aishawaraAvatar border
TS
aishawara
PENGALAMAN PENGAJUAN TAKEOVER KPR KE BANK SYARIAH MANDIRI
Awal cerita, Kami ingin memindahkan KPR Kami dari Bank Konvesional ke Bank Syariah. Selain hitungan bunga kreditnya yang jelas di awal, Kami juga ingin memperpendek tahun dari 15 tahun menjadi 10 tahun.

Tanggal 18-20 Januari 2016 (lupa ingat, di antara tanggal itu pokoknya)
Saya ISTRI (suami saya kerja di luarkota) menelepon line BSM CABANG SURAPATI BANDUNG untuk di sambungkan ke Bagian yang mengurusi takeover KPR. Kemudian Saya disambungkan ke Marketing dengan Saudara GAMMA REZA P. Saya mengajukan pertanyaan seputar apa saja persyaratan yang harus dilengkapi untuk proses takeover KPR ke BSM. Setelah selesai diberikan penjelasan oleh marketing, Saya meminta Nomor HP beliau untuk kebutuhan bila ada pertanyaan dikemudian hari. Saudara Gamma menjawab, Saya saja Bu yang minta nomor kontak Ibu, nanti Saya HUBUNGI kalau berkas sudah Ibu lengkapi. Ibu biasanya gak sibuk di jam berapa? Biar tidak menganggu pekerjaan. Saya jawab, “hubungi Saya di jam 11.00-13.00, pas jam longgar menjelang istirahat siang.”

Tanggal 21 Januari 2016
Saya telepon kembali ke line BSM CABANG SURAPATI BANDUNG untuk berbicara ke marketing bahwa berkas persyaratan sudah lengkap. Ternyata Saudara Gamma sedang tidak ada ditempat, Saya minta customer services untuk mencatat nomor kontak Saya dan meminta Saudara Gamma menghubungi Saya kembali. Ditunggu sampai sore... Tidak ada kabar.

Tanggal 22 Januari 2016
Masih tidak ada telepon masuk, hanya ada 1x misscall jam 08.20 WIB dari nomor rumah dengan kode area 022 (kode Bandung), kemungkinan Bank BSM yang telepon.

Tanggal 25 Januari 2016
Saya telepon kembali ke line BSM CABANG SURAPATI BANDUNG, kebetulan suami ada di Bandung, jadi Kami berencana ketemu langsung dengan marketing di BSM. Akhirnyaa... bisa disambungakan ke Saudara Gamma.

G (Gamma)
S (Saya)

S: Pak Gamma, Saya Ratna yang kemarin mau ajukan takeover KPR.
G : Ohh iya Bu Ratna, maaf bu kemarin Saya hubungi ibu 3x gak nyambung terus HP nya gak aktif.
(Padahal HP Saya aktif terus, wong Saya juga nungguin telepon)
S : Pak ada di Kantor kan? Saya sama suami mau kesana, nanyain itung-itungan bunga nya serta hal-hal lain terkait takeover.
G : Iya Bu Saya dikantor, tapi sebentar lagi mau keluar. Ibu mau kesini jam berapa?
S : Kalau sekarang bisa gak? (kebetulan memang Saya lagi dijalan, jadi 15 menit sudah sampai)
G : Bisa Bu, Saya tunggu yaa..

Langsung tancap gas motor sama suami. Akhirnya sampai di BSM jam 09.10 WIB, Kami bilang ke Satpam mau ketemu dengan Pak Gamma, dan Kami di minta menunggu dulu diruang tunggu loket. Satpam datang lagi, bilang kalau Pak Gama sedang ada meeting, jam 09.30 WIB baru selesai. Baik kalau begitu Kami tunggu. (kalau gitu tadi gak usah ngebut)

Akhirnya jam 09.30 WIB marketingnya datang, dan Kami ngobrol di mejanya. Beliau bilang, kalau persyaratan sudah lengkap semua, nanti berkasnya Saya ambil saja ke kantor Ibu. Saya juga sudah diberikan kontak telepon pribadi beliau.

Tanggal 27 Januari 2016
Jam 08.00 Saya telepon 2x ke nomor Saudara Gamma, baru diangkat.

S: Berkas yang diminta sudah lengkap, kapan bisa diambil Pak?
G : Baik bu, nanti Saya ambil. Kebetulan hari ini ada beberapa yang hari Saya datangi juga, nanti Saya kabarkan lagi jam nya.
S : Oke

Kemudian 1 jam kemudian beliau telepon kembali, akan datang ke kantor Saya sekarang juga. Baiklah kalau begitu, biar segera di proses.

Percakapan saat pengambilan berkas oleh marketing :
S : Pak ini ya dokumen-dokumennya. (sambil Saya checklist daftarnya, biar sama-sama crosscheck)
G : Baik bu, berkas sudah lengkap. Semoga nanti KPR nya disetujui. Setelah pengambilan berkas ini bu, ARGO Saya juga jalan untuk pengurusan takeover KPR ibu. Nanti setiap ada PROGRESS tahapannya, akan Saya SMS kan ke Ibu, sehingga bisa tahu prosesnya sampai mana.

Tanggal 01 Februari 2016
Ada telepon masuk, ternyata dari Bagian Apraisal Bank. Saya berbicara dengan Saudara ANGGA.

A : Bu, Saya mau apraisal rumah. Kalau siang ini bagaimana? Bisa pulang sebentar kerumah tidak Bu?
S : Wah kalau hari ini Saya tidak bisa pak, kebetulan awal bulan Saya masih mengurusi laporan tutupan bulanan, jadi tidak bisa Saya tinggal. Kalau besok tanggal 2 Februari saja bagaimana pak?
A : Boleh bu, jam berapa ya?
S : Saya nanti jam 11.00 sampai jam 13.00 sudah dirumah pak.
A : Baik bu, besok Saya hubungi lagi.

Tanggal 02 Februari 2016
Saudara ANGGA telepon kembali, memastikan akan datang hari ini di jam yang telah Kami tentukan kemarin.

11.30 WIB datang orang dari Bank ke rumah. Setelah bersalaman, beliau memperkenalkan diri bernama DICKY.

D : Bu, Saya DICKY.
S : Kirain Pak ANGGA yang datang.
D : Pak ANGGA tidak bisa kesini bu, karena ada yang harus di datangi juga ke CIMAHI.

Kemudian dilakukan proses foto-foto rumah dari tampak luar dan tampak dalam, serta dilakukan pengukuran. Setelah itu, sempat ditanya-tanya sedikit mengenai kapan terakhir renovasi, berapa plafon yang diajukan, berapa lama sudah ditempati, dll.

Sebelum beliau pulang, Saya tanya lagi
S : Gimana pak, kira-kira rumah Saya masuk tidak dengan nilai apraisalnya.
D : Nanti Kami hitung-hitung dulu ya bu di kantor, nanti bagian analis akan mengubungi
S : Kapan proses selanjutnya pak?
D : kalau untuk pegawai 5 hari kerja sudah dihubungi, kalau untuk swasta sekitar 14 hari kerja


09 Februari dan 10 Februari
Suami menghubungi nomor HP marketing Saudara Gamma tapi tidak diangkat, di sms juga tidak ada balesan.

11 Februari 2016
Ditelepon ulang baru di angkat. Katanya di suruh nunggu, nanti di kabari lagi. Suami nanya, boleh tidak Saya minta nomor kontak bagian CFBC (Consumer Financing Business Center) nya, karena berkas diteruskan ke Bagian tsb. Kata Saudara Gamma, “ Nanti ya pak Saya tanyakan dulu, boleh dikasihkan nomornya apa tidak.” Dan........... Tidak ada kabar sampai 5 hari kedepan.

17 Februari 2016
Pukul 10.30 WIB
Karena penasaran, kok lama yang setelah apraisal tidak ada telepon lagi dari Bank. Maka suami telepon kembali ke marketingnya. Saudara Gamma bilang bahwa SUDAH DIAJUKAN KE KOMITE, TINGGAL NUNGGU KEPUTUSAN. Saudara Gamma juga bilang, kalau sudah masuk ke CFBC urusan bapak sudah tidak dengan Saya lagi, tapi langsung dengan CFBC nya. Nanti dikabarkan lagi hasilnya Pak.

Akhirnya Saya telepon ke BSM CABANG AHMAD YANI BANDUNG dimana Bagian CFBC berada. Oleh customer Services Saya di berikan nomor kontak Bag CFBC.

Kemudian Saya berbicara dengan perempuan, sebut saja A (Saya gak ingat namanya)
S : Mba, Saya kemarin tanggal 02 Februari mengajukan takeover ke BSM. Tanggal 05 Februari sudah apraisal. Kok sampai hari ini belum ada di hubungi ya? Proses pengajuan KPR Saya sudah sampai mana?
A : Pengajuannya atas nama siapa Bu?
S : an. Bapak Wakhid
A : Sebentar ya Bu....... (kemudian mbak nya ngomong ketemannya, coba cek an. Bapak Wakhid udah gimana)

Sambil nunggu bentar........
A : Hallo bu, pengajuan an. Bapak Wakhid tidak dapat Kami setujui saat ini.

Toeeeeeeeeeeeeeng.... Kaget donk, udah lama gitu lho, hasilnya di luar prediksi.

S : Alasannya kenapa ya Mbak, kok tidak disetujui?
A : Nanti Kami infokan melalui marketingnya ya Bu... Nanti marketingnya yang hubungi Bapak/Ibu.

Pukul 13.00 WIB
Suami telepon ke Bag CFBC untuk menanyakan kenapa ditolak? Tapi setelah tersambung dijawab TIDAK ADA STAF nya, nanti hubungi kembali.

Pukul 15.00 WIB
Suami telepon ulang ke Bag CFBC, Tapi setelah tersambung dijawab MASIH MEETING.

18 Februari 2016
Pukul 10.00 WIB
Suami telepon ulang ke Bag CFBC, line nya SIBUK terus... (masih sabaaar, nanti siang telepon lagi. Karena marketing juga tidak menghubungi sama sekali)

Pukul 15.00 WIB
Suami telepon ulang ke Bag CFBC, Tapi setelah tersambung dijawab PETUGASNYA MASIH SEDANG ONLINE.


Pukul 16.30 WIB
Baru ditelepon balik oleh Bank, alasan di tolak karena dekat PEMAKAMAN UMUM.



Panjang yaa ceritanya, Saya gak menyesali alasan di tolaknya, karena kawasan Kami memang dekat pemakaman umum. Mungkin kebijakan Bank berbeda-beda untuk jarak minimum dengan pemakaman. Yang membuat Kami kecewa adalah prosesnya yang PANJANG dan TANPA KABAR.

Sampai dengan dibuatnya SP ini tanggal 19 februari 2016, tidak ada TELEPON dari MARKETING nya untuk memberitahukan ke Kami dan TIDAK ADA SURAT TERTULIS yang Kami terima mengenai perihal penolakan.

Gapapa dehh kita bisa coba mengajukan ke tempat lain.emoticon-Hai


SUKSES TERUS UNTUK BSM.

Istri calon debitur yang tertolak
Manajer Pelayanan 2010-2013 salah satu BUMN
ratnapuan@gmail.com
0
50K
11
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan