Para pendaki menuruni jalur pendakian melalui Cemoro Sewu karena kebakaran melanda kawasan hutan Gunung Lawu di Magetan, Jawa Timur, Jumat (17/8/2018) dini hari.
Kebakaran di Gunung Lawu di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) hingga Selasa (21/8/2018) sore belum dapat dipadamkan. Bahkan, lidah apinya sudah mencapai tiga kabupaten di dua provinsi tersebut.

Kebakaran pertama berkobar pada Minggu (19/8) sekitar pukul 16.30 WIB. Api yang menjalar menghanguskan kawasan hutan di kabupaten Ngawi (Jateng) dan Magetan (Jatim).

Kebakaran ini belum sepenuhnya padam. Dan tanpa diketahui penyebabnya, kebakaran besar muncul pada Selasa sore. Kali ini api sudah merambat hingga kawasan pos pendakian Cheto di Kabupaten Karanganyar, Jateng.

"Di sekitar Pos 4 jalur pendakian Gunung Lawu melalui Candi Cetho, Karanganyar, kobaran api makin membesar," jelas Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Fery Yoga Saputra, seperti dilansir Antaranews, Rabu (22/8).

BPBD akhirnya menutup semua pintu masuk dan jalur pendakian ke Gunung Lawu setinggi 3.265 meter dpl dan memiliki hutan seluas 1.116 hektar.

Menurut keterangan Fery; petugas Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu DS, Satuan Tugas Pemadam Kebakaran, serta para relawan Giri Lawu, Anak Gunung Lawu (AGL), dan komunitas lain masih berupaya memadamkan api.

Pemadaman pun bukan berjalan tanpa hambatan. Kondisi iklim kemarau, medan yang sulit dijangkau, dan keterbatasan peralatan pun menyulitkan upaya mereka.

Kepala Resort Pemangkuan Hutan Sarangan, Kholil, mengatakan area Gunung Lawu punya banyak area curam dan sejumlah jurang sehingga tim harus kerja ekstra keras. Berbicara kepada detikcom, Kholil pun mengungkapkan pemadaman hanya menggunakan ranting atau penggebuk karena tak ada peralatan.

Menurut rencana, tim pemadam akan berusaha menghentikan laju api yang menjalar dengan membuat pembersihan semak kering secara melingkar di area yang tinggi pada Kamis (23/8). Cara ini diharapkan dapat menghentikan laju api.

BPBD Magetan pun akan berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa timur, Perhutani, TNI, dan Polri, untuk mengantisipasi apabila kobaran api mulai mendekati permukiman.
Bukan pertama kalinya
Gunung Lawu adalah salah satu dalam jajaranThe Seven Summits of Java (tujuh puncak tertinggi di pulau Jawa). Itu sebabnya gunung ini masih tetap jadi daya tarik bagi para pendaki walau mereka pula yang kerap jadi kambing hitam bila terjadi kebakaran hutan.

Dua bencana kebakaran yang terjadi saat ini bukanlah yang pertama bagi Gunung Lawu. Pekan lalu (16/8), kebakaran sudah terjadi sehingga jalur pendakian ditutup. Sementara pada Jumat (17/8), kawasan sekitar puncak gunung di Gupak Menjangan dilalap api.

Akibatnya, sekitar 1.500 pendaki yang berniat merayakan HUT Indonesia ke-73 di puncak pun terpaksa turun.

Jalur pendakian ke Gunung Lawu melalui Candi Cetho, Cemoro Kandang, Cemoro Sewu juga sempat ditutup menyusul kebakaran pada Juli lalu (19/6). Kebakaran kala itu melanda area 1,5 hektare.

Adapun kebakaran hebat pada 2015 disebabkan oleh api unggun yang ditinggal dalam keadaan menyala. Tujuh orang pendaki dinyatakan tewas akibat luka bakar.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ng-lawu-meluas

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Kebakaran hutan dan vonis bersalah untuk negara

- Program imunisasi vaksin MR bisa dilanjutkan

- UE beri hibah untuk Indonesia