- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Penolongan Pertama Jika Digigit Ular
TS
baikknpsensor
Penolongan Pertama Jika Digigit Ular
Spoiler for Langsung Aja:
Saat mendengar kata "ular" biasanya kita langsung ngeri. Langsung terbayang gigitannya mengalirkan bisa yang mematikan. Padahal kita sudah tahu ada yang berbisa dan ada yang tidak, tapi tetap susah membedakannya. Setiap melihat ular, reaksi praktisnya adalah kabur, ambil langkah seribu. Kecuali kalo Anak alay yg ketemu uler pasti foto bareng .
Ketika digigit ular, yang pertama kali harus dilakukan adalah memastikan jenis ularnya. Jika ada bekas taring, maka dipastikan yang mengigit adalah ular berbisa sehingga korbannya harus segera mendapat pertolongan pertama.
Selain ada bekas taring, ciri lain dari gigitan ular berbisa adalah munculnya rasa nyeri disertai perubahan warna pada lokasi gigitan dalam beberapa saat usai digigit. Dalam 10-15 menit, gejala lain yang menyertai adalah mual-muntah, pusing, gelisah dan kadang-kadang sesak nafas
Spoiler for Menurut Depkes RI(2012):
Apabila kita terkena gigitan ular, usahakan untuk mengetahui apakah ular yang menggigit itu berbisa atau tidak, hal ini bisa diketahui dengan adanya bekas taring ular pada anggota tubuh yang digigit (berarti berbisa). Akan tetapi kalau masih ragu apakah ular tersebut berbisa atau tidak kita anggap berbisa saja dulu untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Mungkin bisa lihat gambar di bawah ini :
Tanda gejala yang dapat dilihat jika terjadi gigitan ular berbisa antara lain: bengkak dan kemerahan di bagian yang tergigit, demam, mual-muntah, sakit kepala dll..
Langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan oleh orang umum adalah mencakup sebagai berikut:
1. Sebaiknya menjauh dari lokasi, amankan posisi dulu (pikirkan nasib Anda, jangan balas dendam dulu pada ular untuk membunuhnya).
2. Imobilisasi korban, maksudnya jangan banyak bergerak, karena aktivitas dapat menyebabkan bisa ular cepat mengalir ke pembuluh darah.
3. Gunakan tali, kain, pita atau apa saja buat mengikat bagian atas anggota badan yang tergigit ular, ikat sedemikian kencang, ikatan dikendorkan tiap 15 menit selama satu menit. Lihat gambar:
4. Direkomendasikan bagi yang rumahnya jauh dari pusat pelayanan kesehatan yang memakan waktu lebih dari 30 menit: bikin sayatan menyilang di daerah gigitan dengan silet atau pisau yang bersih, lalu keluarkan bisanya dengan di sedot menggunakan spuid/jarum suntik (lepas dulu jarumnya), JANGAN sekali-kali menyedot dengan mulut. kalau tidak ada spuid bisa dengan cara urut perlahan hingga bisanya keluar, tapi tidak usah sampai bekas gigitan dipegang. Lihat gambar:
5. Pergi kepusat pelayanan kesehatan terdekat
Sumber langkah pertolongan pertama: hasil pengembangan dari penulis berdasarkan buku Depkes RI (2012) dan asuhan keperawatan gawat darurat 2009 (karena kalau masalah kesehatan tidak boleh menggunakan opini, harus sesuai prosedur) jadi buat pembaca tidak usah khawatir.
INGAT pertolongan pertama itu tidak mesti menggunakan alat medis dan keterampilan layaknya paramedis. Orang umum juga bisa kalau mau belajar. Kita contoh negara Eropa dan Amerika yang menggratiskan pelatihan pertolongan pertama buat semua warganya
Tanda gejala yang dapat dilihat jika terjadi gigitan ular berbisa antara lain: bengkak dan kemerahan di bagian yang tergigit, demam, mual-muntah, sakit kepala dll..
Langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan oleh orang umum adalah mencakup sebagai berikut:
1. Sebaiknya menjauh dari lokasi, amankan posisi dulu (pikirkan nasib Anda, jangan balas dendam dulu pada ular untuk membunuhnya).
2. Imobilisasi korban, maksudnya jangan banyak bergerak, karena aktivitas dapat menyebabkan bisa ular cepat mengalir ke pembuluh darah.
3. Gunakan tali, kain, pita atau apa saja buat mengikat bagian atas anggota badan yang tergigit ular, ikat sedemikian kencang, ikatan dikendorkan tiap 15 menit selama satu menit. Lihat gambar:
4. Direkomendasikan bagi yang rumahnya jauh dari pusat pelayanan kesehatan yang memakan waktu lebih dari 30 menit: bikin sayatan menyilang di daerah gigitan dengan silet atau pisau yang bersih, lalu keluarkan bisanya dengan di sedot menggunakan spuid/jarum suntik (lepas dulu jarumnya), JANGAN sekali-kali menyedot dengan mulut. kalau tidak ada spuid bisa dengan cara urut perlahan hingga bisanya keluar, tapi tidak usah sampai bekas gigitan dipegang. Lihat gambar:
5. Pergi kepusat pelayanan kesehatan terdekat
Sumber langkah pertolongan pertama: hasil pengembangan dari penulis berdasarkan buku Depkes RI (2012) dan asuhan keperawatan gawat darurat 2009 (karena kalau masalah kesehatan tidak boleh menggunakan opini, harus sesuai prosedur) jadi buat pembaca tidak usah khawatir.
INGAT pertolongan pertama itu tidak mesti menggunakan alat medis dan keterampilan layaknya paramedis. Orang umum juga bisa kalau mau belajar. Kita contoh negara Eropa dan Amerika yang menggratiskan pelatihan pertolongan pertama buat semua warganya
Spoiler for Menurut Detik.health:
1. JANGAN PANIK.
Jika anda melihat atau bertemu ular, jalan terbaik adalah mundur atau menjauh dan usahakan tetap tenang. Bila terlanjur digigit ular segera menjauh dan tetap tenang untuk menghindari serangan/gigitan lebih lanjut.
2. Tenangkan korban.
Tenangkan korban yang tergigit, jangan melakukan aktifitas berlebihan atau gerakan yang dapat mengeluarkan tenaga atau mempercepat denyut jantung.
3. Amankan Korban maupun Penolong.
Amankan posisi korban dan penolong dari lokasi, terutama dari gigitan lanjutan ular tersebut. Bahaya lain juga bisa menyusul seperti lokasi yang curam hingga bila kita panik bisa terjerembab dan lain lain, bila yang tergigit diri kita sendiri segera cari posisi aman dan jauhi ular tersebut.
Meskipun setiap individu mungkin mengalami gejala yang berbeda, berikut ini adalah gejala yang paling umum ditemui dalam kasus gigitan ular berbisa :
- luka berdarah, bengkak ditempat/bekas gigitan,
- sakit pada bekas gigitan bahkan sensasi terbakar,
- diare,
- kejang, pusing, lemah, penglihatan jadi kabur, kemudian pingsan,
- keringat berlebihan, demam, rasa haus meningkat,
- hilangnya kordinasi otot,
- mual dan muntah serta kesemutan,
- denyut nadi cepat.
4. Imobilisasi Korban
Lakukan 3 imobilisasi pasien dan lakukan juga pembalutan elastic diatas bekas luka gigitan guna menghentikan dan menghambat laju racun agar tidak menuju jantung, pakai apa saja yang tersedia guna membalut di atas luka gigitan.
Pertolongan pertama pada keadaan darurat dapat dilakukan dengan :
- cuci bekas gigitan dengan air dan sabun antiseptik,
- menempatkan posisi bagian tubuh yang terkena gigitan lebih rendah dari jantung,
- balut bagian tubuh yang digigit dengan kain bersih, lalu kompres dingin untuk meminimalisir pembengkakan,
- selalu amati kondisi korban.
Jika keadaan atau situasi tidak memungkinkan dalam 30 menit korban belum juga mendapatkan bantuan medis, maka perawatan yang dapat ditempuh antara lain :
- perban bagian tubuh yang terluka, lalu dibalut antara dua sampai empat inci di atas gigitan, untuk membantu menghambat laju racun/bisa ke jantung. Namun perhatikan bahwa hal ini seharusnya tidak menghambat aliran darah dari vena atau arteri.
- usahakan untuk mengeluarkan racun dengan alat sedot.
5. Kenali Ular Yang Menggigit
Ini adalah langkah vital dan penting, pengenalan akan ular tersebut dapat membantu mengidentifikasi jenis racun atau bisa sehingga bisa ditempuh langkah medis yang tepat dan cepat.
Ingat perbedaan ular berbisa tinggi dan berbisa rendah, bila bekas luka gigitan terdapat 2 titik yang menyala nyata ini menandakan ular tersebut berbisa tinggi. Bila bekas luka gigitan ular membentuk huruf U dengan jumlah luka banyak, ini menandakan ular yang menggigit tidak berbisa atau bisanya rendah. Warna kulit ular yang terang dan mengkilap juga sering menandakan ular tersebut berbisa tinggi.
Jika kita tidak dapat mengenali jenis ular atau ragu, anggap saja ular tersebut berbisa tinggi dan mematikan. Usahakan untuk menghafal ciri ciri ular tersebut, bila takut lupa dan jika diperlukan tangkap ular tersebut jika memungkinkan untuk dibawa kebagian medis lebih lanjut.
6. Segera Bawa Korban Untuk Mendapatkan Penanganan Medis.
Bila anda yang digigit dan hanya seorang diri, berteriaklah minta tolong agar bisa mendapatkan pertolongan secepatnya. Ini agar menjaga suatu hal yang tidak di inginkan seperti tidak sadarkan diri sebelum ada yang tahu situasi yang anda hadapi. Bila anda menolong seseorang lakukan langkah diatas dan segera berikan pertolongan pertama pada korban, lalu secepatnya bawa korban untuk mendapatkan pertolongan medis yang lebih baik.
Pencegahan dapat dilakukan dengan :
- Menjauhi ular tentunya. Banyak ditemui kasus orang digigit ular karena mencoba untuk membunuh atau terlalu dekat dengan ular tersebut.
- Hindari semak belukar, atau usahakan memakai sepatu dengan kulit tebal.
- Berhati-hatilah ketika mendaki gunung atau sedang berada di areal hutan atau perkebunan.
Semoga tips diatas bisa membantu dan ingat, jangan panik saat melihat ular atau digigit ular. Lakukan langkah diatas sebagai pertolongan pertama digigit ular.
Jika anda melihat atau bertemu ular, jalan terbaik adalah mundur atau menjauh dan usahakan tetap tenang. Bila terlanjur digigit ular segera menjauh dan tetap tenang untuk menghindari serangan/gigitan lebih lanjut.
2. Tenangkan korban.
Tenangkan korban yang tergigit, jangan melakukan aktifitas berlebihan atau gerakan yang dapat mengeluarkan tenaga atau mempercepat denyut jantung.
3. Amankan Korban maupun Penolong.
Amankan posisi korban dan penolong dari lokasi, terutama dari gigitan lanjutan ular tersebut. Bahaya lain juga bisa menyusul seperti lokasi yang curam hingga bila kita panik bisa terjerembab dan lain lain, bila yang tergigit diri kita sendiri segera cari posisi aman dan jauhi ular tersebut.
Meskipun setiap individu mungkin mengalami gejala yang berbeda, berikut ini adalah gejala yang paling umum ditemui dalam kasus gigitan ular berbisa :
- luka berdarah, bengkak ditempat/bekas gigitan,
- sakit pada bekas gigitan bahkan sensasi terbakar,
- diare,
- kejang, pusing, lemah, penglihatan jadi kabur, kemudian pingsan,
- keringat berlebihan, demam, rasa haus meningkat,
- hilangnya kordinasi otot,
- mual dan muntah serta kesemutan,
- denyut nadi cepat.
4. Imobilisasi Korban
Lakukan 3 imobilisasi pasien dan lakukan juga pembalutan elastic diatas bekas luka gigitan guna menghentikan dan menghambat laju racun agar tidak menuju jantung, pakai apa saja yang tersedia guna membalut di atas luka gigitan.
Pertolongan pertama pada keadaan darurat dapat dilakukan dengan :
- cuci bekas gigitan dengan air dan sabun antiseptik,
- menempatkan posisi bagian tubuh yang terkena gigitan lebih rendah dari jantung,
- balut bagian tubuh yang digigit dengan kain bersih, lalu kompres dingin untuk meminimalisir pembengkakan,
- selalu amati kondisi korban.
Jika keadaan atau situasi tidak memungkinkan dalam 30 menit korban belum juga mendapatkan bantuan medis, maka perawatan yang dapat ditempuh antara lain :
- perban bagian tubuh yang terluka, lalu dibalut antara dua sampai empat inci di atas gigitan, untuk membantu menghambat laju racun/bisa ke jantung. Namun perhatikan bahwa hal ini seharusnya tidak menghambat aliran darah dari vena atau arteri.
- usahakan untuk mengeluarkan racun dengan alat sedot.
5. Kenali Ular Yang Menggigit
Ini adalah langkah vital dan penting, pengenalan akan ular tersebut dapat membantu mengidentifikasi jenis racun atau bisa sehingga bisa ditempuh langkah medis yang tepat dan cepat.
Ingat perbedaan ular berbisa tinggi dan berbisa rendah, bila bekas luka gigitan terdapat 2 titik yang menyala nyata ini menandakan ular tersebut berbisa tinggi. Bila bekas luka gigitan ular membentuk huruf U dengan jumlah luka banyak, ini menandakan ular yang menggigit tidak berbisa atau bisanya rendah. Warna kulit ular yang terang dan mengkilap juga sering menandakan ular tersebut berbisa tinggi.
Jika kita tidak dapat mengenali jenis ular atau ragu, anggap saja ular tersebut berbisa tinggi dan mematikan. Usahakan untuk menghafal ciri ciri ular tersebut, bila takut lupa dan jika diperlukan tangkap ular tersebut jika memungkinkan untuk dibawa kebagian medis lebih lanjut.
6. Segera Bawa Korban Untuk Mendapatkan Penanganan Medis.
Bila anda yang digigit dan hanya seorang diri, berteriaklah minta tolong agar bisa mendapatkan pertolongan secepatnya. Ini agar menjaga suatu hal yang tidak di inginkan seperti tidak sadarkan diri sebelum ada yang tahu situasi yang anda hadapi. Bila anda menolong seseorang lakukan langkah diatas dan segera berikan pertolongan pertama pada korban, lalu secepatnya bawa korban untuk mendapatkan pertolongan medis yang lebih baik.
Pencegahan dapat dilakukan dengan :
- Menjauhi ular tentunya. Banyak ditemui kasus orang digigit ular karena mencoba untuk membunuh atau terlalu dekat dengan ular tersebut.
- Hindari semak belukar, atau usahakan memakai sepatu dengan kulit tebal.
- Berhati-hatilah ketika mendaki gunung atau sedang berada di areal hutan atau perkebunan.
Semoga tips diatas bisa membantu dan ingat, jangan panik saat melihat ular atau digigit ular. Lakukan langkah diatas sebagai pertolongan pertama digigit ular.
Spoiler for Jangan buka:
Spoiler for Membedakan ULAR berbisa dan tidak berbisa:
1. Ular agresif tidak berbisa
Kebanyakan, ular yang agresif justru cenderung tidak berbisa. Mereka hanya sekedar menakut-nakuti atau sekadar bertahan saat merasa terusik. Itulah cara mereka untuk mengusir predator.
Lebih berhati-hatilah pada ular yang tenang dan gerakannya lambat. Ular-ular jenis ini justru memiliki bisa tinggi. Contohnya seperti King Cobra, ular ini cenderung berjalan dengan pelan meskipun terusik. Jika benar-benar terusik, maka dia akan mematuk dan meninggalkan bisanya pada korban.
2. Tak perlu membelit
Jika ular berbisa, tidak perlu membelit untuk membunuh mangsanya. Sebab dengan satu gigitan saja, mangsa akan tergeletak tak berdaya bahkan mati. Sementara untuk ular yang tidak memiliki bisa cenderung membelit mangsanya agar mati.
3. Bentuk kepala
Bentuk kepala ular tidak berbisa biasanya lonjong seperti telur. Sementara untuk ular berbisa, mereka memiliki bentuk kepala segitiga. Namun yang perlu diingat adalah, tetap ada pengecualian. Contohnya ular kobra, ular ini tidak memiliki bentuk segitiga namun bisanya sangat mematikan.
4. Jenis gigitan
Apabila Anda digigit ular, coba lihat bagaimana bekas gigitan tersebut. Apabila meninggalkan bekas dua titik akibat taring ular, maka jelas itu adalah ular berbisa. Namun jika gigitan tersebut meninggalkan bekas luka berupa deretan gigi yang tersusun rapi (bekas gigitannya melengkung membentuk gigi), maka itu bukanlah ular berbisa.
5. Tidak langsung pergi
Ular berbisa memiliki kebiasaan untuk menunggu korban gigitannya mati di hadapannya. Sehingga setelah menggigit, sejenis ular kobra akan tetap diam di tempat. Berbeda dengan ular tanpa bisa atau berbisa rendah, mereka cenderung akan langsung pergi setelah menggigit apapun yang mengusiknya.
Ular berbisa rendah
- Gerakannya cepat, takut pada musuh, agresif
- Beraktifitas pada siang hari (diurnal)
- Membunuh mangsanya dengan membelit
- Bentuk kepalanya bulat telur (oval)
- Tidak memiliki taring bisa
- Gigitannya tidak mematikan
- Setelah menggigit langsung lari
Ular berbisa tinggi
- Gerakannya lambat, tenang, penuh percaya diri
- Beraktifitas pada malam hari (nocturnal)
- Membunuh mangsanya dengan menyuntikkan bisa
- Bentuk kepalanya cenderung segitiga sempurna
- Memiliki taring bisa, racun mematikan
- Kanibal
- Setelah menggigit, masih tinggal ditempat
Spoiler for Kesimpulan:
Nah, tips dari saya kalo mau adventure/ petualang2 gitu hati2 .waspada pada injakan kaki agan mata harus fokus pada jalanan agar nggk salah injek, nanti salah2 agan injek bapaknya king kobra lagi nongkrong2 cari uler kampus ayo
Spoiler for Terakhir:
Ts Tidak memaksa diberi cendol tapi kalo bisa kasihlah
Semoga Bermanfaat
Semoga Bermanfaat
1
5.9K
Kutip
28
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan