Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

songgobawukAvatar border
TS
songgobawuk
Kubu Jokowi-Ma'ruf Lempar Kode, Apakah Rizieq Mau Dirangkul?


REPUBLIKA.CO.ID, Kubu pasangan capres dan cawapres, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin tampaknya serius terkait upaya rekonsiliasi terhadap lawan politik menuju Pilpres 2019. Semua manuver politik kini menjadi mungkin dilakukan, termasuk merangkul pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menuturkan cawapres Ma'ruf Amin punya kemampuan menjembatani orang-orang yang selama ini sulit diajak bicara oleh capres pejawatJokowi. Saat ditanya apakah kubu pendukung Jokowi-Ma'ruf berharap Rizieq memberi dukungan, Andreas mengatakan, jika itu memungkinkan maka pihaknya tidak akan menolak.

"Kalau (Rizieq) bisa (mendukung Jokowi-Ma'ruf) ya kenapa tidak," kata dia usai menghadiri diskusi publik CSIS di Jakarta, Senin (20/8).

Andreas menilai, kalau Ma'ruf yang kini tengah beribadah haji memang bertemu Rizieq di Makkah, maka itu menjadi proses mediasi yang baik. Sebab menurut dia, Rizieq dengan FPI dan lembaga-lembaga sayap lainnya merupakan bagian dari kekuatan yang ada di bangsa ini.

"Sehingga di dalam proses politik, kampanye pemilu, siapa saja yang memberikan dukungan ya kita harus serap," papar dia.

Relawan Jokowi-Ma’ruf Amin pun mendukung penuh jika Koalisi Indonesia Kerja (KIK) melakukan pendekatan kepada Habib Rizieq. Alasannya, ormas seperti FPI dinilai memiliki pengaruh dalam perolehan suara pada Pilpres 2019.

“Relawan sendiri belum ada instruksi agar merangkul organisasi semacam FPI. Tapi, siapapun yang maumendukung Jokowi kita sambut dengan dua tangan,” ujar Relawan Jokowi Eka Prasetya saat dihubungi, Selasa (21/8) siang.

Di satu sisi, kata Eka, jika Rizieq bisa dirangkul sangat bermanfaat untuk meminimalisasi perpecahan di tengah masyarakat. Sebab, FPI yang dinilai sebagai organisasi masyarakat radikal tentu akan melunak.

Eka mengatakan, tugas relawan masih sangat berat karena masih banyak masyarakat di level terbawah yang masih mempercayai hoaks dan fitnah yang dituduhkan kepada Jokowi. Mantan Sekretaris Jenderal Tolak Radikalisme (TOR) itu pun menilai, tidak salah jika HRS nantinya turut mendukung pejawat.

“Bagi kita malah kalau bisa jangan hanya merangkul FPI. Tapi merangkul seluruh rakyat Indonesia. Kita mendukung Pemerintahan Jokowi dua periode,” kata Eka.

Ketua Umum Harapan Warga (Hawa) Rudi Sinaga mengatakan, secara konstitusi tidak salah jika Rizieq merapat ke kubu pejawat. Sebab, masing-masing masyarakat dilindungi oleh undang-undang di dalam menentukan sikap politik.

“Tapi saya yakin ini pasti ada pro dan kontra,” katanya.

Adapun, kubu pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tetap yakin, Habib Rizieq akan memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono meyakini kubu pendukung Prabowo-Sandi tidak punya masalah dengan Rizieq.

"Habib Rizieq sih dukung kita. Yang berharap kan yang sebelah sana. Kita sih enggak ada masalah dengan Habib rizieq," ujar dia usai diskusi publik CSIS di Jakarta, Senin (20/8).

Sementara, Kadiv Humas dan Advokasi Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mempertanyakan sikap koalisi pendukung Jokowi-Ma'rufsoal adanya kesan berharap dukungan dari Habib Rizieq Shihab. Menurutnya, tidak elok PDIP sebagai partai pengusung berharap dukungan Rizieq.

"Kita sedikit malu melihat gerakan politiknya PDIP yang berharap didukung Habib Rizieq. Kita tahu selama ini PDIP sangat anti dengan Rizieq. Bahkan berbeda pendapat sehingga tidak mudah dengan kelompok Habib Rizieq," tutur dia, Selasa (21/8).

Ferdinand berpandangan, jika memang PDIP berharap dukungan Rizieq, berarti partai banteng moncong putih itu tidak konsisten dalam bersikap selama ini. Dengan begitu, lanjut dia, PDIP ingin menghalalkan segala cara untuk memenangkan kontestasi Pilpres ini.

"Tidak elok PDIP berharap dukungan Habib Rizieq yang selama ini terkonotasi sebagai kontra opini atau lawan politiknya. Masak berharap kepada lawan politik ya enggak luculah, nggak elok, tidak konsisten dengan sikap dan pendiriannya," ujarnya.

Ferdinand mengakui, Rizieq punya pengaruh yang besar dalam Pilpres 2019 meski tidak signifikan dalam menentukan kemenangan. Pimpinan FPI ini punya kekuatan massa yang riil dan besar, serta mampu menggerakan publik dan opini.

Menurut Ferdinand, wajar bila Rizieq menjadi sosok yang diperebutkan menjelang kontestasi Pilpres. "Karena namanya politik tentu berharap tokoh-tokoh yang punya basis massa riil itu bergabung dan mendukung," jelasnya

https://m.republika.co.id/berita/nas...-mau-dirangkul

Ma'ruf udah berevolusi dari onta radikal jadi cebong militan, giliran mbibib nyebong emoticon-Big Grin
0
1.8K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan