Jakarta - Terpidana kasus penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberi pesan untuk Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid (Yenny Wahid) yang menjenguknya. Ahok meminta Yenny mencontoh ayahnya, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). 

Pesan dari Ahok itu diunggah Yenny Wahid di Instagramnya, Rabu (22/8/2018). Lewat tulisan di selembar kertas, Ahok meminta Yenny terus berjuang seperti yang diminta oleh Gus Dur. 

"Untuk Yenny Wahid. Terima kasih atas kunjungannya hari ini. Teruskan berjuang untuk perikemanusiaan, toleransi, keadilan seperti yang selalu Gus Dur minta kita lakukan," tulis Ahok dalam pesan bertanggal 20 Agustus 2018 itu. 

Ahok bicara tentang tantangan yang bukan bertujuan menjatuhkan, melainkan mendorong untuk berjuang. Mantan Gubernur DKI ini meminta Yenny mencontoh Gus Dur. 

"Contohlah seperti Gus Dur jangan takut kehilangan jabatan dengan melanggar kebenaran dan keadilan," ungkapnya. 

"Kalau kita saat ini menghadapi tantangan gunakan perspektif yang benar, tantangan ini bukan menjatuhkan kita tetapi justru mempromosikan kita tetap untuk berjuang agar rumah Pancasila untuk semua anak bangsa. Semoga Tuhan memberi kita damai, sejahtera dan kekuatan," tutup Ahok. 

Yenny mengatakan Ahok bercerita tentang kegemaran barunya hingga proses perenungannya. Menurut Yenny, Ahok tidak berubah. 

"Dia tak berubah, tetap banyak bercerita, walau sekarang makin banyak hikmah dan wisdom yang keluar dari mulutnya," kata Yenny di Instagram.

sumber

Gusdurian tidak terbatas pada satu suku, agama, ras, dan golongan. Pemikiran Gus Dur tentang keterbukaan di pemerintahan, melindungi rakyat sesuai amanat undang-undang, dan tidak ada kompromi dengan pelanggar undang-undang telah menginspirasi banyak orang.

Akan tetapi makin ke ke sini makin banyak orang-orang yang mengikuti pemikiran Gus Dur disingkirkan.

Mengapa?
Karena nggak bisa dikontrol oleh elite dan mulutnya terkesan 'licin' alias ceplas-ceplos karena memegang prinsip transparansi alias keterbukaan.

Ahok dijatuhkan berbagai cara. Mahfud MD sampai tidak diakui kader NU.

Akan tetapi mereka tetap nyantai sebab Gus Dur sendiri saja dilengserkan. Sudah jadi suatu konsekuensi bagi Gusdurian untuk dijatuhkan dengan berbagai cara bahkan sampai kena PHP tingkat dewa.