- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Nasdem: Arti Pemimpin Jahat bukan untuk Jokowi-Ma’ruf


TS
rinaldikarza
Nasdem: Arti Pemimpin Jahat bukan untuk Jokowi-Ma’ruf

Jakarta – Pernyataan Mahfud MD mengenai anjuran untuk menggunakan hak pilihnya agar tidak golput untuk menghindari pemimpin jahat berkuasa di Indonesia, menuai komentar yang beragam.
Salah satunya yang menanggapi hal ini adalah Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate. Ia menilai apa yang dinyatakan Mahfud ini bukanlah ditujukan kepada capres ataupun cawapres dari pihaknya yakni Jokowi-Ma’ruf Amin. “Masyarakat yang menilai, lihatlah dari rekam jejak Pak Jokowi, Pak Jokowi bilang ini bukan ajang peperangan tapi ajang konstestasi program, integritas gitu, jadi masyarakat yang nilai lah,” ujarnya dikutip Detik, Senin (20/8/2018).
Menurut Johnny apa yg dinyatakan Anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD tidak mungkin hal ini ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Pasalnya, saat ini pun Mahfud masih bekerja sama dengan Jokowi dalam BPIP.
“Pak Mahfud kan masih di BPIP yang masih kerja bersama dengan Presiden saat ini, kan gitu, berarti kalau saya simpulkan, masak dia bekerja dengan orang jahat,” tutur Johnny.
Namun, Johnny pun juga menilai apa yang disampaikan Mahfud itu pun tidak ditujukan untuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pemimpin Jahat Bukan untuk Jokowi-Ma’ruf
Hal yang sama pun disebutkan Johnny, bahwa apa yang dimaksudkan Mahfud tidak terkait dengan sosok cawapres Jokowi, Ma’ruf Amin. Menurutnya tidak mungkin sosok Ma’ruf dianggap sebagai pemimpin jahat seperti yang dikatakan Mahfud. “Terus kedua, Kiai MUI kan gitu, Rais Aam NU masak dianggap orang jahat? Kan itu kalau pihak kita, dari pihak sebelah tafsirkan sendiri,” tuturnya.
Johnny menegaskan terlepas dari pernyataan Mahfud MD, ia berharap publik dapat memilih calon yang dikehendakinya berdasarkan rekam jejak yang dimiliki. Hal ini bisa dilihat dari rekam jejak yang bertebaran di dunia digital. “Baiknya tinggal dilihat dari track record, saya sendiri nggak tahu siapa yang dinilai jahat oleh Pak Mahfud, yang tahu hanya Pak Mahfud,” ungkapnya.
“Pengalaman, karya-karya atau penugasan sebelumnya yang dikatakan oleh Pak Mahfud nanti rakyat melihat dan memilih sesuai data digital, kan masih bisa dilihat semua apakah itu siaran tv, atau berita terkait pasangan calon dan integritas calon,” imbuh Johnny lagi.
Seperti diketahui, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengutarakan tentang pendukungnya ‘Golfud’ atau Golongan Mahfud yang akan abstain menggunakan hak pilihnya atau golput terkait gagalnya menjadi cawapres Jokowi dalam pembekalan bacaleg PSI.
Saat itu Mahfud mengimbau seluruh warga yang sudah memiliki hak pilih bisa berpartisipasi di Pilpres 2019 agar negara terhindar dari orang jahat sebagai pemimpin.
“Kita memilih ini bukan untuk memilih yang bagus betul, tapi menghindari orang jahat untuk pimpin negara,” ucap Mahfud saat itu.
Sumber
0
1K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan