

TS
createthinx
SRIGUNTING - BURUNG UNIK SI PENIRU ULUNG
Permisi om mod, agan-agan semua, ane mohon ijin buka tread baru tentang Burung Srigunting, sepertinya belum ada yg mewadahi tentang burung satu ini di forum tercinta kita. dan buat para pecinta Burung Srigunting ini juga bisa di share segala ilmunya biar saling belajar..emoticon-I Love Kaskusemoticon-I Love Kaskus
Burung srigunting termasuk dalam keluarga Dicruridae yang tersebar di hampir seluruh benua Asia, Afrika, dan Australia. Dicruridae memiliki dua genus, yaitu Chaetorhynchus dan Dicrurus.
Genus Chaetorhynchus hanya terdiri atas satu spesies saja, yaitu srigunting kerdil / pygmy drongo yang merupakan burung endemik dari Papua.
Para ornitolog meyakini bahwa keluarga Dricuridae ini berasal dari Indo-Malaya, yang berkolonisasi di Afrika sekitar 15 juta tahun lalu. Burung pemakan serangga ini memiliki habitat di hutan terbuka atau semak belukar, dan sebagian besar berwarna abu-abu atau hitam.
Istilah srigunting kemungkinan mengacu pada bentuk ekornya yang menggunting / bercabang. Beberapa spesies di Asia memiliki dekorasi ekor yang beragam. Adapun sebutan drongo berasal dari Australia yang berarti “dungu” atau “idiot’. Mungkin mengacu pada karakternya yang sering mengakali hewan lain untuk mencuri pakan.
Burung srigunting terkenal dengan kemampuannya dalam menirukan suara burung lain,
tetapi selain itu burung srigunting juga terkenal dengan akal liciknya terutama dalam mencari makanan. Di habitat alaminya, burung ini akan mencoba merebut makanan yang dibawa burung lain dengan cara menakut-nakutinya menggunakan suara burung predator yang telah ia kuasai.
Nah, Di Indonesia terdapat 12 spesies burung srigunting yang bisa ditemukan di berbagai wilayah,
1. Srigunting sulawesi (Dicrurus montanus)
Srigunting sulawesi memiliki ukuran tubuh besar yaitu sekitar 28 cm panjangnya, dengan bulu yang berwarna hitam kebiruan. Spesies srigunting ini merupakan burung endemik atau hanya diketahui memiliki penyebaran di daerah pegunungan di Sulawesi.
Srigunting sulawesi bisa dijumpai dalam kondisi sendirian, berpasangan atau berkelompok dengan jenis burung lainnya di hutan-hutan dengan ketinggian antara 550 – 1800 meter. Makanan utama dari srigunting sulawesi ini adalah serangga.
2. Srigunting lencana (Dicrurus bracteatus)
Srigunting lencana memiliki panjang tubuh sekitar 27 cm, dengan bentuk ekor bercabang dan melengkung. Tubuhnya berwarna kehitaman, yang akan terlihat mengkilap kebiruan jika terkena cahaya. Iris matanya berwarna merah terang.
Srigunting lencana tersebar di Papua dan sekitarnya, dan dijumpai pula di Australia. Terdapat 11 ras / subspesies srigunting lencana dengan wilayaj persebaran berikut ini :
1. Dicrurus bracteatus morotensis: Tersebar di Morotai, ujung utara Halmahera (Maluku Utara).
2. Dicrurus bracteatus atrocaeruleus: Halmahera, Bacan, dan Papua bagian barat (Pulau Kofiau).
3. Dicrurus bracteatus buruensis: Pulau Buru di baratdaya Maluku.
4. Dicrurus bracteatus amboinensis: Wilayah selatan Maluku (Seram, Ambon, Haruku, Saparua).
5. Dicrurus bracteatus carbonarius: Dataran rendah Papua dan pulau-pulau satelitnya, dan Kepulauan Aru.
6. Dicrurus bracteatus laemostictus: Wilayah selatan Gugus Kepulauan Bismarck (Umboi dan New Britain).
7. Dicrurus bracteatus meeki: Wilayah selatan Kepulauan Solomon (Guadalcanal).
8. Dicrurus bracteatus longirostris: Wilayah selatan Kepulauan Solomon (San Cristobal).
9. Dicrurus bracteatus baileyi: Wilayah baratlaut Australia (Kimberley Division utara, Pulau Bathurst, Pulau Melville, dan Arnhem Land utara).
10. Dicrurus bracteatus atrabectus: Wilayah timurlaut Australia; mungkin bermigrasi ke Selat Torres dan Pulau Papua tengah bagian selatan.
11. Dicrurus bracteatus acteatus: Wilayah pantai timur Australia, pulau-pulau di Selat Torres dan Pulau Papua tengah bagian selatan.
Seperti juga burung srigunting lainnya, makanan utama burung srigunting lencana adalah serangga dan binatang-binatang kecil. Burung ini kerap bertengger di cabang-cabang pohon di hutan, tepi hutan, kebun, serta habitat terbuka untuk memantau wilayah kekuasaan (teritorial) dari kemunculan serangga atau burung lain yang terlihat membawa serangga. Perilaku burung srigunting memang cukup culas, karena ia akan bertingkah laku seperti perampok yang akan merampas serangga yang telah ditangkap oleh burung dari jenis lainnya. Burung srigunting lencana memang terkenal cukup agresif terhadap burung lainnya.
Srigunting lencana termasuk burung yang memiliki kemampuan meniru suara-suara yang didengarnya dengan sangat baik. Suara kicauannya bahkan cukup bervariasi, dengan paduan suara-suara tiruan dari burung lainnya.
Catatan:
Beberapa pakar memasukan srigunting jambul-rambut dan srigunting sumatera sebagai salah satu ras dari srigunting lencana.
3. Srigunting keladi (Dicrurus aeneus)
Srigunting keladi memiliki ukuran tubuh sedang (panjang sekitar 23 cm), dengan bulu–bulu hitam berkilap kebiruan dan iris mata berwarna cokelat.
Sepintas mirip burung srigunting hitam, namun ukuran tubuh srigunting keladi lebih kecil dengan ekor sedikit menggarpu. Habitat dan kebiasaannya juga berbeda dari srigunting hitam.
Srigunting keladi termasuk burung cukup agresif. Mereka sering terlihat menyerang burung elang atau burung rangkok, bahkan sering terlihat kejar-kejaran.
Suara kicauannya cukup nyaring, dan bisa meniru suara kicauan burung jenis lainnya dengan cukup fasih.
4.Srigunting kerdil (Chaetorhynchus papuensis)
Srigunting kerdil memiliki ukuran tubuh paling kecil dibandingkan spesies srigunting lainnya, panjangnya sekitar 20 cm.
Spesies ini merupakan burung endemik di Papua. Tubuhnya berwarna hitam mengkilap kebiruan, terdapat jambul pendek pada tengkuk bagian atas. Pada lipatan sayap terdapat bercak putih yang tersembunyi.
Jika dilihat sepintas, postur tubuhnya mirip dengan burung pitohui hitam. Perbedaan terletak pada warna bulu srigunting kerdil yang lebih kusam dan bhabitatnya di dataran lebih tinggi.
Pakan utama srigunting kerdil adalah serangga dan laba-laba. Suara kicauannya cukup nyaring, kendati terkadang bercampur dengan suara yang agar serak.
5. Srigunting jambul–rambut (Dicrurus hottbaiktus)
Srigunting jambul-rambut memiliki ukuran tubuh cukup besar, dengan panjang sekitar 32 cm. Bulu–bulu berwarna hitam mengkilap. Ekornya panjang, terbelah tumpul dengan ujung bulu tertekuk keluar.
Beberapa ras burung ini memiliki jambul berupa bulu-bulu yang seperti rambut panjang pada mahkotanya. Iris mata berwarna merah atau putih.
Srigunting jambul-rambut memiliki penyeberan global yang meliputi wilayah India, Tiongkok, dan Asia Tenggara. Sedangkan penyebaran lokal banyak ditemukan di Kepulauan Mentawai, Kalimantan, Jawa, dan Bali.
Beberapa pakar memasukan srigunting jambul-rambut dan srigunting sumatera sebagai salah satu ras atau subspesies dari srigunting lencana.
Suara kicauannya cukup keras dan berirama, yang terkadang diselingi dengan pekikan keras.
6. Srigunting kelabu (Dicrurus leucophaeus)Ane Punya nih
Srigunting kelabu memiliki ukuran tubuh besar, dengan panjang sekitar 29 cm. Ekornya panjang dan bercabang. Beberapa ras bisa bervariasi dalam warnanya yang kusam. Iris mata berwarna jingga, paruh dan kaki berwarna hitam.
Terdapat 14 subspesies yang tersebar secara global, mulai dari Afghanistan, Tiongkok, Asia Tenggara, dan Kepulauan Palawan di Filipina.
Adapun penyebaran lokal srigunting kelabu mencakup wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Pulau Timor. Burung ini sering kita jumpai di berbagai pasar burung.
Suara kicauannya cukup keras dengan suara khasnya yang mirip suara binatang lain seperti kucing. Burung ini juga memiliki kemampuan meniru suara kicauan burung lainnya.
7. Srigunting gagak (Dicrurus annectans)
Srigunting gagak memiliki ukuran tubuh cukup besar, degan panjang 26 cm. Bulu-bulunya hitam, paruhnya besar seperti halnya paruh burung gagak.
Iris mata berwarna cokelat kemerahan. Sepintas mirip srigunting hitam, namun bedanya paruh srigunting gagak lebih besar dan lebar.
Srigunting gagak merupakan burung migran yang selama berkembang biak menetap di Himalaya dan wilayah selatan Tiongkok. Pada musim dingin, mereka bermigrasi ke selatan menuju Asia Tenggara, termasuk ke wilayah Sunda Besar (Sumatera, Kalimantan, dan wilayah barat Jawa).
Meski namanya srigunting gagak, suara kicauannya justru berirama dan cukup nyaring, dengan suara-suara khas burung srigunting.
8. Srigunting hitam (Dicrurus macrocercus)
Srigunting hitam memiliki ukuran tubuh besar (panjang 29 cm), dengan bulu–bulu tubuhnya yang berwarna hitam buram dan paruh lebih kecil. Ekornya cukup panjang dengan bentuk menggarpu.
Dalam tulisan sebelumnya, disebutkan kalau burung srigunting hitam memiliki kemampuan meniru suara burung lain dengan sangat baik. Selain itu, perilakunya cukup agresif dan sering merampas makanan dari burung atau binatang lainnya.
9. Srigunting bukit (Dicrurus remifer)
Srigunting bukit memiliki 4 subspesies dengan wilayah persebaran meliputi India, wilayah selatan Tiongkok, dan Asia Tenggara termasuk Semenanjung Malaysia. Penyebaran lokal banyak terdapat di Jawa dan Sumatera.
Seperti halnya jenis srigunting lainnya, srigunting bukit juga berani menyerang elang dan gagak. Bahkan dalam berburu serangga, srigunting bukit akan mengikuti rumput yang terbakar untuk menangkap belalang yang terbang atau serangga lain yang merasa terganggu oleh asap.
Suara kicauannya bervariasi, cukup keras, yang disertai pekikan keras. Srigunting bukit juga diketahui memiliki kemampuan meniru suara burung lainnya.
10. Srigunting sumatera (Dicrurus sumatranus)
Srigunting sumatera bertubuh besar, dengan panjang mencapai 29 cm. Warna bulunya hitam mengkilap dengan ekor lebar dan sedikit bercabang.
Sepintas mirip srigunting jambul-rambut, namun ukuran tubuh srigunting sumatera lebih kecil dan tidak memiliki jambul pada mahkotanya. Ekor dan paruhnya juga lebih pendek.
Srigunting sumatera merupakan burung endemik atau hanya berhabitat di Sumatera dan pulau sekitarnya. Ada dua ras / subspesies, yaitu:
1. Dicrurus sumatranus sumatranus: Tersebar di dataran tinggi Sumatera yang meliputi dataran tinggi Batak dan Bukit Barisan, dari Aceh hingga Gunung Kaba di Bengkulu.
2. Dicrurus sumatranus viridinitens: Tersebar di Kepulauan Mentawai (Siberut, Sipura, Pagai utara dan selatan ), dan ujung barat Sumatera.
Catatan:
Beberapa pakar memasukan srigunting jambul-rambut dan srigunting sumatera sebagai ras atau sub-spesies dari srigunting lencana.
11. Srigunting wallacea (Dicrurus densus)
Srigunting wallacea termasuk berukuran besar, dengan panjang bervariasi mulai dari 28 cm hingga 38 cm. Warna bulu hitam mengkilap kehijauan. Ekor bercabang, iris mata merah.
Spesies ini hanya bisa dijumpai di wilayah tenggara Maluku dan Nusa Tenggara. Terdapat enam ras atau subspesies.
12. Srigunting batu (Dicrurus paradiseus)
Dibandingkan dengan spesies burung srigunting lainnya, srigunting batu inilah yang paling banyak dicari kicaumania. Spesies ini memiliki bulu–bulu cantik, dengan ekorpanjang dan terdapat antena pada masing-masing ujung ekornya.
Suara kicauannya cukup merdu dan bervariasi.
Nah, sekarang udah pada ngerti jenis-jenis Burung Srigunting ya gan.
buat para agan-agan disini yang punya momongan Burung Srigunting, bisa dipost disini, sekalian share perawatannya
Terima kasih
Sekian dari ane
Burung srigunting termasuk dalam keluarga Dicruridae yang tersebar di hampir seluruh benua Asia, Afrika, dan Australia. Dicruridae memiliki dua genus, yaitu Chaetorhynchus dan Dicrurus.
Genus Chaetorhynchus hanya terdiri atas satu spesies saja, yaitu srigunting kerdil / pygmy drongo yang merupakan burung endemik dari Papua.
Para ornitolog meyakini bahwa keluarga Dricuridae ini berasal dari Indo-Malaya, yang berkolonisasi di Afrika sekitar 15 juta tahun lalu. Burung pemakan serangga ini memiliki habitat di hutan terbuka atau semak belukar, dan sebagian besar berwarna abu-abu atau hitam.
Istilah srigunting kemungkinan mengacu pada bentuk ekornya yang menggunting / bercabang. Beberapa spesies di Asia memiliki dekorasi ekor yang beragam. Adapun sebutan drongo berasal dari Australia yang berarti “dungu” atau “idiot’. Mungkin mengacu pada karakternya yang sering mengakali hewan lain untuk mencuri pakan.
Burung srigunting terkenal dengan kemampuannya dalam menirukan suara burung lain,


Nah, Di Indonesia terdapat 12 spesies burung srigunting yang bisa ditemukan di berbagai wilayah,
1. Srigunting sulawesi (Dicrurus montanus)
Spoiler for "Srigunting sulawesi":
Srigunting sulawesi memiliki ukuran tubuh besar yaitu sekitar 28 cm panjangnya, dengan bulu yang berwarna hitam kebiruan. Spesies srigunting ini merupakan burung endemik atau hanya diketahui memiliki penyebaran di daerah pegunungan di Sulawesi.
Srigunting sulawesi bisa dijumpai dalam kondisi sendirian, berpasangan atau berkelompok dengan jenis burung lainnya di hutan-hutan dengan ketinggian antara 550 – 1800 meter. Makanan utama dari srigunting sulawesi ini adalah serangga.
