AKURAT.CO Cuitan Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni menuai kritikan dari netter. Narasinya yang dinilai untuk mengolok-olok lawan politik dianggap tidak tepat.

Cuitan Raja Juli Antoni yang disesalkan netter disampaikan beberapa waktu yang lalu di akun Twitter @AntoniRaja. "Ada kawan usul ‘nick name’ baru buat kawan sebelah: KARDUSER atau BANI KARDUS. Panggilan keren untuk melawan lupa bahwa ada cacat moral dalam sepenggal sejarah politik kita. #Karduser #BaniKardus," katanya.

Netter yang menggunakan akun @provokasindo berharap Raja Juli Antoni menyudahi membuat statement-statement yang beresiko menciptakan perpecahan sesama anak bangsa. Dia berharap Raja Juli Antoni mencerminkan kader partai yang lebih baik.

Baca Juga:

Bacaleg Dapil Jateng Makin Banyak, Pengamat: Mereka Ikuti Jejak Angelina Sondakh
Ini Dia Kekuatan Terima Kasih dan Rasa Syukur yang Sering Diremehkan
Raja: Pak Mahfud Memuji Jokowi dengan Empat Sifat dan Keteladanan Pemimpin


"Sudahilah, bro.. narasi-narasi perpecahan seperti ini, mengenai cebong kampret saja sudah demikian melukai persatuan, ga usah ditambah lagi, tunjukan PSI impresif dengan cara-cara baik, beda dengan partai yang sudah duluan hadir di alam demokrasi Indonesia," kata dia.

Eko Susanto yang memakai akun @EkoSusa72911356 berharap Raja Juli Antoni merenungkan cuitan tersebut.

"Bijak banget bahasanya.... Semoga bung Antoni bisa sedikit merenunginya," katanya.

Felani Galih Prabawa yang menggunakan akun @galihprabawa tak dapat menutupi kekecewaan kepada Raja Juli Antoni. Dia lebih setuju kader partai yang berisi anak-anak muda ini mengedepankan adu pemikiran untuk edukasi politik.

"Ayolah, bung dan nona! Berikan kami pertunjukan yang menarik dari kontes politik saat ini. Lewat adu gagasan, adu ide, adu visi dan misi tanpa mengeksploitasi hal-hal yang basi," kata dia.

Felani Galih Prabawa berharap PSI sebagai partai baru bisa hadir menjadi penyeimbang kontes politik yang terjadi.

"Meski berada dalam lingkaran KIK, apakah tidak mungkin untuk meletakkan persatuan tanpa ada rasa kebencian dalam keberpihakan?" kata dia.

"Kita butuh pendidikan politik yang bergizi, bukan yang malnutrisi seperti ini. Sebab, sangat memalukan jika melihat produk dari dunia perpolitikan Indonesia satu tahun ke belakang hanya menghasilkan kata "Cebong", "Kampret", dan "Kardus," Felani Galih Prabawa menambahkan.

Felani Galih Prabawa mengatakan masyarakat sudah tahu bahwa kondisi politik Indonesia saat ini mengalami defisit integritas.

"Kita semua tahu ada cacat moral, tindakan, dan perilaku dalam kancah politik praktis hari ini. Tapi, apa perlu harus dengan saling ejek? Saya rasa tidak substantif. Nona @grace_nat apa perlu PSI ikut melakukan hal yang menurut saya sangat tidak baik untuk iklim demokrasi Indonesia saat ini?" katanya. []

http://m.akuraS E N S O Rid-291647-read-bikin-tagar-karduser-dan-bani-kardus-raja-juli-dikritik-ramairamai

tadinya niat coblos caleg dr psi, liat isinya nastak bloon semua mending coblos demokrat ajalah