- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi Jawab Kontroversi Stuntman di Pembukaan Asian Games


TS
ferina.
Jokowi Jawab Kontroversi Stuntman di Pembukaan Asian Games
Jakarta - Presiden Jokowi akhirnya buka suara soal aksi naik moge di Pembukaan Asian Games 2018 yang disorot lawan politiknya. Dengan santai Jokowi mengatakan aksi itu untuk hiburan.
"Ini kan sekali lagi, kita ingin memberikan sebuah hiburan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).
Baca juga: Momen Jokowi dan Sandiaga Salaman di Stadion Akuatik GBK
Jokowi memang tak menjawab tegas soal dirinya diperankan stuntman saat aksi ekstrem mengendari moge. Namun Jokowi secara tersirat mengatakan aksi-aksi ekstrem itu untuk menghibur rakyat.
"Itu hiburan. Jadi ada gagasan, ada ide-ide kreatif, saya kira saya terima dengan senang hati, kalau ada gagasan, ide kreatif. Saya terima debgan senang hati," katanya.
"Dan, ya itulah hiburan," tambahnya.
Baca juga: Cerita Anak Pramuka di Video Asian Games Saat Ngobrol dengan Jokowi
Penggunaan peran pengganti atau stuntman ini sempat disorot koalisi lawan politik Jokowi. Elite Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean meminta Jokowi jujur mengatakan bahwa ada peran stuntman di aksi ekstrem itu.
"Informasi yang kami dapat, pemeran pengganti dibayar dan disewa dari Thailand. Bahkan sudah beberapa kali menjuarai atraksi-atraksi motor seperti ini," ujar Ferdinand kepada wartawan, Minggu (19/8/2018).
Ferdinand mencermati betul scene demi scene aksi Jokowi menunggangi moge dalam video. Menurutnya, terlihat ada perbedaan mencolok antara Jokowi dan stuntman saat mengendarai moge.
"Beliau ini untuk mengambil dan menarik kaum milenial yang cukup besar pemilihnya (saat Pemilu 2019). Pak Jokowi kami minta jujur ke publik untuk menjelaskan karena di media sosial ini terpecah," cetusnya.
Baca juga: Jokowi Beraksi di Asian Games, Gerindra Banggakan Prabowo Saat di TNI
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Roy Suryo menganggap wajar apabila beberapa aksi Presiden Jokowi memakai stuntman dalam pembukaan Asian Games 2018. Namun Roy meminta ada etika yang ditampilkan dalam adegan itu.
"Meski semalam saya tahu itu hanya bersifat 'entertainment' saja, namun sebaiknya etika dalam penayangan di televisi dilakukan, apalagi ini melibatkan sosok orang pertama (Presiden) di republik ini," ujar Roy Suryo dalam akun Twitter-nya, Minggu (19/8).
Etika yang dimaksud Roy karena tidak tertulis bahwa beberapa adegan Jokowi menaiki moge dilakukan oleh profesional atau stuntman. Dengan penjelasan demikian, Roy berharap masyarakat mendapat penjelasan utuh.
"Sebagaimana dalam tayangan-tayangan beretika untuk masyarakat, karena kabarnya sebagian aksi tersebut dilakukan tidak oleh sosok yang bersangkutan, maka sebaiknya ditulis 'TAYANGAN INI DILAKUKAN OLEH PROFESIONAL', sehingga publik dicerdaskan dan diberikan penjelasan yang jujur," kata Roy.
Baca juga: PM Korsel Terima Kasih ke Jokowi Satukan 2 Korea di Asian Games
Waketum Gerindra Fadli Zon juga ikut menyoroti stuntman Jokowi saat mengendarai moge di video pembukaan Asian Games. Fadli lalu membandingkannya dengan aksi bocah asal NTT bernama Yohanes Ande Kala (13) alias Joni lebih heroik.
"Aksi panjat tiang bendera anak SMP Joni Kala jauh lebih heroik ketimbang aksi stuntman akrobat motor-motoran kemarin," kata Fadli dalam akun Twitter-nya (fadlizon), Minggu (19/8).
Aksi stuntman Jokowi tersebut pun mendapat pembelaan dari partai koalisi. PDIP meminta urusan itu tidak disoal terlalu jauh.
"Soal penggunaan 'stuntman' dalam adegan video yang dipertunjukan menjelang kedatangan Jokowi ke Senayan, saya kira tidak perlu dipersoalkan, apalagi diperdebatkan. Namanya pertunjukan untuk tontonan. Bintang film saja untuk adegan-adegan tertentu yang berisiko tinggi menggunakan 'stuntman', apalagi presiden. Kalau iri hati dengan Jokowi dikira-kira dong, biar nggak kebablasan yang nggak perlu-perlu," ujar Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira melalui pesan singkat, Minggu (19/8).
Sorotan elite PD Ferdinand Hutahaean terhadap stuntman Jokowi juga dianggap NasDem tidak lah penting. Aksi tersebut dinilai bagian yang sangat kecil dan bagian dari atraksi.
"Itu bagian yang sangat kecil dan bagian dari atraksi, tapi memberikan warna pada acara itu. Jadi isunya bukan stuntman, isunya mau nggak kita menjaga kehormatan bangsa sendiri dengan menjadi tuan rumah yang baik, termasuk kemeriahannya. Yang dikomentari itu sangat ecek-ecek saja," kata Sekjen NasDem Johnny G Plate saat dihubungi, Minggu (19/8).
Baca juga: Geger Skandal Seks Atlet Jepang dengan PSK di Jakarta
Johnny menegaskan, Koalisi Indonesia Kerja yang mendukung Jokowi mendukung penyelenggaraan Asian Games. Ia menyayangkan jika ada komentar miring yang bermunculan dari lawan politik Jokowi.
"Koalisi Pak Joko Widodo mendukung seluruh bangsanya untuk terhormat di hadapan bangsa lain melalui event olahraga. Kalau komentar yang sebelah begitu, ya yang sebelah hanya nyinyir pada bangsanya saja," terang Johnny.
PPP pun meminta Ferdinand tidak perlu mengurusi aksi stuntman tersebut. "PD tidak perlu sibuk menganalisis soal Pak Jokowi naik moge saat pembukaan Asian Games 2018 tadi malam dan menuntut kejujuran segala. Nanti kalau nyinyir soal kejujuran, malah masyarakat jadi ingat dan justru mempertanyakan kembali kejujuran PD ketika secara masif dulu beriklan 'katakan tidak korupsi' tapi kader-kader utamanya justru dihukum kasus-kasus korupsi," kata Sekjen PPP Arsul Sani melalui pesan singkat, Minggu (19/8).
Hanura juga mengkritik balik Ferdinand yang mengomentari aksi Presiden Jokowi mengendarai moge dan memakai stuntman. Menurut Hanura, Paspampres tidak mungkin membiarkan kepala negara melakukan aksi-aksi berbahaya.
"Mana mungkin Paspampres membiarkan Presiden melakukan adegan yang berbahaya? Tanpa harus dijelaskan, seharusnya si Ferdinand tahu bahwa adegan berbahaya tersebut menggunakan pemeran pengganti. Gitu saja kok keblinger sih?" ujar Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir melalui pesan singkat. (tor/tor)
https://m.detik.com/news/berita/d-4175195/jokowi-jawab-kontroversi-stuntman-di-pembukaan-asian-games
YG MASIH KEJET KEJET AMA KEJANG KEJANG SILAHKEUN NGOAHAHAHAHAHAHA
" KATAKEUN TIDAK FADA KORUFSI "
"Ini kan sekali lagi, kita ingin memberikan sebuah hiburan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).
Baca juga: Momen Jokowi dan Sandiaga Salaman di Stadion Akuatik GBK
Jokowi memang tak menjawab tegas soal dirinya diperankan stuntman saat aksi ekstrem mengendari moge. Namun Jokowi secara tersirat mengatakan aksi-aksi ekstrem itu untuk menghibur rakyat.
"Itu hiburan. Jadi ada gagasan, ada ide-ide kreatif, saya kira saya terima dengan senang hati, kalau ada gagasan, ide kreatif. Saya terima debgan senang hati," katanya.
"Dan, ya itulah hiburan," tambahnya.
Baca juga: Cerita Anak Pramuka di Video Asian Games Saat Ngobrol dengan Jokowi
Penggunaan peran pengganti atau stuntman ini sempat disorot koalisi lawan politik Jokowi. Elite Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean meminta Jokowi jujur mengatakan bahwa ada peran stuntman di aksi ekstrem itu.
"Informasi yang kami dapat, pemeran pengganti dibayar dan disewa dari Thailand. Bahkan sudah beberapa kali menjuarai atraksi-atraksi motor seperti ini," ujar Ferdinand kepada wartawan, Minggu (19/8/2018).
Ferdinand mencermati betul scene demi scene aksi Jokowi menunggangi moge dalam video. Menurutnya, terlihat ada perbedaan mencolok antara Jokowi dan stuntman saat mengendarai moge.
"Beliau ini untuk mengambil dan menarik kaum milenial yang cukup besar pemilihnya (saat Pemilu 2019). Pak Jokowi kami minta jujur ke publik untuk menjelaskan karena di media sosial ini terpecah," cetusnya.
Baca juga: Jokowi Beraksi di Asian Games, Gerindra Banggakan Prabowo Saat di TNI
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Roy Suryo menganggap wajar apabila beberapa aksi Presiden Jokowi memakai stuntman dalam pembukaan Asian Games 2018. Namun Roy meminta ada etika yang ditampilkan dalam adegan itu.
"Meski semalam saya tahu itu hanya bersifat 'entertainment' saja, namun sebaiknya etika dalam penayangan di televisi dilakukan, apalagi ini melibatkan sosok orang pertama (Presiden) di republik ini," ujar Roy Suryo dalam akun Twitter-nya, Minggu (19/8).
Etika yang dimaksud Roy karena tidak tertulis bahwa beberapa adegan Jokowi menaiki moge dilakukan oleh profesional atau stuntman. Dengan penjelasan demikian, Roy berharap masyarakat mendapat penjelasan utuh.
"Sebagaimana dalam tayangan-tayangan beretika untuk masyarakat, karena kabarnya sebagian aksi tersebut dilakukan tidak oleh sosok yang bersangkutan, maka sebaiknya ditulis 'TAYANGAN INI DILAKUKAN OLEH PROFESIONAL', sehingga publik dicerdaskan dan diberikan penjelasan yang jujur," kata Roy.
Baca juga: PM Korsel Terima Kasih ke Jokowi Satukan 2 Korea di Asian Games
Waketum Gerindra Fadli Zon juga ikut menyoroti stuntman Jokowi saat mengendarai moge di video pembukaan Asian Games. Fadli lalu membandingkannya dengan aksi bocah asal NTT bernama Yohanes Ande Kala (13) alias Joni lebih heroik.
"Aksi panjat tiang bendera anak SMP Joni Kala jauh lebih heroik ketimbang aksi stuntman akrobat motor-motoran kemarin," kata Fadli dalam akun Twitter-nya (fadlizon), Minggu (19/8).
Aksi stuntman Jokowi tersebut pun mendapat pembelaan dari partai koalisi. PDIP meminta urusan itu tidak disoal terlalu jauh.
"Soal penggunaan 'stuntman' dalam adegan video yang dipertunjukan menjelang kedatangan Jokowi ke Senayan, saya kira tidak perlu dipersoalkan, apalagi diperdebatkan. Namanya pertunjukan untuk tontonan. Bintang film saja untuk adegan-adegan tertentu yang berisiko tinggi menggunakan 'stuntman', apalagi presiden. Kalau iri hati dengan Jokowi dikira-kira dong, biar nggak kebablasan yang nggak perlu-perlu," ujar Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira melalui pesan singkat, Minggu (19/8).
Sorotan elite PD Ferdinand Hutahaean terhadap stuntman Jokowi juga dianggap NasDem tidak lah penting. Aksi tersebut dinilai bagian yang sangat kecil dan bagian dari atraksi.
"Itu bagian yang sangat kecil dan bagian dari atraksi, tapi memberikan warna pada acara itu. Jadi isunya bukan stuntman, isunya mau nggak kita menjaga kehormatan bangsa sendiri dengan menjadi tuan rumah yang baik, termasuk kemeriahannya. Yang dikomentari itu sangat ecek-ecek saja," kata Sekjen NasDem Johnny G Plate saat dihubungi, Minggu (19/8).
Baca juga: Geger Skandal Seks Atlet Jepang dengan PSK di Jakarta
Johnny menegaskan, Koalisi Indonesia Kerja yang mendukung Jokowi mendukung penyelenggaraan Asian Games. Ia menyayangkan jika ada komentar miring yang bermunculan dari lawan politik Jokowi.
"Koalisi Pak Joko Widodo mendukung seluruh bangsanya untuk terhormat di hadapan bangsa lain melalui event olahraga. Kalau komentar yang sebelah begitu, ya yang sebelah hanya nyinyir pada bangsanya saja," terang Johnny.
PPP pun meminta Ferdinand tidak perlu mengurusi aksi stuntman tersebut. "PD tidak perlu sibuk menganalisis soal Pak Jokowi naik moge saat pembukaan Asian Games 2018 tadi malam dan menuntut kejujuran segala. Nanti kalau nyinyir soal kejujuran, malah masyarakat jadi ingat dan justru mempertanyakan kembali kejujuran PD ketika secara masif dulu beriklan 'katakan tidak korupsi' tapi kader-kader utamanya justru dihukum kasus-kasus korupsi," kata Sekjen PPP Arsul Sani melalui pesan singkat, Minggu (19/8).
Hanura juga mengkritik balik Ferdinand yang mengomentari aksi Presiden Jokowi mengendarai moge dan memakai stuntman. Menurut Hanura, Paspampres tidak mungkin membiarkan kepala negara melakukan aksi-aksi berbahaya.
"Mana mungkin Paspampres membiarkan Presiden melakukan adegan yang berbahaya? Tanpa harus dijelaskan, seharusnya si Ferdinand tahu bahwa adegan berbahaya tersebut menggunakan pemeran pengganti. Gitu saja kok keblinger sih?" ujar Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir melalui pesan singkat. (tor/tor)
https://m.detik.com/news/berita/d-4175195/jokowi-jawab-kontroversi-stuntman-di-pembukaan-asian-games
YG MASIH KEJET KEJET AMA KEJANG KEJANG SILAHKEUN NGOAHAHAHAHAHAHA



" KATAKEUN TIDAK FADA KORUFSI "

Diubah oleh ferina. 20-08-2018 22:54
0
2.3K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan