- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kabar Pertemuan dengan Habib Rizieq, Ini Jawaban Kiai Ma'ruf


TS
madcabonger2018
Kabar Pertemuan dengan Habib Rizieq, Ini Jawaban Kiai Ma'ruf
Kabar Pertemuan dengan Habib Rizieq, Ini Jawaban Kiai Ma'ruf
Selasa 14 August 2018 19:00 WIB

Ketua Umum MUI yang juga Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin bersama Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bersalaman usai pertemuan tertutup di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (14/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kiai Haji Ma'ruf Amin dijadwalkan akan melaksanakan ibadah haji sejak besok, Rabu (15/8). Sehari sebelum berangkat ke Tanah Suci, cawapres pendamping Jokowi itu mengunjungi pimpinan PBNU dan ketum PKB di kantor pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Jakarta Pusat, hari ini.
Usai pertemuan tertutup, KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ditemui awak media. Menanggapi isu rencana pertemuannya dengan Habib Rizieq Shihab sesampainya nanti di Makkah, cicit Syekh Nawawi al Bantani itu hanya menjawab singkat.
"Insya Allah," kata Kiai Ma'ruf sesaat sebelum meninggalkan awak media di lantai empat gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (14/8).
Baca juga, Ma'ruf Amin Berhaji, Cak Imin: Insya Allah Bertemu Rizieq.
Terpisah, Kiai Said dan Cak Imin berharap akan adanya pertemuan antara tokoh sepuh NU itu dan Habib Rizieq selaku figur penting di balik Ijtima GNPF Ulama. Namun, Muhaimin alias Cak Imin mengaku belum bisa memastikan agenda apa yang akan dibahas Kiai Ma'ruf, apabila jadi berjumpa dengan HRS.
“Kita doakan, insya Allah ketemu (dengan Habib Rizieq). Agendanya? Orang ketemu kok ditanya. Ya silaturahim. (Apakah bicara Pilpres) tidak tahu. Bagaimana nantinya kita tidak tahu,” ucap Cak Imin saat ditemui para pewarta di lokasi yang sama, Selasa (14/8).
Seperti diketahui, Habib Rizieq Shihab alias HRS ikut menggerakkan terselenggaranya Ijtima Gerakan Nasional Pemgawal Fatwa (GNPF) Ulama. Ijtima itu sendiri yang telah mengeluarkan rekomendasi, yakni dua opsi pencalonan: Prabowo-Salim Segaf al-Jufri atau Prabowo-Ustaz Abdul Somad (UAS).
Baca juga, Jokowi Gandeng Ma'ruf Amin Demi Kebinekaan.
Belakangan, UAS menolak terjun ke politik praktis, sedangkan ketua umum Partai Gerindra itu lebih memilih Sandiaga Uno sebagai cawapresnya. Alhasil, GNPF Ulama dan simpatisannya sampai sekarang belum memutuskan pilihan politiknya, apakah ke pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin ataukah Prabowo-Sandi.
Karenanya, Cak Imin melihat ada sebagai peluang untuk berkoalisi dengan kubu HRS. Dia pun berharap, pertemuan antara cawapres Jokowi dan tokoh Front Pembela Islam (FPI) tersebut tak sekadar isu belaka. “Saya hanya berdoa, berharap, mudah-mudahan akan ketemu di sana (antara KH Ma’ruf Amin dan HRS). (Berharap HRS mendukung Jokowi?) yang namanya harapan tentu ada, harus ada,” ujarnya..
Mendampingi Cak Imin, KH Said Aqil Siradj membenarkan besarnya potensi suara warga Nahdliyin di Pilpres 2019 mendatang.

Sejumlah politisi bersilaturahim ke Habib Rizieq di Makkah.
Ketua Umum PBNU itu menegaskan, dengan anggapan tersebut, organisasi yang dipimpinnya tidak berarti terjun ke politik praktis. Sebab, peran politik praktis telah dan sedang dimainkan PKB yang menyasar konstituen dari kalangan Nahdliyin.
“NU itu tidak berpolitik tetapi punya bobot politis. Bobot politisnya berat sekali. Tapi bukan partai politik,” tegas Kiai Said di lokasi yang sama, Selasa (14/8).
Dengan kata lain, lanjut ulama kelahiran Cirebon, Jawa Barat itu, pihaknya berharap KH Ma’ruf Amin sukses di ajang pemilihan umum. Apalagi, yang bersangkutan kini masih berstatus rais aam PBNU.
Kiai Said mengungkapkan, seluruh warga Nahdliyin akan kerja keras secara sukarela untuk memenangkan Jokowi-Kiai Ma’ruf. Kendati begitu, dia menekankan, dirinya tidak akan terjun sebagai juru kampanye.
“Karena yang maju itu rais aam, ya harus menang. Kendaraannya PKB. (Warga NU) enggak usah dibayar, enggak usah digerakkan, warga NU akan dukung,” jelas KH Said Aqil.
https://www.republika.co.id/berita/n...ban-kiai-maruf
--------------------------

Gua jadi curiga aja, bahwa Habib Rizieq Shihab (HRS) itu selama ini bermukim di Mekkah ... sebenarnya bukan karena beliau hendak lari dari atau menghindar dari pemeriksaan polisi tentang fitnah chat mesum itu (toh MABES Polri sudah mengeluarkan SP3, baik untuk kasus chat mesum itu, dan kasus penistaan Pancasila. Beliau pun sudah mengkomfirmasinya) tapi kabarnya beliau tetap aja belum mau balik Indonesia hingga usai Pemilu dan Pilpres 2019 yad. Kayaknya beliau lebih enjoy dan sengaja ingin bermarkas disana sambil mengendalikan peta politik menjelang Pemilu dan Pilpres 2019 yad.
Fungsi beliau sebagai tokoh masyarakat dan Ulama terkemuka di tanah Air, terutama pasca 212 ... bisa disejajarkan dengan ;posisi Imam Besar dari IRAN, Ayatollah Khomeini, yang bermukim di PARIS awal tahun 1980-an untuk melahirkan Revolusi Islam pada masa itu. Wallahu a'lam!
Selasa 14 August 2018 19:00 WIB

Ketua Umum MUI yang juga Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin bersama Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bersalaman usai pertemuan tertutup di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (14/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kiai Haji Ma'ruf Amin dijadwalkan akan melaksanakan ibadah haji sejak besok, Rabu (15/8). Sehari sebelum berangkat ke Tanah Suci, cawapres pendamping Jokowi itu mengunjungi pimpinan PBNU dan ketum PKB di kantor pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Jakarta Pusat, hari ini.
Usai pertemuan tertutup, KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ditemui awak media. Menanggapi isu rencana pertemuannya dengan Habib Rizieq Shihab sesampainya nanti di Makkah, cicit Syekh Nawawi al Bantani itu hanya menjawab singkat.
"Insya Allah," kata Kiai Ma'ruf sesaat sebelum meninggalkan awak media di lantai empat gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (14/8).
Baca juga, Ma'ruf Amin Berhaji, Cak Imin: Insya Allah Bertemu Rizieq.
Terpisah, Kiai Said dan Cak Imin berharap akan adanya pertemuan antara tokoh sepuh NU itu dan Habib Rizieq selaku figur penting di balik Ijtima GNPF Ulama. Namun, Muhaimin alias Cak Imin mengaku belum bisa memastikan agenda apa yang akan dibahas Kiai Ma'ruf, apabila jadi berjumpa dengan HRS.
“Kita doakan, insya Allah ketemu (dengan Habib Rizieq). Agendanya? Orang ketemu kok ditanya. Ya silaturahim. (Apakah bicara Pilpres) tidak tahu. Bagaimana nantinya kita tidak tahu,” ucap Cak Imin saat ditemui para pewarta di lokasi yang sama, Selasa (14/8).
Seperti diketahui, Habib Rizieq Shihab alias HRS ikut menggerakkan terselenggaranya Ijtima Gerakan Nasional Pemgawal Fatwa (GNPF) Ulama. Ijtima itu sendiri yang telah mengeluarkan rekomendasi, yakni dua opsi pencalonan: Prabowo-Salim Segaf al-Jufri atau Prabowo-Ustaz Abdul Somad (UAS).
Baca juga, Jokowi Gandeng Ma'ruf Amin Demi Kebinekaan.
Belakangan, UAS menolak terjun ke politik praktis, sedangkan ketua umum Partai Gerindra itu lebih memilih Sandiaga Uno sebagai cawapresnya. Alhasil, GNPF Ulama dan simpatisannya sampai sekarang belum memutuskan pilihan politiknya, apakah ke pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin ataukah Prabowo-Sandi.
Karenanya, Cak Imin melihat ada sebagai peluang untuk berkoalisi dengan kubu HRS. Dia pun berharap, pertemuan antara cawapres Jokowi dan tokoh Front Pembela Islam (FPI) tersebut tak sekadar isu belaka. “Saya hanya berdoa, berharap, mudah-mudahan akan ketemu di sana (antara KH Ma’ruf Amin dan HRS). (Berharap HRS mendukung Jokowi?) yang namanya harapan tentu ada, harus ada,” ujarnya..
Mendampingi Cak Imin, KH Said Aqil Siradj membenarkan besarnya potensi suara warga Nahdliyin di Pilpres 2019 mendatang.

Sejumlah politisi bersilaturahim ke Habib Rizieq di Makkah.
Ketua Umum PBNU itu menegaskan, dengan anggapan tersebut, organisasi yang dipimpinnya tidak berarti terjun ke politik praktis. Sebab, peran politik praktis telah dan sedang dimainkan PKB yang menyasar konstituen dari kalangan Nahdliyin.
“NU itu tidak berpolitik tetapi punya bobot politis. Bobot politisnya berat sekali. Tapi bukan partai politik,” tegas Kiai Said di lokasi yang sama, Selasa (14/8).
Dengan kata lain, lanjut ulama kelahiran Cirebon, Jawa Barat itu, pihaknya berharap KH Ma’ruf Amin sukses di ajang pemilihan umum. Apalagi, yang bersangkutan kini masih berstatus rais aam PBNU.
Kiai Said mengungkapkan, seluruh warga Nahdliyin akan kerja keras secara sukarela untuk memenangkan Jokowi-Kiai Ma’ruf. Kendati begitu, dia menekankan, dirinya tidak akan terjun sebagai juru kampanye.
“Karena yang maju itu rais aam, ya harus menang. Kendaraannya PKB. (Warga NU) enggak usah dibayar, enggak usah digerakkan, warga NU akan dukung,” jelas KH Said Aqil.
https://www.republika.co.id/berita/n...ban-kiai-maruf
--------------------------

Gua jadi curiga aja, bahwa Habib Rizieq Shihab (HRS) itu selama ini bermukim di Mekkah ... sebenarnya bukan karena beliau hendak lari dari atau menghindar dari pemeriksaan polisi tentang fitnah chat mesum itu (toh MABES Polri sudah mengeluarkan SP3, baik untuk kasus chat mesum itu, dan kasus penistaan Pancasila. Beliau pun sudah mengkomfirmasinya) tapi kabarnya beliau tetap aja belum mau balik Indonesia hingga usai Pemilu dan Pilpres 2019 yad. Kayaknya beliau lebih enjoy dan sengaja ingin bermarkas disana sambil mengendalikan peta politik menjelang Pemilu dan Pilpres 2019 yad.
Fungsi beliau sebagai tokoh masyarakat dan Ulama terkemuka di tanah Air, terutama pasca 212 ... bisa disejajarkan dengan ;posisi Imam Besar dari IRAN, Ayatollah Khomeini, yang bermukim di PARIS awal tahun 1980-an untuk melahirkan Revolusi Islam pada masa itu. Wallahu a'lam!
-1
3.3K
38


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan