Menanggapi berita yang beredar di masyarakat dan di media, beberapa orang khususnya yang tinggal di daerah hambalang tempat kediaman Prabowo, membenarkan adanya berita itu.
Sebelumnya santer beredar di media sosial bahwa bakal calon presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak pernah menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim yaitu Shalat.
Tak hanya itu, warga sekitar kediaman Prabowo pun mengakuinya bahwa Prabowo juga tak pernah terlihat menghadiri shalat Jumat di daerah sekitar kediamannya di Bojongkoneng Hambalang Bogor.
Beberapa warga kampung Bojongkoneng mengatakan bahwa kemungkinan Prabowo enggan turun ke Masjid karena rumah beliau jauh dari tempat ibadah.
''Rumah bapak ada di atas sana, jadi ya wajar saja gak pernah ikutan shalat Jumat, kan jauh ke Masjidnya.'' kata warga sekitar kediaman Prabowo.
Mendengar berita ini, para pendukung Prabowo kemudian ingin membuktikan bahwa Prabowo tidak seperti yang mereka sangkakan. Pendukung Prabowo mengatakan itu adalah fitnah kepada Prabowo yang sengaja dibuat untuk menjatuhkan beliau.
''Kabar itu tidak benar, Pak Prabowo tetap menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim, dirinya juga shalat 5 kali sehari.''
Tak hanya itu, para pendukung Prabowo meminta dengan sangat kepada Prabowo untuk membuktikan kepada warga bahwa dirinya juga bisa shalat, dan selalu menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim, walaupun dirinya adalah seorang mualaf.
''Kami akan buktikan bahwa calon pemimpin kami bukan islam KTP. Akan kami buktikan..!, kami akan buktikan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa Prabowo juga bisa menjadi imam.'' seru pendukung Prabowo.
Quote:
Jakarta - Tagar (hashtag) #PrabowoTdkBisaSholat sempat menjadi trending topic di Twitter. Akun Twitter resmi Gerindra kemudian membuat kultwit menjawab ramainya tagar tersebut.
Dilihat detikcom di akun Twitter @Gerindra, Rabu (15/8/2018), Gerindra awalnya menjawab tweet dari netizen dengan akun @ariefnoviandi.
"Tagar #PrabowoTdkBisaSholat trending sebenarnya merupakan teguran kepada @PKSejahtera dan PAN sebagai partai berbasiskan Islam, tapi tetap memilih @prabowo," cuit akun Arnov #TDS itu.
Melalui cuitan, Gerindra menegaskan persoalan ibadah adalah urusan manusia dengan Tuhan. Gerindra juga mempertanyakan apakah patut momen ibadah disebarluaskan.
"Pahala tidak dapat dinilai atau dilihat oleh manusia. Manusia sendiri hanya bisa melakukan kewajibannya kepada Tuhan. Namun, yang dikhawatirkan adalah niat ibadah tiap-tiap individu. @ariefnoviandi," tulis Gerindra.
Berikut kultwit tersebut selengkapnya:
1. Ibadah bagi agama apapun adalah bukti nyata perbuatan atau bakti manusia kepada Sang Pencipta. @ariefnoviandi
2. Seiring berjalannya waktu, ibadah mulai dikontaminasi dengan hal-hal duniawi. Pada era digital ini, rasa bangga terhadap pencapaian dan pelaksanaan kegiatan ibadah yang seharusnya dinikmati sendiri kerap diumbar. @ariefnoviandi
3. Ada banyak orang yang memamerkan ibadahnya ke khalayak publik melalui media sosial. Menurut sahabat apakah tujuan dari hal tersebut? @ariefnoviandi
4. Saat ini, berbagi tokoh politik berlomba-lomba mempublikasikan moment-moment dan kisah tentang kegiatan tertentu di media sosial, seperti Instagram, Facebook dan Twitter. @ariefnoviandi
5. Setiap kali melakukan hal yang dianggap menarik dan berkesan, tokoh politik tersebut pasti mempublikasikan melalui akun media sosialnya dalam bentuk video, foto, ataupun tulisan. @ariefnoviandi
6. Momen-momen ibadah pun disebarluaskan melalui media sosial. Hari raya keagamaan, yang dipenuhi dengan momen-momen penting dan berkesan, menjadi bahan menarik untuk dibagikan kepada publik. Lantas, patutkah ibadah dipamerkan? @ariefnoviandi
7. Pahala tidak dapat dinilai atau dilihat oleh manusia. Manusia sendiri hanya bisa melakukan kewajibannya kepada Tuhan. Namun, yang dikhawatirkan adalah niat ibadah tiap-tiap individu. @ariefnoviandi
8. Ketika ibadah dilakukan dan keimanan diperlihatkan hanya supaya dipandang khalayak, kesakralan ibadah pun menjadi rusak! @ariefnoviandi
9. Mungkin memang benar ibadah sebaiknya hanya diketahui Sang Pencipta, tanpa harus dipamerkan ke teman ataupun keluarga, bahkan kepada khalayak. @ariefnoviandi
10. Keikhlasan dalam beribadah merupakan poin penting yang menunjukkan bakti manusia kepada Sang Khalik, bukan kekaguman ataupun apresiasi dari orang lain. @ariefnoviandi
11. Mungkin ada yang berpendapat bahwa memamerkan ibadah bukan persoalan mengharapkan pujian, melainkan memberikan inspirasi. Memang sulit membedakan antara unggahan ibadah yang menginspirasi dengan yang sekadar pamer @ariefnoviandi
12. Yang terpenting, kita harus menyadari bahwa ibadah akan terasa PALSU jika dilakukan hanya untuk mendapat pujian dari orang lain. @ariefnoviandi
13. Kesucian dan kekhusyukan ibadah sudah menjadi tanggung jawab setiap umat. @ariefnoviandi
14. Media sosial juga bisa diibaratkan seperti sebilah pisau; Jika digunakan dengan baik akan membawa kemaslahatan, tetapi jika digunakan untuk tujuan yang salah akan menghasil keburukan. Percayalah! @ariefnoviandi
15. Dan yang harus saudara sadari bahwa pada hakikatnya, mengharapkan pujian dari orang lain karena melaksanakan ibadah BUKANLAH hal yang membanggakan. @ariefnoviandi
16. "Rahasiakanlah ibadahmu seperti engkau merahasiakan semua aib-aibmu." Tolong sampaikan kepada teman-teman saudara @ariefnoviandi yang hari ini dengan susah payah ditugaskan membuat sebuah hastag dengan tujuan mendiskreditkan Pak @prabowo
(rna/tor)
Sumber Berita : https://news.detik.com/berita/d-4168...otdkbisasholat
kapok, senjata makan tuan...


