- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
TGB: Lombok Kondusif, Jangan Ditambah Komentar Bernada Fitnah


TS
ferina.
TGB: Lombok Kondusif, Jangan Ditambah Komentar Bernada Fitnah
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Zainul Majdi menyayangkan penyebaran video seorang prajurit TNI yang dipersepsikan seolah-olah menganggap bantuan untuk korban gempa Lombok hanya pencitraan. Pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) itu menegaskan, Lombok kini kondusif.
"Lombok sudah kondusif, penanganan menuju tahap pra-rekonstruksi dan rehabilitasi. Jangan rusak semangat dan suasana di sini, apalagi dengan tambahan komentar-komentar yang bernada fitnah, kata TGB kepada detikcom, Sabtu (18/8/2018).
Baca juga: TNI Minta Polri Usut Hoax Prajurit Sebut Bantuan Lombok Pencitraan
TGB mengaku memantau langsung penanganan gempa Lombok. Pemerintah setempat, termasuk TNI, terus bekerja di lapangan. TGB tahu bantuan-bantuan untuk para korban bukan pencitraan semata.
"Saya tahu persis karena selain menerima laporan per enam jam, saya juga turun langsung melihat penanganan pascagempa, termasuk distribusi bantuan," sebut TGB.
Memang, TGB mengakui di awal-awal penanganan, beberapa tempat yang disebut di rekaman video itu belum sepenuhnya terdistribusi bantuan. Namun, sekali lagi dia menegaskan, wilayah-wilayah tersebut sudah terjangkau bantuan.
"Urusan gempa jangan dipakai untuk mencela saudara sebangsa. Yuk, jaga persaudaraan," imbau Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo itu.
Baca juga: Polri Telusuri Hoax Prajurit TNI Sebut Bantuan ke Lombok Pencitraan
Video yang dipelintir lewat keterangan itu berdurasi 58 detik. Isinya mempertontonkan prajurit TNI yang tengah bicara penyaluran bantuan di Lombok. Sang prajurit menjawab sejumlah pertanyaan dari si perekam video. Prajurit tersebut memang menyatakan ada kesulitan dalam menyalurkan bantuan untuk para korban gempa Lombok sehingga belum merata.
Berbeda dari keterangan yang membumbui video tersebut, si prajurit sama sekali tidak menyebut bantuan pemerintah untuk korban Lombok merupakan pencitraan. Polri menyebut para pemilik akun media sosial penyebar hoax tersebut terindikasi memutarbalikkan fakta.
Hoax soal prajurit TNI itu disebarkan sejumlah akun media sosial. Menurut TNI, tiga akun tersebut adalah @sr23_official (Instagram), Indonesia News (Facebook), dan @DetektifUpin (Twitter). Polri siap membantu TNI mengusut pembuat hoax itu. Polri memastikan penyebar hoax akan diproses jika terbukti melawan hukum.
"Terbukti melakukan perbuatan melawan hukum kita akan proses," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal saat dihubungi detikcom, Jumat (17//8). (gbr/gbr)
https://m.detik.com/news/berita/d-4171534/tgb-lombok-kondusif-jangan-ditambah-komentar-bernada-fitnah
FITNAH JELAS DATANGNYA DARI NASBUNG LAKNAT

PENGAKUAN ANGGOTA TNI yang mengatakan bahwa bantuan dari pemerintah untuk korban bencana di Lombok NTB tidak merata dan hanya dijadikan ajang pencitraan semata bahkan BANYAK relawan mengaku bantuan sempat ditahan pihak jokowi untuk nantinya diklaim bahwa bantuan tersebut berasal dari Pak jokowi! Tolong bantu viralkan..'
"Lombok sudah kondusif, penanganan menuju tahap pra-rekonstruksi dan rehabilitasi. Jangan rusak semangat dan suasana di sini, apalagi dengan tambahan komentar-komentar yang bernada fitnah, kata TGB kepada detikcom, Sabtu (18/8/2018).
Baca juga: TNI Minta Polri Usut Hoax Prajurit Sebut Bantuan Lombok Pencitraan
TGB mengaku memantau langsung penanganan gempa Lombok. Pemerintah setempat, termasuk TNI, terus bekerja di lapangan. TGB tahu bantuan-bantuan untuk para korban bukan pencitraan semata.
"Saya tahu persis karena selain menerima laporan per enam jam, saya juga turun langsung melihat penanganan pascagempa, termasuk distribusi bantuan," sebut TGB.
Memang, TGB mengakui di awal-awal penanganan, beberapa tempat yang disebut di rekaman video itu belum sepenuhnya terdistribusi bantuan. Namun, sekali lagi dia menegaskan, wilayah-wilayah tersebut sudah terjangkau bantuan.
"Urusan gempa jangan dipakai untuk mencela saudara sebangsa. Yuk, jaga persaudaraan," imbau Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo itu.
Baca juga: Polri Telusuri Hoax Prajurit TNI Sebut Bantuan ke Lombok Pencitraan
Video yang dipelintir lewat keterangan itu berdurasi 58 detik. Isinya mempertontonkan prajurit TNI yang tengah bicara penyaluran bantuan di Lombok. Sang prajurit menjawab sejumlah pertanyaan dari si perekam video. Prajurit tersebut memang menyatakan ada kesulitan dalam menyalurkan bantuan untuk para korban gempa Lombok sehingga belum merata.
Berbeda dari keterangan yang membumbui video tersebut, si prajurit sama sekali tidak menyebut bantuan pemerintah untuk korban Lombok merupakan pencitraan. Polri menyebut para pemilik akun media sosial penyebar hoax tersebut terindikasi memutarbalikkan fakta.
Hoax soal prajurit TNI itu disebarkan sejumlah akun media sosial. Menurut TNI, tiga akun tersebut adalah @sr23_official (Instagram), Indonesia News (Facebook), dan @DetektifUpin (Twitter). Polri siap membantu TNI mengusut pembuat hoax itu. Polri memastikan penyebar hoax akan diproses jika terbukti melawan hukum.
"Terbukti melakukan perbuatan melawan hukum kita akan proses," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal saat dihubungi detikcom, Jumat (17//8). (gbr/gbr)
https://m.detik.com/news/berita/d-4171534/tgb-lombok-kondusif-jangan-ditambah-komentar-bernada-fitnah
FITNAH JELAS DATANGNYA DARI NASBUNG LAKNAT


PENGAKUAN ANGGOTA TNI yang mengatakan bahwa bantuan dari pemerintah untuk korban bencana di Lombok NTB tidak merata dan hanya dijadikan ajang pencitraan semata bahkan BANYAK relawan mengaku bantuan sempat ditahan pihak jokowi untuk nantinya diklaim bahwa bantuan tersebut berasal dari Pak jokowi! Tolong bantu viralkan..'


tien212700 memberi reputasi
0
3.2K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan