ruko.beritaAvatar border
TS
ruko.berita
Kapolsek Helvetia Kaget Bajing Loncat Kerap Beraksi di Wilayah Kerjanya




MEDAN - Teror aksi bajing lonjat mulai marak di Kota Medan.

Belum lama ini di media sosial, viral dibahas aksi bajing loncat yang tengah asyik menggasak isi muatan sebuah truk di Jalan Kapten Sumarsono, Medan.

Kejadian tersebut berlangsung di siang bolong, saat truk sedang berjalan dan situasi jalanan ramai.

Hal ini cukup meresahkan masyarakat, khususnya kalangan sopir truk.

Seorang penarik becak, Tigor, kala ditemui di sebuah warung dekat gerbang tol Kapten Sumarsono, mengaku kawanan bandit bajing loncat memang kerap beraksi di seputaran wilayah itu, mulai dari Jalan Kapten Sumarsono hingga Jalan Veteran dan Jalan Kayuputih.

Kawanan bajing loncat menyasar truk berukuran sedang atau mobil pick-up.

"Kalau truk tronton, jarang diincar bajing loncat, karena susah dijebol terpalnya, ada penutup lagi di bawah terpalnya. Semacam kawat jaring. Selain itu, karena ukuran truk tronton kan tinggi," ungkap Tigor.

Ia menuturkan, saat beraksi, kawanan bajing loncat paling sedikit menggunakan tiga sepeda motor, beranggotakan enam orang.

Nantinya salah seorang kawanan dari sepeda motor pertama naik ke atas truk, lalu merobek terpal dan mengambil isi muatan truk, dan melansir ke rekannya yang berada di sepeda motor kedua.

Kawanan yang berada di sepeda motor kedua akan mengambil posisi tepat di buntut truk, sedangkan sepeda motor ketiga bertugas menerima lansiran yang diberikan kawanan yang menggunakan sepeda motor kedua.

"Pas udah naik yang dibonceng ke atas truk. Sepeda motor pertama nanti bakal mundur ke belakang untuk memantau situasi. Misalkan pun saat itu ada orang lain yang melintas, dia bakal ambil posisi ke belakang orang lain itu. Untuk jaga-jaga manatau si orang lain ini ‘berkicau’," ungkap Tigor.

Tigor menambahkan, pemandangan kawanan bajing loncat di seputaran wilayah yang ia sebutkan sebelumnya sebenarnya sudah lama terjadi. Namun, kebanyakan warga yang menyaksikan enggan meneriaki ataupun menggagalkan lantaran takut dilukai.

"Nekat orang itu. Kalau misalnya kita kebetulan ada di belakang orang itu (kawanan bajing loncat), lalu kita "bunyi", enggak segan-segan orang itu melukai kita," pungkas Tigor.

Sementara itu, Kapolsek Helvetia Kompol Trila Murni kaget saat dikonfirmasi perihal bajing loncat ini.

"Belum ada laporan yang masuk ke kita soal bajing loncat ini," kata Trila.

Trila mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti informasi tersebut.

"Saya belum dapat laporan soal bajing loncat ini. Terima kasih informasinya. Nanti bakal Tim Pegasus bakal kita kerahkan untuk patroli di kawasan itu," ujar Trila seraya memohon bantuan informasi dari masyarakat jika ada menyaksikan kejahatan bajing loncat.

(cr16/tribun-medan.com)

http://medan.tribunnews.com/2018/08/...janya?page=all
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Memang ga bakal ada laporan, dari dulu juga sudah beraksi, selama puluhan tahun, dari sebelum saya lahir, hingga detik ini, semua kendaraan pickup dan truk di semua area di kota medan itu sasaran rampok dan palak terang terangan di keramaian, tapi ga bakal ada yang lapor karena diperas lagi oleh polsek medan setempat nya, sudah lagu lama, kota medan itu sudah ibarat hutan lae, hutan rimba, ga pantas disebut kota lagi, berkat surplus produk ngeden nya nang boru emoticon-Ngakak

Pelakunya juga itu2 saja, turun temurun, hasil ngeden nang boru tepi kali dan tepi rel emoticon-Angel

Gara gara Fantat Inang Sumut, Hancur Negara emoticon-Toast

Petisi Bani Loncat
0
1.7K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan