Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, di kontestasi sebelumnya, masyarakat memilih pemimpin hanya karena rupa dan pencitraan.

Namun di Pilpres 2019, Mardani berharap, masyarakat memilih pemimpin karena integritas dan kapasitas yang dimiliki.

"Dulu kan begini, orang memilih itu cuma karena ganteng, cuma karena pintar, cuma karena masuk gorong-gorong, jangan. Sekarang masyarakat harus berani, cari yang terbaik, yang integritas dan kapasitasnya," kata Mardani di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).

Menurut Mardani, hal itulah yang membuatnya menggagas gerakan #2019GantiPresiden agar mendorong masyarakat lebih berani dalam menentukan sikap terhadap calon pemimpin bangsa.

"Gerakan #2019GantiPresiden ini membangkitkan generasi pemberani pelopor perubahan Indonesia. Kita ingin hadirkan pemilih rakyat Indonesia yang pemberani. Jadi ini mengedukasi publik agar hak dasar bersuara adalah hak dasar bagi semua rakyat,” ujarnya.

Ditambahkannya, setelah gerakan itu digaungkan, antusias masyarakat begitu tinggi untuk mengganti presiden lewat Pilpres 2019. "Kami merasakan di masyarakat luar biasa antusias masyarakat terhadap gerakan #2019GantiPresiden," ungkap Mardani.
http://www.netralnews.com/news/politik/read/155556/mardani-dulu-pilih-pemimpin-karena-masuk-gorong-gorong-sekarang-jangan

Potong bebek angsa
angsa di kuali.

cebong minta maksa
maksa dua kali

karbit di kanan
karbit kiri

syah.la.la.la.la wajiblah diganti.

RAKYAT SUDAH MUAK DENGAN PEMIMPIN KARBITAN. RAKYAT SUDAH CERDAS terkecuali geng cebong iq 80 sekolam.

RAKYAT MUAK DENGAN TONTONAN MURAHAN NAEK2 MOGE DLL

RAKYAT MENJERIT TANGIS DARAH EKONOMI HACUR LEBUR , UTANG KEMANA2, DOLAR NAIK TERUS. PEMILIHNYA IQ 80 SEKOLAM.

NANTI BUAT BAYAR UTANG TINGGAL JUAL ASET NEGARA KALAU DAH HABIS TINGGAL JUAL CEBONG2 IQ 80 SEKOLAM


Gerakan rakyat brantas cebong. Pemilih bodoh yg dipilih juga bodoh HUKUM ALAM ITU.

makin mantap
#2019GantiPresiden
#2019PAS8