Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Berharap rezeki pilpres dari catut domain
Berharap rezeki pilpres dari catut domain

Ada dua alasan berbeda kenapa seseorang menjual tiket konser musik di tangannya. Pertama, karena batal -- ada agenda lain. Daripada merugi, ia jual tiket itu. Jika tak ada pencocokan identitas pemesan tiket, urusan jadi gampang.

Kedua, karena sejak awal seseorang tak berniat menonton tapi ingin mengambil keuntungan dari calon penonton yang tidak dapat tiket secara go show di loket. Orang bilang itu cara calo atau tukang catut. Mirip praktik jual tiket bus antarprovinsi menjelang Lebaran.

Dalam dunia siber hal serupa terjadi. Namanya cybersquatting. Maka menjelang Pemilihan Presiden 2019, sudah ada orang memesan domain pasangan capres, mendahului si empunya nama.
Jokowi-Ma'ruf lebih mahal
Si pembeli memesan nama domain berdasarkan nama paslon seharga Rp250.000 ke Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI).

Lalu nama domain prabowosandi.id dan prabowosandi.com, yang ia beli Kamis 9 Agustus pekan lalu, pas hari deklarasi capres di Jakarta, ia tawarkan masing-masing Rp 1 miliar.

Sedangkan jokowimaruf.id dan jokowimaruf.com, yang ia pesan hari berikutnya, ia tawarkan masing-masing Rp2 miliar.

Ketua PANDI Andi Budimansyah menilai, "Orang-orang ini (yang membuat dan menjual domain) tidak beriktikad baik. Mereka adalah orang yang mengambil sebuah domain, kemudian memperjualbelikan untuk kepentingannya sendiri, untuk mengambil keuntungan." (Liputan6.com, 13/8/2018)
Mustika Ratu dan Klikbca
Memesan nama domain, terutama untuk jenama usaha, padahal si pemesan tak berhak, menjadi perkara hukum di Indonesia pada 2001, sebagai buah tindakan Tjandra Sugiono dua tahun sebelumnya.

Pada 1999 Tjandra mendaftarkan nama domain mustika-ratu.com (Hukumonline.com, 11/8/2001). Padahal sebelum ia mendaftarkan sudah ada jenama dan perusahaan kosmetik Mustika Ratu. PT Mustika Ratu berdiri pada 1978, lalu menjadi perusahaan publik pada 1995.

Selain cybersquatting, dalam kecurangan nama domain ada pula typosquatting. Cara ini memanfaatkan keseringan orang salah ketik alamat situs web.

Typosquatting pertama yang diketahui menjadi masalah Indonesia adalah kilkbca.com (memelesetkan klikbca.com) pada 2001. Steven Haryanto memanfaatkan salah ketik pengguna saat mengakses situs layanan Bank BCA.

Tak hanya memelesetkan nama. Steven juga mendandani situs pelesetan mirip versi asli. Cara ini mengundang jeratan dengan UU Hak Cipta dan UU Merek (Hukumonline.com, 8/2/2006).

Nama domain pelesetan kilkbca.com sekarang terparkir, hanya ada URL tanpa disertai kehadiran situs web. Di parkiran Sedo.com, LLC, perusahaan jual beli domain di Amerika Serikat, nama pelesetan itu ditawarkan 499 USD (Rp7,3 juta).
Siap bernegosiasi
Terhadap nama domain paslon capres, pemesannya tak merasa menyalahi aturan.

M. Sigit Saputro, pemilik prabowosandi.id dan prabowosandi.com, mengatakan beli domain untuk dijual itu hal lumrah. Namun ia siap duduk bersama, berembuk dengan calon pembeli.

Tentang niat PANDI menghalangi penjualan, Sigit bilang lembaga itu hanya mengurusi domain .id -- bukan .com atau .org (Viva, 14/8/2018).
Berharap rezeki pilpres dari catut domain


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...i-catut-domain

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Berharap rezeki pilpres dari catut domain Ada ancaman demo angkutan, Bandara Balikpapan kendurkan aturan

- Berharap rezeki pilpres dari catut domain Keluarga Indonesia makin cerdas memilih persalinan jalur medis

- Berharap rezeki pilpres dari catut domain Isu keamanan siber dan Indonesia jadi target serangan

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
619
2
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan