Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

devikhan96Avatar border
TS
devikhan96
Penting Gak Sih Pendidikan Bagi Perempuan ?
Assalamualaikum..
All hail gan sis... Selamat datang di trit ane yang sederhana ini.
Kali ini ane mau ngebahas tentang Pendidikan bagi perempuan.





Banyak yang mengatakan bahwa perempuan adalah mahkluk yang lemah. Namun, nyatanya justru kebalikannya. Wanita sebenarnya merupakan mahluk yang menyimpan kekuatan yang sangat besar bahkan begitu besar sampai dapat “membahayakan” sehingga Sang Pencipta perlu “menutupnya” dengan balutan karunia kecantikan, kelembutan berikut limpahan sifat kasih sayang dan kesabaran serta semua hal lain yang identik dengan “kerapuhan dan kelemahan” untuk menyamarkan kekuatan dibaliknya . emoticon-Baby Girl

Kewajiban seorang perempuan pasti tidak jauh-jauh tentang menikah, hamil, melahirkan, memiliki anak, lalu mengurus rumah tangga. Ada satu poin terlupakan disini yaitu "Pendidikan". Sejatinya pendidikan bukan hanya melalui formal tapi pendidikan non formal juga belakangan ini sangat berkembang dengan baik. Pertanyannya, Penting gak sih pendidikan tinggi bagi perempuan ?
Jawabannya adalah YA, SANGAT PENTING

Di era jaman now ini, seharusnya pendidikan tidak memandang gender. Memiliki pendidikan yang tinggi bagi seorang perempuan mungkin bukan hal yang mudah untuk dicapai apalagi jika dikaitkan dengan kodrat perempuan yang kelak akan menjadi ibu rumah tangga. Tidak lah salah jika kelak memang seorang perempuan akan menjadi ibu rumah tangga tetapi memiliki pendidikan yang tinggi.
Pendidikan tinggi yang dimaksud ini juga bukan hanya berbicara tentang pendidikan formal yang kita peroleh di sekolah atau di universitas, tetapi bagaimana seorang perempuan memiliki pengetahuan yang luas dan berusaha meraih pendidikan yang lebih baik itu juga menjadi catatan penting dari hasil yang secara kasat mata selalu terlihat.
Bahkan Michelle Obama dalam pidato kunjungannya di Argentina ingin para perempuan-perempuan memiliki semangat perjuangan yang tinggi dalam pendidikan. Michelle Obama mengatakan bahwa buat dirinya pendidikan adalah segalanya, Michelle juga berkata pada pidatonya tersebut, “Terkadang sebagai perempuan pendapat dan cara berpikirnya tidak didengarkan dengan baik dan melalui pendidikan yang baik tersebutlah dia bisa mengubah sudut pandang orang lain akan hal tersebut.”
Bahkan seorang peneliti asal Netherland, Dr Ben Hamel mengatakan bahwa kecerdasan seorang anak diperoleh oleh seorang ibu, Dr. Ben Hamel mengatakan “Pengaruh itu sedemikian besar karena tingkat kecerdasan seseorang terkait dengan kromosom X yang berasal dari ibu”. Karena itu, ibu yang cerdas berpotensi besar melahirkan anak yang cerdas pula. “Dengan demikian, lebih baik memiliki ibu yang cerdas dari pada ayah yang cerdas”. emoticon-Cool


Melalui pendidikan yang baik yang bisa kita raih kelak kita akan menjadi seorang ibu yang baik untuk anak-anak kita. Tidak menyalahi kodrat sebagai perempuan kan? Bahkan semakin memuliakan kodrat kita sebagai perempuan. Tetapi pada kenyataannya, pandangan terhadap kaum wanita di lingkungan masyarakat tertentu di Indonesia pada saat ini masih terlihat sangat minim. Di lingkungan tertentu, kaum wanita bahkan tidak diberikan kesempatan untuk memperoleh pendidikan seperti layaknya kaum pria.
ada juga kaum wanita yang masih mempunyai tanggapan “untuk apa sekolah susah-susah kalau nantinya hanya mengurus anak?”. Memang benar bahwa saya juga tidak ragu sedikitpun mengenai istilah “ujung-ujungnya wanita pasti kembali ke dapur juga” Karena semua itu adalah realita yang memang sulit untuk dibantahkan.


Indonesia sudah memiliki sejarah yang panjang tentang wanita dan pendidikan. Beberapa pejuang kaum wanita Indonesia yang ikut serta dalam aktivitas politik dan pendidikan yaitu Cut Nyak Dien, Martha Tiahahu, Yolanda Maramis, dsb. Sedangkan R.A Kartini dan Dewi Sartika adalah orang yang memperjuangkan hak-hak wanita untuk memperoleh pendidikan yang setara. Hal ini sudah membuktikan bahwa para pahlawan kita telah memikirkan kondisi wanita pada saat itu dan ingin memperbaiki nasib wanita dengan melakukan tindakan-tindakan yang nyata. Hal ini dilakukan karena para pejuang kaum wanita di Indonesia pada saat itu sudah memikirkan betapa pentingnya arti pendidikan bagi kaum wanita. emoticon-Peluk


Pada akhirnya, perempuan memang memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan ini. Seharusnya kaum wanita juga tidak boleh bosan dan menyerah untuk terus memperjuangkan hak-hak wanita, terutama hak pendidikan bagi wanita. Jadi, untuk kaum wanita yang ada di negeri ini, marilah kita mempunyai semangat yang berkobar untuk memperoleh kesempatan berpendidikan yang tinggi.
6 alasan mengapa pendidikan sangat penting bagi perempuan :

1. Menghindari perdagangan manusia

Perempuan paling rentan terhadang perdagangan ketika mereka tidak berpendidikan dan miskin, hal tersebut setidaknya diungkapkan badan PBB untuk pemberdayaan perempuan. Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa pendidikan perempuan menjadi penting dalam suatu bangsa dan negara.

2. Respresentasi politik

Di seluruh dunia, termasuk di indonesia, nampaknya perempuan masih kurang terwakili dalam dunia politik dan pemerintahan. Pelatihan kepemimpinan, organisasi, dan memperbaiki tingkat pendidikan bagi perempuan adalah cara untuk maju ke pentas politik agar suara-suara perempuan tidak hilang di tengah tekanan patriarki.

3. Ibu yang berpendidikan melahirkan anak yang cerdas

Banyak penelian mengungkapkan, anak cerdas dilahirkan dari ibu yang cerdas. Tak hanya itu, ibu yang cerdas juga meningkatkan usia lima tahun. Burundi di Afrika Timur merupakan kawasan yang pernah mengalami kematian 16 ribu anak per tahun akibat dari ibu yang kurang pendidikan.

4. Safe seks

Anak perempuan yang hanya berhasil menyelesaikan sekolah dasar dianggap tiga kali lebih mungkin terjangkit HIV. Dengan pandangan seperti itu, pendidikan bagi perempuan menjadi penting sebagai jendela harapan dalam mencegah penyebaran HIV, khususnya di kalangan anak-anak perempuan.

5. Mencegah pernikahan dini

Data United Nations Population Fund menunjukkan, satu dari tiga anak peremuan di negara terbelakang menikah sebelum mencapai usia 18 tahun. Itu tandanya perempuan lebih besar kehilangan haknya untuk mengembangkan diri karena disibukkan dengan hal-hal domestik keluarga, seperti mengurus anak.

6. Mengurangi kemiskinan

Saat perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama dalam pendidikan, perempuan cenderung untuk terus berpartisipasi dalam bisnis dan kegiatan ekonomi. Kemajuan dan keberlangsungan suatu bangsa tergantung partisipasi perempuan dan pendidikan dan ekonomi.


Well, sudah jelas ya disini bahwa pendidikan itu sangat penting bagi Perempuan. Tapi ada juga yang bilang gini "kalo cewe gausah tinggi-tinggi sekolahnya, nanti kalo kebanyakan sekolah tinggi-tinggi dan nunda-ninda nikah bisa jadi perawan tua". Kalo menurut ane ga ada salahnya juga misalkan ada yang keinginan untuk menikah tetapi studinya pengen lanjut. Yang penting pinter ngatur waktu aja antara menyelesaikan tugas kampus dan rumah tangga. Mungkin bisa juga jika kuliah sambil menikah dengan menunda momongan dahulu seperti memakai kontrasepsi agar lebih fokus kuliahnya. emoticon-Kimpoi


Intinya, jangan patah semangat ya untuk para sista yang ingin mengejar pendidikan yang tinggi. Ingat, Ibu- ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas. Be strong woman ya ladies! emoticon-Big Kiss



Baikalh, sekian dulu ya. Maaf jika ada salah kata serta penulisan. Semoga trit ini bermanfaat. Terimakasih emoticon-Big Kiss




Referensi
Diubah oleh devikhan96 17-08-2018 05:28
0
2K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan