- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Kendaraan Roda 2
Mengenal Tiga Penggerak Motor,Rantai, Belt dan Shaft


TS
lontongsayur18
Mengenal Tiga Penggerak Motor,Rantai, Belt dan Shaft
Mengenal Tiga Penggerak Motor,Rantai, Belt dan Shaft
Pada kendaraan roda dua, ternyata tak cuma rantai yang dipakai buat menyalurkan tenaga atau gerak ke roda belakang gan, masih ada dua jenis lagi, belt dan juga shaft. Sudah pernah dengar pastinya.
Menarik dibahas lagi sebagai pengingat gan. Mulai dari rantai yang paling banya dikenal, karena eksistensinya cukup lama, dan menempel pada produk-produk yang populasinya banyak di pasaran.
Rantai
Biasanya memang ini digunakan pada jenis motor bebek dan juga sport. Mengutip Kompas.com, dibanding belt dan shaft, rantai memiliki kemampuan untuk mengefisiensi power loss (hilangnya tenaga) dari mesin sampai ke roda. Jika dirata-rata, power loss rantai ada di angkat 5-10 persen.
Menukil dari Liputan6.com, kelebihan rantai lainnya yaitu ketika ada kendala bisa cepat diperbaiki. Bahkan seperti kita tahu, kalau rantai kendur masih bisa disetel ulang.
Tapi kekurangannya, harus sering dirawat dan dibersihin, supaya tidak cepat rusak dan awet. Masalahnya, posisi rantai ada di luar dan membuatnya cepat kotor

Foto CycleCruza/youtube
Belt
Semenjak skutik matik mendominasi populasi kendaraan roda dua dalam negeri, belt sudah mulai dikenal, yang punya fungsi sama dengan rantai hanya saja beda bahan pembuatannya.
Belt dibuat dari bahan karet, dan memiliki gerigi namun tetap lunak. Dibanding rantai, belt lebih tak bersuara berisik. Jadi ketika motor digeber suara motor akan tetap halus.
Kelebihan lain dari belt ini minim perawatan, tak perlu dilumuri pelumas dan diklaim lebih awet dibandingkan rantai. Walaupun sekalinya dirawat merogoh kocek cukup besar.
Mudah putus belt bisa jadi kekurangannya, karena jika putus tak bisa disambung lagi seperti rantai. Ada juga yang menyebutkan belt tidak cocok digunakan untuk kendaraan yang memiliki performa dengan rpm tinggi, selain itu belt lebih rentan selip.

Foto autoportal.com
Shaft Drive
Sepeda motor dengan penggerak shaft, mungkin jarang sekali terlihat di jalan, dibanding rantai dan belt. Shaft sendiri memang lebih banyak digunakan untuk sepeda motor berkubikasi besar, ini agar power yang hilang, tidak cukup terasa.
“Dibanding ketiganya, shaft punya power loss yang sangat tinggi, bisa mencapai 30 persen. Komponen ini kerap digunakan untuk sepeda motor bekubikasi besar. Di antara ketiganya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan msing-masing, dan penggunaannya tentu sudah dipertimbangkan matang-matang,” ujar Sriyono dari Kompas.com.
Pada kendaraan roda dua, ternyata tak cuma rantai yang dipakai buat menyalurkan tenaga atau gerak ke roda belakang gan, masih ada dua jenis lagi, belt dan juga shaft. Sudah pernah dengar pastinya.
Menarik dibahas lagi sebagai pengingat gan. Mulai dari rantai yang paling banya dikenal, karena eksistensinya cukup lama, dan menempel pada produk-produk yang populasinya banyak di pasaran.
Rantai
Biasanya memang ini digunakan pada jenis motor bebek dan juga sport. Mengutip Kompas.com, dibanding belt dan shaft, rantai memiliki kemampuan untuk mengefisiensi power loss (hilangnya tenaga) dari mesin sampai ke roda. Jika dirata-rata, power loss rantai ada di angkat 5-10 persen.
Menukil dari Liputan6.com, kelebihan rantai lainnya yaitu ketika ada kendala bisa cepat diperbaiki. Bahkan seperti kita tahu, kalau rantai kendur masih bisa disetel ulang.
Tapi kekurangannya, harus sering dirawat dan dibersihin, supaya tidak cepat rusak dan awet. Masalahnya, posisi rantai ada di luar dan membuatnya cepat kotor

Foto CycleCruza/youtube
Belt
Semenjak skutik matik mendominasi populasi kendaraan roda dua dalam negeri, belt sudah mulai dikenal, yang punya fungsi sama dengan rantai hanya saja beda bahan pembuatannya.
Belt dibuat dari bahan karet, dan memiliki gerigi namun tetap lunak. Dibanding rantai, belt lebih tak bersuara berisik. Jadi ketika motor digeber suara motor akan tetap halus.
Kelebihan lain dari belt ini minim perawatan, tak perlu dilumuri pelumas dan diklaim lebih awet dibandingkan rantai. Walaupun sekalinya dirawat merogoh kocek cukup besar.
Mudah putus belt bisa jadi kekurangannya, karena jika putus tak bisa disambung lagi seperti rantai. Ada juga yang menyebutkan belt tidak cocok digunakan untuk kendaraan yang memiliki performa dengan rpm tinggi, selain itu belt lebih rentan selip.

Foto autoportal.com
Shaft Drive
Sepeda motor dengan penggerak shaft, mungkin jarang sekali terlihat di jalan, dibanding rantai dan belt. Shaft sendiri memang lebih banyak digunakan untuk sepeda motor berkubikasi besar, ini agar power yang hilang, tidak cukup terasa.
“Dibanding ketiganya, shaft punya power loss yang sangat tinggi, bisa mencapai 30 persen. Komponen ini kerap digunakan untuk sepeda motor bekubikasi besar. Di antara ketiganya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan msing-masing, dan penggunaannya tentu sudah dipertimbangkan matang-matang,” ujar Sriyono dari Kompas.com.


tata604 memberi reputasi
2
4.5K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan