Hati-hati Gan, Modus Oknum Bengkel Resmi akali Konsumen


Sedikit membuka lembar lama gan, lumaya buat pengingat untuk selalu berhati-hati ketika menyervis kendaraan, khususnya di bengkel resmi. Pasalnya, status bengkel resmi membuat kita nyaman dan enggak memperdulikan potensi kecurangan.

Namun ternyata, dari pengakuan salah satu mantan mekanik bengkel resmi yang pernah diungkap Kompas.com, ada oknum yang mengelabui konsumen, lantaran minimnya pengawasan.


Foto cdndlronus.com

Tentu saja jangan juga kita lantas menyamaratakan semua berbuat jahat, hanya saja perlu kehati-hatian ekstra.
Ada beberapa modus yang dilakukan si oknum buat cari untung, serta komponen yang mungkin ditilep, simak gan. Ini dikutip dari pengakuan sumber Kompas.com.

1. Busi merupakan komponen paling mudah diambil. Mekanik yang sudah meminta busi baru ke bagian suku cadang, tapi cuma dipasanga beberapa buah saja, sisanya dikantongi.
Misalnya, mobil ada 4 busi, dipasang cuma 2 atau kalau dirasa masih bagus, jadi tidak dipasang semua. Kalau konsumen mau tahu busi bekasnya, mekanik sudah punya banyak busi bekas yang ditunjukkan, seolah-olah itu bekas milik konsumen.

2. Pelumas. Banyak mobil yang tak membutuhkan pelumas full 4 liter. Konsumen pada umumnya membeli pelumas 4 liter, tetapi yang dituang cuma 3 liter. Satu liternya ”dikorupsi” dan diganti pelumas bekas yang tak sampai 1 liter.



3. Ganti komponen berat. Ini dia yang banyak untungnya. Contohnya servis AC, ternyata tanpa sepengetahuan konsumen, kompresor yang setengah rusak diganti, atau komponen lain yang harganya cukup mahal. Masih berfungsi, tetapi usianya tinggal menghitung hari.

”Misalnya, kompresor AC habis servis malah bunyi kasar. Nanti kalau bapak mengklaim, dia sudah pasti bilang kalau kompresor memang wajib diganti. Padahal, dia sudah mengganti dengan komponen bekas pakai. Punya konsumen dijual di luar,” ujar sumber Kompas.com.

Semoga bermanfaat agan-agan. Monggo di-share kalau pernah kejadian. Semoga enggak terjadi dengan kita atau teman-teman. Salam Cendol.