Quote:
Jakarta - Ekspor Indonesia bulan Juli 2018 tercatat US$ 16,24 miliar. Angkanya naik 19,33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan secara bulanan (month to month) ekspor ini juga naik 25,19% dibandingkan bulan Juni.
"Di Juni Lebaran, banyak liburan, itu salah satu penyebab kenaikan," katanya dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018).
Selain itu naiknya harga komoditas, seperti batu bara, nikel dan tembaga juga menjadi penyumbang kenaikan nilai ekspor.
"Sebaliknya ada juga penurunan harga, di antaranya minyak kelapa sawit, emas, dan alumunium," ujarnya.
Ia mengatakan, ekspor non migas naik 31,18%, sementara ekspor migas turun 15,06%. Ekspor migas turun karena nilai hasil minyak turun.
"Minyak mentahnya turun, gasnya juga turun, kalau turun 15,06% itu penurunan hasil minyak, dan juga migas. Sementara non migas 31,18% terjadi karena peran beberapa komoditas kendaraan dan bagiannya, kenaikan ekspor YoY naik 19,33%," ungkapnya.
SUMBER