2 juta (Rp 28,7 miliar).

Diungkapkan oleh kantor Biro Investigasi Federal (FBI) di Los Angeles, seperti dilansir AFP, Selasa (21/8/2018), warga China yang disebut bernama Ruochen 'Tony' Liao (28) itu diketahui bekerja di sebuah diler mobil mewah di Costa Mesa, masuk area Orange County, California.

Juru bicara kantor FBI di Los Angeles, Laura Eimiller mengatakan, Liao diculik sejak 16 Juli lalu di San Gabriel oleh tiga pria yang menumpang dua kendaraan warna hitam. Eimiller menyebut, penculikan Liao ini mungkin berkaitan dengan kesepakatan bisnis yang gagal. Diketahui bahwa Liao selama ini sering bekerja dengan 'orang-orang yang tidak memiliki reputasi baik'.

"Teori yang diselidiki menunjukkan ada semacam pertikaian bisnis," sebut Eimiller dalam pernyataan kepada AFP.
Ditambah Eimiller bahwa para penculik, yang semuanya diyakini warga China, awalnya menghubungi keluarga Liao yang ada di China untuk meminta uang tebusan US$ 2 juta. Namun permintaan gagal dipenuhi oleh keluarga Liao.
"Kami tidak memiliki bukti bahwa dia (Liao-red) sudah meninggalkan negara ini, tapi kami tidak tahu di mana dia," ucapnya.

Dari tiga pelaku yang menculik Liao, FBI baru mengidentifikasi satu orang, yakni seorang pria bernama David yang berusia 35-40 tahun. David pernah dilihat oleh seorang saksi yang kemudian mengungkapkan ciri-cirinya kepada FBI.

Liao diketahui pindah ke Los Angeles setelah menyelesaikan sekolah di Nebraska.


Keluarga Liao menawarkan imbalan US$ 150 ribu (Rp 2,1 miliar) untuk setiap informasi yang mengarah pada keselamatannya. Sedangkan FBI menawarkan imbalan US$ 25 ribu (Rp 359 juta) untuk setiap informasi yang berujung pada ditemukannya Liao.
"Dia sosok yang sangat dicintai oleh keluarganya. Dia anak tunggal dan mereka sangat, sangat khawatir terhadapnya," sebut pengacara yang mewakili keluarga Liao, Matthew Lombard.

https://news.detik.com/read/2018/08/...ebusan-rp-28-m