[img]//s.smart-money.co/2018/03/shutterstock_580092196-768x513.jpg[/img]

Apa jenis suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang kamu ambil, fixed atau floating? Memilih suku bunga fixed memang mampu memberi rasa tenang karena suku bunganya bersifat tetap.

Namun, bila masa bunga tetap sudah habis, maka suku bunga akan menjadi floating. Tentunya, bunga KPR yang baru ini akan lebih tinggi dari bunga tetap, bisa sekitar 12,5% per tahun.

Sedangkan promosi bunga tetap berkisar di bawah 10% per tahun. Buat kamu yang masa cicilan dengan bunga tetapnya sudah mau habis, tak perlu khawatir. Kamu masih tetap bisa mencicil dengan nilai bulanan cicilan yang sama, atau bahkan lebih rendah.

Caranya adalah dengan mengalihkan KPR (take over) ke bank lain. Menurut Kepala Divisi Bisnis Kredit Konsumer PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Felicia M. Simon seperti dikutip Kontan, untuk menentukan besaran plafon KPR, sangat tergantung pada pendapatan dan nilai properti milik calon nasabah.

Hanya, saat ini BCA tak punya program khusus untuk take over KPR. Asal memenuhi kriteria, calon nasabah bisa mengajukan pengalihan kredit hunian ke BCA. “Bunganya sama dengan suku bunga KPR baru,” ungkap Felicia.

Sebagai informasi, BCA tengah menawarkan bunga spesial tetap KPR selama tiga tahun pertama sebesar 7%. Perencana keuangan independen Boy Hazuki Rizal pun mengatakan, melalui take over, kamu tidak hanya menghemat bunga KPR, juga jangka waktu cicilan.

Contoh, saat ini kamu punya KPR dengan suku bunga floating 13,5% per tahun dan ada bank lain menawarkan suku bunga fixed 8,5% selama tiga tahun pertama. Melalui take over KPR, kamu bisa melakukan penghematan bunga cicilan sebesar 5% per tahun selama tiga tahun.

“Penurunan bunga 5% ini, jika dihitung dengan nilai pinjaman yang sama, bisa menghemat dua tahun waktu cicilan,” ujarnya.

Berlanjut ke bagian kedua untuk panduan melakukan take over KPR.

Sumber : //smart-money.co/finansial/strategi-dapatkan-cicilan-kpr-lebih-hemat-dengan-take-over-1