Azan subuh baru berlalu, saat empat petugas Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sudah terjun ke aliran Kali Sentiong. Dengan alat sederhana, Rosyid, Agus, Dwi Nova, dan Eka mulai menjaring sampah yang terapung.

Di sungai yang juga dikenal sebagai Kali Item itu, mereka mengangkat botol, kemasan plastik, styrofoam, sampah daun, dan ranting pohon. Sampah memang tidak pernah lekang dari Kali Sentiong. Mereka terbawa oleh arus dari wilayah sekitar Kemayoran.

"Sampai siang ini, kami sudah mengangkut sembilan keranjang berisi sampah sungai," ungkap Agus, Rabu, 15 Agustus 2018.

Pemprov DKI juga telah memasang waring atau jaring hitam untuk meredam bau. Untuk area yang sudah terpasang sepanjang 726 meter, pemprov sudah menghabiskan dana Rp580 juta.

Pompa air

Kemarin, Media Indonesia menelusuri aliran Kali Item. Perjalanan dimulai dari belakang ITC Cempaka Mas hingga Jembatan Jubilee di belakang Wisma Atlet Kemayoran.

Keberadaan kali yang menyemburkan bau sangat pekat itu menjadi sorotan. Pasalnya, posisi kali bersebelahan dengan Wisma Atlet Kemayoran, yang menjadi tempat menginap atlet sejumlah negara peserta.

Dari Pintu Air Honda 2, kali masih didominasi sedimentasi dan lumpur. Tidak ada pekerjaan besar di aliran ini. Hanya sejumlah petugas dari Badan Air yang mengangkat sampah dari aliran sungai. Di bagian itu, warna air Kali Item tidak hitam pekat, tapi masih berbau.

Pekerjaan baru terlihat di pintu air Honda 1 pada pukul 10.30 WIB. Dengan dua mesin pompa, petugas menyedot air dan membuangkan ke pintu air Honda 2.

"Penyedotan bergantung pada tingginya muka air. Pintu air Honda 2 selalu terbuka, sedangkan pintu air Honda 1 tidak berfungsi sehingga air harus didorong menggunakan mesin pompa," kata Koordinator Pompa Koja, Jakarta Utara, Suraedi, yang diperbantukan ke lokasi.

Dalam beberapa hari ke depan, saat perhelatan Asian Games, kegiatan itu akan dihentikan. Alasannya pemompaan bisa menimbulkan bau.

Baca: Air Kali Item Disedot Nonstop

Sepanjang Jalan Sunter Kemayoran masih terlihat sampah menumpuk di beberapa bagian Kali Item, terutama di area yang dangkal. Salah satunya di dekat Stasiun Pompa Sumur Batu, di depan Yayasan Paskalis.

Jamil, 60, warga Kampung Delta Serdang III, menganggap air Kali Sentiong sulit jernih atau selalu hitam karena posisinya yang sejajar dengan air laut. Ketika laut pasang, permukaan air kali bisa mencapai setengah meter.

"Kalau banjir, airnya naik sampai meluber dan warnanya cokelat," tambah dia.

Namun, ia mengakui sejak persiapan Asian Games, kondisi Kali Sentiong meningkat lebih baik, terutama dari segi kebersihan. "Rada mendinglah. Jalan-jalan semua pada bersih juga," pungkas dia.

https://www.medcom.id/nasional/metro...item-masih-bau

Moga baunya ga sampai ke wisma atlet

http://www.beritasatu.com/satu/505779-2700-atlet-dan-ofisial-sudah-di-wisma-atlet.html
Ketika melihat langsung ke pinggiran Kali Item berada di sisi muka Wisma Atlet Kemayoran tampak kali masih hitam dan masih tercium aroma tidak sedap dari bagian kali. Anggota PPSU yang bertugas menyebutkan, bau akan muncul ketika alat nano bubble yang dipasang oleh LIPI tidak diaktifkan