2. Srigunting lencana (Dicrurus bracteatus)
Spoiler for "Srigunting Lencana":
Srigunting lencana memiliki panjang tubuh sekitar 27 cm, dengan bentuk ekor bercabang dan melengkung. Tubuhnya berwarna kehitaman, yang akan terlihat mengkilap kebiruan jika terkena cahaya. Iris matanya berwarna merah terang.
Srigunting lencana tersebar di Papua dan sekitarnya, dan dijumpai pula di Australia. Terdapat 11 ras / subspesies srigunting lencana dengan wilayaj persebaran berikut ini :
1. Dicrurus bracteatus morotensis: Tersebar di Morotai, ujung utara Halmahera (Maluku Utara).
2. Dicrurus bracteatus atrocaeruleus: Halmahera, Bacan, dan Papua bagian barat (Pulau Kofiau).
3. Dicrurus bracteatus buruensis: Pulau Buru di baratdaya Maluku.
4. Dicrurus bracteatus amboinensis: Wilayah selatan Maluku (Seram, Ambon, Haruku, Saparua).
5. Dicrurus bracteatus carbonarius: Dataran rendah Papua dan pulau-pulau satelitnya, dan Kepulauan Aru.
6. Dicrurus bracteatus laemostictus: Wilayah selatan Gugus Kepulauan Bismarck (Umboi dan New Britain).
7. Dicrurus bracteatus meeki: Wilayah selatan Kepulauan Solomon (Guadalcanal).
8. Dicrurus bracteatus longirostris: Wilayah selatan Kepulauan Solomon (San Cristobal).
9. Dicrurus bracteatus baileyi: Wilayah baratlaut Australia (Kimberley Division utara, Pulau Bathurst, Pulau Melville, dan Arnhem Land utara).
10. Dicrurus bracteatus atrabectus: Wilayah timurlaut Australia; mungkin bermigrasi ke Selat Torres dan Pulau Papua tengah bagian selatan.
11. Dicrurus bracteatus acteatus: Wilayah pantai timur Australia, pulau-pulau di Selat Torres dan Pulau Papua tengah bagian selatan.
Seperti juga burung srigunting lainnya, makanan utama burung srigunting lencana adalah serangga dan binatang-binatang kecil. Burung ini kerap bertengger di cabang-cabang pohon di hutan, tepi hutan, kebun, serta habitat terbuka untuk memantau wilayah kekuasaan (teritorial) dari kemunculan serangga atau burung lain yang terlihat membawa serangga. Perilaku burung srigunting memang cukup culas, karena ia akan bertingkah laku seperti perampok yang akan merampas serangga yang telah ditangkap oleh burung dari jenis lainnya. Burung srigunting lencana memang terkenal cukup agresif terhadap burung lainnya.
Srigunting lencana termasuk burung yang memiliki kemampuan meniru suara-suara yang didengarnya dengan sangat baik. Suara kicauannya bahkan cukup bervariasi, dengan paduan suara-suara tiruan dari burung lainnya.
Catatan:
Beberapa pakar memasukan srigunting jambul-rambut dan srigunting sumatera sebagai salah satu ras dari srigunting lencana.
3. Srigunting keladi (Dicrurus aeneus)
Spoiler for "Srigunting Keladi":
Srigunting keladi memiliki ukuran tubuh sedang (panjang sekitar 23 cm), dengan bulu–bulu hitam berkilap kebiruan dan iris mata berwarna cokelat.
Sepintas mirip burung srigunting hitam, namun ukuran tubuh srigunting keladi lebih kecil dengan ekor sedikit menggarpu. Habitat dan kebiasaannya juga berbeda dari srigunting hitam.
Srigunting keladi termasuk burung cukup agresif. Mereka sering terlihat menyerang burung elang atau burung rangkok, bahkan sering terlihat kejar-kejaran.
Suara kicauannya cukup nyaring, dan bisa meniru suara kicauan burung jenis lainnya dengan cukup fasih.
4.Srigunting kerdil (Chaetorhynchus papuensis)
Spoiler for "Srigunting Kerdil":
Srigunting kerdil memiliki ukuran tubuh paling kecil dibandingkan spesies srigunting lainnya, panjangnya sekitar 20 cm.
Spesies ini merupakan burung endemik di Papua. Tubuhnya berwarna hitam mengkilap kebiruan, terdapat jambul pendek pada tengkuk bagian atas. Pada lipatan sayap terdapat bercak putih yang tersembunyi.
Jika dilihat sepintas, postur tubuhnya mirip dengan burung pitohui hitam. Perbedaan terletak pada warna bulu srigunting kerdil yang lebih kusam dan bhabitatnya di dataran lebih tinggi.
Pakan utama srigunting kerdil adalah serangga dan laba-laba. Suara kicauannya cukup nyaring, kendati terkadang bercampur dengan suara yang agar serak.
5. Srigunting jambul–rambut (Dicrurus hottbaiktus)
Spoiler for "Srigunting Jambul-Rambut":
Srigunting jambul-rambut memiliki ukuran tubuh cukup besar, dengan panjang sekitar 32 cm. Bulu–bulu berwarna hitam mengkilap. Ekornya panjang, terbelah tumpul dengan ujung bulu tertekuk keluar.
Beberapa ras burung ini memiliki jambul berupa bulu-bulu yang seperti rambut panjang pada mahkotanya. Iris mata berwarna merah atau putih.
Srigunting jambul-rambut memiliki penyeberan global yang meliputi wilayah India, Tiongkok, dan Asia Tenggara. Sedangkan penyebaran lokal banyak ditemukan di Kepulauan Mentawai, Kalimantan, Jawa, dan Bali.
Beberapa pakar memasukan srigunting jambul-rambut dan srigunting sumatera sebagai salah satu ras atau subspesies dari srigunting lencana.
Suara kicauannya cukup keras dan berirama, yang terkadang diselingi dengan pekikan keras.
6. Srigunting kelabu (Dicrurus leucophaeus)Ane Punya nih

Spoiler for "Srigunting Kelabu":
Srigunting kelabu memiliki ukuran tubuh besar, dengan panjang sekitar 29 cm. Ekornya panjang dan bercabang. Beberapa ras bisa bervariasi dalam warnanya yang kusam. Iris mata berwarna jingga, paruh dan kaki berwarna hitam.
Terdapat 14 subspesies yang tersebar secara global, mulai dari Afghanistan, Tiongkok, Asia Tenggara, dan Kepulauan Palawan di Filipina.
Adapun penyebaran lokal srigunting kelabu mencakup wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Pulau Timor. Burung ini sering kita jumpai di berbagai pasar burung.
Suara kicauannya cukup keras dengan suara khasnya yang mirip suara binatang lain seperti kucing. Burung ini juga memiliki kemampuan meniru suara kicauan burung lainnya.
7. Srigunting gagak (Dicrurus annectans)
Spoiler for "Srigunting Gagak":
Srigunting gagak memiliki ukuran tubuh cukup besar, degan panjang 26 cm. Bulu-bulunya hitam, paruhnya besar seperti halnya paruh burung gagak.
Iris mata berwarna cokelat kemerahan. Sepintas mirip srigunting hitam, namun bedanya paruh srigunting gagak lebih besar dan lebar.
Srigunting gagak merupakan burung migran yang selama berkembang biak menetap di Himalaya dan wilayah selatan Tiongkok. Pada musim dingin, mereka bermigrasi ke selatan menuju Asia Tenggara, termasuk ke wilayah Sunda Besar (Sumatera, Kalimantan, dan wilayah barat Jawa).
Meski namanya srigunting gagak, suara kicauannya justru berirama dan cukup nyaring, dengan suara-suara khas burung srigunting.
8. Srigunting hitam (Dicrurus macrocercus)
Spoiler for "Srigunting Hitam":
Srigunting hitam memiliki ukuran tubuh besar (panjang 29 cm), dengan bulu–bulu tubuhnya yang berwarna hitam buram dan paruh lebih kecil. Ekornya cukup panjang dengan bentuk menggarpu.
Dalam tulisan sebelumnya, disebutkan kalau burung srigunting hitam memiliki kemampuan meniru suara burung lain dengan sangat baik. Selain itu, perilakunya cukup agresif dan sering merampas makanan dari burung atau binatang lainnya.
9. Srigunting bukit (Dicrurus remifer)
Spoiler for "Srigunting Bukit":
Srigunting bukit memiliki 4 subspesies dengan wilayah persebaran meliputi India, wilayah selatan Tiongkok, dan Asia Tenggara termasuk Semenanjung Malaysia. Penyebaran lokal banyak terdapat di Jawa dan Sumatera.
Seperti halnya jenis srigunting lainnya, srigunting bukit juga berani menyerang elang dan gagak. Bahkan dalam berburu serangga, srigunting bukit akan mengikuti rumput yang terbakar untuk menangkap belalang yang terbang atau serangga lain yang merasa terganggu oleh asap.
Suara kicauannya bervariasi, cukup keras, yang disertai pekikan keras. Srigunting bukit juga diketahui memiliki kemampuan meniru suara burung lainnya.
10. Srigunting sumatera (Dicrurus sumatranus)
Spoiler for "Srigunting Sumatera":
Srigunting sumatera bertubuh besar, dengan panjang mencapai 29 cm. Warna bulunya hitam mengkilap dengan ekor lebar dan sedikit bercabang.
Sepintas mirip srigunting jambul-rambut, namun ukuran tubuh srigunting sumatera lebih kecil dan tidak memiliki jambul pada mahkotanya. Ekor dan paruhnya juga lebih pendek.
Srigunting sumatera merupakan burung endemik atau hanya berhabitat di Sumatera dan pulau sekitarnya. Ada dua ras / subspesies, yaitu:
1. Dicrurus sumatranus sumatranus: Tersebar di dataran tinggi Sumatera yang meliputi dataran tinggi Batak dan Bukit Barisan, dari Aceh hingga Gunung Kaba di Bengkulu.
2. Dicrurus sumatranus viridinitens: Tersebar di Kepulauan Mentawai (Siberut, Sipura, Pagai utara dan selatan ), dan ujung barat Sumatera.
Catatan:
Beberapa pakar memasukan srigunting jambul-rambut dan srigunting sumatera sebagai ras atau sub-spesies dari srigunting lencana.
11. Srigunting wallacea (Dicrurus densus)
Spoiler for "Srigunting Wallacea":
Srigunting wallacea termasuk berukuran besar, dengan panjang bervariasi mulai dari 28 cm hingga 38 cm. Warna bulu hitam mengkilap kehijauan. Ekor bercabang, iris mata merah.
Spesies ini hanya bisa dijumpai di wilayah tenggara Maluku dan Nusa Tenggara. Terdapat enam ras atau subspesies.
12. Srigunting batu (Dicrurus paradiseus)
Spoiler for "Srigunting Batu":
Dibandingkan dengan spesies burung srigunting lainnya, srigunting batu inilah yang paling banyak dicari kicaumania. Spesies ini memiliki bulu–bulu cantik, dengan ekorpanjang dan terdapat antena pada masing-masing ujung ekornya.
Suara kicauannya cukup merdu dan bervariasi.
Nah, sekarang udah pada ngerti jenis-jenis Burung Srigunting ya gan.
buat para agan-agan disini yang punya momongan Burung Srigunting, bisa dipost disini, sekalian share perawatannya
Terima kasih
Sekian dari ane

2
12.1K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan