Quote:
Keberhasilan Tim Nasional U-16 menjadi juara Piala AFF U-16 memang membanggakan... Tapi buat saya keberhasilan itu biasa saja dan memang sudah seharusnya... Indonesia, negara terbesar di ASEAN, sudah selayaknya menjadi rajadi ASEAN... Indonesia seharusnya sudah harus menjadi kekuatan di sepakbiola Asia... Lihat betapa besarnya antusias suporter Indonesia... Itu artinya potensi sepakbola Indonesia sangat menjanjikan... Tapi mengapa hanya untuk jadi juara di AFF Cup level senior saja TIDAK BISA???
Kalau berbicara level kelompok umur, timnas U-12 malah pernah menempati ranking 4 dunia di Danone Nations Cup 2006... Timnas U-19 juga pernah jadi juara di AFF U-19 tahun 2013 yang lalu... Pertanyaan besarnya, mengapa mereka
garang di kelompok umur tapi melempem di senior??? Tidak usah jauh-jauh ke timnas senior, timnas U-23 saja dulu... Kapan terakhor kali medali emas Sea Games bisa dibawa pulang??? Tahun 1991!!! Setelahnya??? Paling bagus dapat perak...
Bagaimana dengan prestasi di Asian Games??? Lebih miris lagi... Untuk sekedar berpartisipasi saja sulit, karena tidak lolos kualifikasi... Apalagi bicara medali, seolah jauh panggang dari api... Dengan fakta seperti itu, apa tidak terlintas pertanyaan di kepala suporter Indonesia, mengapa hal itu bisa terjadi??? Mengapa saat muda, para garuda begitu garang dan sangar, tapi ketika masuk usia emas seorang pesepak bola justru performa mereka menurun???
Quote:
1. Mereka Terlalu Dipuji...
Bukan hanya di level junior, di level senior justru yang paling parah... Ingat AFF 2010??? Lihat kondisi pesawat yang ditumpangi pemain??? Bukan cuma pemain yang ada di kabin pesawat, tapi juga pengurus PSSI dan keluarganya... Sorotan yang begitu besar, pujian yang luar biasa, padahal belum memenangkan apa-apa benar-benar merusak pemain!!! Buktinya??? Di lapangan semua seperti pemain amatir!!!
Lepas dari isu tak sedap soal suap lah, judi bola lah, kebobolan 3 goal dalam waktu tidak terlalu lama adalah buah dari buyarnya konsentrasi pemain... Kenapa hilang??? Karena mereka sudah merasa tenar, nyeleb dan lupa kalau mereka pemain bola!!! Ya pujian berlebihan dari semua pihak membuat pemain yang belum menang apa-apa merasa setara dengan Iniesta...
Quote:
2. Politisasi Sepakbola...
Apa sih yang tidak bisa dipolitisasi di Indonesia??? Bencana saja bisa dipakai untuk menggebuk lawan politik kok... Di sepakbola, politisasi sudah terjadi sejak lama... Yang paling menghebohkan tentu kunjungan Timnas AFF 2010 ke rumah ARB... Siapa ARB??? Presiden bukan, Menpora bukan, Ketum PSSI juga bukan, kok dapat kunjungan???
Contoh lain??? Ingat tour Timnas U-19 setelah jadi juara??? Keliling Indonesia entah dengan tujuan apa... Memangnya Timnas itu rombongan sirkus yang harus diarak keliling negeri??? Timnas jerman juara dunia, tidak diarak tuh untuk keliling Jerman... Itulah Indonesia...
Gimana pelatih bisa fokus merencanakan program latihan jika pemain harus tour terus??? Gimana pemain mau recovery jika jadwal padat menanti dari satu kota ke kota yang lain??? Entah dimana akal para stakeholder sepakbola yang tega mempolitisasi Tim Nasionalnya sendiri...
Quote:
3. Liga Yang Setara La Gila...
Mantan ketua umum PSSI pernah bilang bahwa liga di Indonesia itu setara dengan La Liga... Saya aminkan saja, mungkin yang dimaksud Pak Ketum yang terhormat itu, La Gila, bukan La Liga... Di mana ada liga yang memberikan dispensasi mengundur pertandingan hanya karena klub yang bersangkutan berlaga di level benua??? Apakah Liverpool pernah meminta FA mengundur jadwal karena mau tanding di semifinal UCL???
Seorang pemain menanduk pemain lain, bebas sanki... Tapi ada pemain yang memaki, kena sangsi... Tahu alasannya??? Karena pemilik klub punya jabatan di federasi... Istilah kata,
ANAK PAPA MAH BEBAS!!! APA LU... APA LU... Kalau saya tulis semua kelucuan liga Indonesia, 20000 karakter tidak akan cukup!!!
Well... Dengan kondisi sepakbola yang carut marut seperti ini, rasanya saya tidak heran mengapa timnas kelompok umur bisa berprestasi... Mereka masih polos, belum kenal politisasi, dan belum kenal selebriti... Mereka bermain dengan hati... Tapi sayang bibit unggul seperti mereka harus bermain di Liga Busuk negeri ini... Hasilnya??? Coba sebut, kapan Timnas Senior Juara AFF??? Sama Singapura aja kalah gelar, apalagi sama Thailand... Jadi buat adik-adik timnas U-18, U-16 dan U berapapun, ada baiknya tidak usah main di liga Indonesia, percuma!!! Menang riuh suporter saja di sini... Kembangkan bakat di luar negeri... Yang jauh sekalian...
Kedua kenapa uforia suporter begitu membahana meski yang juara anak kecil yang baru lulus SMP (U-16), karena suporter rindu juara... Di level senior kita tidak ada apa-apanya dibanding Malaysia!!! Tudak usah marah, itu fakta!!! Cek berapa kali Malaysia juara AFF... Buat Bapak-Bapak di PSSI, kapan anda kerja dengan serius??? Salam Damai...
Ciaooo...
Sumber berita:
di sini,
di sini,
di sini dan
di sini
Sumber Gambar:
di sini,
di sini, dan
di sini
Sumber video:
di sini