Kaskus

News

kakek.cawapresAvatar border
TS
kakek.cawapres
Target Pertumbuhan Ekonomi 5,3% Tetap Hadapi Gejolak Global
Bisnis.com, JAKARTA  - Target pertumbuhan ekonomi 5,3% dinilai masih dapat dicapai, tantangannya masih pada krisis ekonomi global.

Direktur Eksekutif Core Indonesia, Muhammad Faisal, menilai target pertumbuhan ekonomi 2019 lebih realistis dibandingkan dengan target pertumbuhan 2018.

Baca Juga :

Membaca Krisis Turki

RI Keteteran Dalam Sengketa Dagang

Begini Upaya Turki Atasi Krisis

Menurutnya faktor-faktor eksternal masih menjadi tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi yang dapat membuat capital outflow masih terjadi.

"Faktor-faktor tekanan terhadap pertumbuhan tahun depan, khususnya datang dari eksternal, kenaikan suku bunga global yang dipicu oleh the fed, harga minyak yang masih terus meningkat hingga tahun depan, dan potensi terus berlanjutnya perang dagang," jelasnya kepada Bisnis, Jumat (17/8/2018).

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan target pertumbuhan itu bukanlah target yang stagnan. "Mengenai pertumbuhan 5% itu tidak stagnan kalau stagnan itu 0%," ungkapnya.

Dia pun merinci pertumbuhan 5,3% itu didapat dari kontribusi konsumsi yang dijaga di atas 5%, kemudian komposisi agregat demand untuk ekspor diprediksi 6,3% dan impor 7,1%.

Menurutnya yang berat adalah memacu ekspor yang guna mencapai pertumbuhan 6,3%. "Itu cukup konservatif tapi impor 7,1% terlalu kecil sebenarya dibanding tren double digit walaupun double digitnya masih di sekitar 13%," paparnya.

Di sisi lain, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) ditargetkan mencapai 7%, ini pun Menurut SMI cukup tinggi.


Target Pertumbuhan Ekonomi 5,3% Tetap Hadapi Gejolak Global
http://finansial.bisnis.com/read/201...gejolak-global


Kakek kira ini sudah jauh dari target semula, variabel-variabel makro KPI banyak yang meleset selama 5 tahun berjalan.
Kakek dengan ini menyatakan tidak mendukung lagi kokowi apapun alasannya.
CAD melebar malah membatasi impor yang akan berakibat ke pertumbuhan ekonomi dan anehnya rupiah melemah terus sementara suku bunga dikerek naik berefek ke inflasi yang akan naik juga.

Negara gagal berkelanjutan jika impor>ekspor, mesin produksi tidak disetup dengan benar sampai sumberdaya habis bahkan harga beraspun diklaim sebagai yang termahal di Asia tenggara kalau begini terus nanti cucu-cucu kakek sudah pasti jadi babu saja baik dinegeri sendiri atau di negeri orang alias jadi generasi babuan.

Dahulu kakek kerja sendiri sudah cukup, sekarang menantu kakek bininya juga kerja pontang panting masih kurang juga dan jangan sampai cucu kakek nanti disuruh kerja juga.

0
1.4K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan