Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - GOR Bulungan yang terpilih sebagai venue pertandingan dalam ajang Asian Games 2018 di Jakarta, memberikan kisah pilu oleh pedagang yang berjualan di sekitar kawasan Bulungan, Jakarta Selatan.
Salah satunya datang dari kuliner kaki lima legendaris di Bulungan, yaitu Gultik atau gulai tikungan.
Dinamakan begitu karena umumnya mereka menjajakan dagangan yang berupa gulai daging di atas trotoar, persis tikungan Bulungan.
Mereka diharuskan puasa berdagang selama perhelatan Asian Games , terhitung sejak tanggal 15 Agustus hingga 2 September nanti.
"Udah tau, ada pemberitahuan tanggal 15 (Agustus), besok udah nggak boleh jualan," ujar salah seorang pedagang Gultik di kawasan Jalan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018) malam.
Salah seorang pedagang mengaku lebih memilih pulang ke kampung halaman saat adanya pelarangan berjualan di sekitar kawasan GOR.
"Ya pulang ke kampung," katanya seraya meracik jualannya.
Dia menyebut, semalam sebelumnya telah digelar rapat bersama para pedagang gultik untuk berhenti sejenak dari aktivitas jualan.
"Semalem udah di rapatin, sama ini, sama Satpol PP," ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta memang giat melakukan penertiban di seputar kawasan venue Asian Games 2018.
Hal itu dilakukan demi menciptakan kebersihan dan kelancaran lalu lintas di titik-titik vital yang dikhawatirkan tersendatnya arus lalu lintas.
http://m.tribunnews.com/metropolitan/2018/08/15/di-larang-berjualan-selama-asian-games-pedagang-gultik-pulang-kampung
Sedih Banget Rasanya gan melihat kondisi Jakarta kalau kayak gini

Rakyat Kecil, Pedagang Kecil Malah Dihalangi untuk mencari nafkah
Rakyat Kecil, Pedagang Kecil Malah Diusir saat mencari sesuap nasi untuk anak istrinya
Begitukah Anies Baswedan memperlakukan saudara-saudara sebangsa setanah air bahkan mungkin seiman dan seagama dengannya??
Disaat para pendatang semakin kaya raya di Jakarta..
Bangunan Mall dan Gedung Tinggi semakin banyak..
Disaat itu juga rakyat kecil diusir dari Jakarta

Disaat itu juga yang punya modal sedikit tergusur dari Jakarta
Kenapa anies baswedan tidak membuat tempat khusus buat mereka??

Agar bisa tetap mencari nafkah, sesuap nasi Di Jakarta??

Apalagi moment Asian Games, bisa jadi jualan merekalah yang dicari warga negara luar