Kaskus

News

hermawanadityaAvatar border
TS
hermawanaditya
CARA MEMILIH LOKASI JUALAN YANG IDEAL
Semangat pagi semua. Saya ingin berbagi pengetahuan mengenai dunia bisnis. Banyak pelaku bisnis yang tidak begitu mengetahui bahwa memilih lokasi penjualan yang ideal akan sangat membantu meningkatkan penjualan. Sebagai contoh kasus berikut ini:

Joko adalah lulusan sebuah Perguruan Tinggi yang mengambil jurusan Tata Boga. Joko ingin sekali menjalankan bisnis kuliner dengan menu utamanya adalah Soto Ayam. Soto ayam adalah menu makanan yang sangat dikuasai oleh Joko. Berbekal kemampuan dan tabungannya selama kuliah yang sudah mencapai sepuluh juta rupiah, Joko merencanakan membuka sebuah warung makan soto ayam.

Pertimbangan Joko memilih menu soto ayam adalah soto ayam merupakan menu makanan yang digemari oleh hampir seluruh masyarakat di Indonesia. Pertimbangan yang matang dengan keinginan yang kuat disertai kemampuan yang memadai dan tabungan uang menjadi modal dasar bagi Joko untuk menjalankan bisnis kulinernya.

Namun sayangnya, Joko tidak mengetahui dimana dirinya harus membuka warung makan soto ayamnya. Banyak pilihan lokasi jualan yang dapat diambil oleh Joko, seperti pusat perbelanjaan, tempat pariwisata, area perkantoran, area pabrik, area pendidikan (sekolah dan kampus) serta area pemukiman tempat tinggal. Manakah diantara lokasi jualan tersebut yang ideal bagi Joko?

Dalam merencanakan sebuah bisnis kuliner, lokasi penjualan akan menentukan perkembangan bisnis kuliner tersebut. Jika lokasi penjualan yang dipilih itu tepat, maka produk akan terjual dengan laris. Jika tidak, maka tentunya akan menanggung kerugian. Oleh karenannya, lokasi penjualan yang tepat utuk bisnis kuliner adalah lokasi yang ramai, biaya sewa (jika ada) yang murah serta kemudahan dalam beroperasi.

Semakin ramai lokasi jualan akan memperbesar peluang terjualnya suatu produk. Biaya sewa yang murah akan meringankan biaya operasional yang berujung pada laba yang lebih besar. Kemudahan dalam beroperasi (misalkan kemudahan untuk mendapatkan air bersih guna mencuci peralatan makan dan peralatan masak) akan membantu kelancaran penjualan.

Pada pilihan pertama, lokasi jualan yang berada di pusat perbelanjaan. Lokasi di pusat perbelanjaan merupakan lokasi yang sangat strategis, mengingat lokasi tersebut merupakan tempat lalu lalang penjual dan pembeli. Lokasi jualan di pusat perbelanjaan memberikan peluang yang lebih baik untuk terjadi penjualan mengingat tempat tersebut merupakan lokasi yang ramai.

Akan tetapi, lokasi jualan yang berada di pusat perbelanjaan juga memiliki kekurangan. Kekurangannya antara lain harga sewa tempat yang lebih mahal (jika menyewa tempat), harga beli tempat yang lebih mahal (jika membeli tempat) serta persaingan yang ketat (mengingat produk soto ayam yang hendak dijual oleh Joko memiliki pesaing yang tidak sedikit).

 

Pada pilihan kedua, lokasi jualan yang berada di tempat wisata. Lokasi jualan yang berada di tempat wisata merupakan tempat yang sangat strategis mengingat pasti akan ramai dengan pengunjung, terutama di hari liburan yang relatif lama. Dengan ramainya pengunjung menjadikan tempat wisata sebagai lokasi yang sangat ideal untuk berjualan kuliner.

Namun sayangnya, lokasi jualan yang berada di tempat wisata juga memiliki kekurangan. Hampir sama dengan kekurangan yang ada pada lokasi pusat perbelanjaan, tempat wisata memiliki kekurangan berupa harga sewa tempat yang lebih mahal serta persaingannya yang ketat. Harga tempat jualan yang tinggi akan berdampak pada biaya perasional nantinya yang berujung pada perolehan laba yang semakin kecil.

Selain itu, Joko nantinya juga harus bersaing ketat dengan pengusaha kuliner lainnya yang berada di lokasi yang sama. Dan yang terpenting adalah tempat wisata biasanya hanya ramai di saat liburan saja, dan di saat hari-hari biasa akan sepi dengan pengunjung sehingga bisa merugikan Joko nantinya.

Pada pilihan ketiga, lokasi jualan yang berada di area perkantoran. Lokasi jualan yang berada di area perkantoran memang merupakan salah satu lokasi yang ideal untuk bisnis kuliner, karena pegawai kantor juga membutuhkan makan siang di waktu istirahat kerja. Terlebih lagi jika area perkantoran tersebut termasuk padat dengan pegawai kantor, maka lokasi tersebut tentunya akan ramai dengan calon pembeli.

Lokasi jualan yang berada di area perkantoran juga tidak luput dari kekurangan. Kekurangannya sama dengan lokasi jualan sebelumnya, yakni harga sewa tempat atau harga beli tempat yang relatif mahal, serta persaingan yang ketat diantara pengusaha kuliner. Selain itu, volume penjualan hanya meningkat pada jam istirahat kerja, baik istirahat siang maupun sore hari.

Yang perlu dipertimbangkan adalah jika waktu liburan panjang tiba, berdampak pada menurunnya penjualan karena sedikit sekali pegawai kantoran yang masuk kerja. Bahkan tidak jarang area perkantoran sangat sepi di waktu liburan panjang tersebut karena tidak adanya pegawai yang masuk kerja.

Pada pilihan keempat, lokasi jualan yang berada di area pabrik. Lokasi jualan yang berada di area pabrik merupakan area yang cukup strategis mengingat dalam satu pabrik memiliki pekerja yang jumlahnya tidak sedikit. Terlebih lagi jika dalam satu area pabrik terdapat beberapa pabrik sehingga tentunya akan ramai dengan calon pembeli.

Lokasi jualan yang berada di area pabrik juga tidak luput dari kekurangan. Tidak seperti lokasi jualan sebelumnya, harga sewa tempat jualan di area pabrik relatif cenderung lebih murah. Akan tetapi persaingan antar pengusaha kuliner yang ketat mengingat posisinya yang cukup strategis, dimana lokasi tersebut ramai akan pembeli.

Yang perlu dipertimbangkan jika membuka bisnis kuliner di area pabrik adalah jika waktu liburan panjang tiba, berdampak pada menurunnya penjualan karena sedikit sekali pekerja yang masuk kerja atau bahkan tidak ada pekerja pabrik yang masuk kerja. Tentunya hal tersebut dapat merugikan pengusaha kuliner.

Dari segi aspek kesehatan dan kebersihan lingkungan, area pabrik juga rentan dengan polusi, terutama polusi udara dan polusi air. Hal tersebut juga dapat berdampak pada kelangsungan bisnis kulinernya karena aspek kesehatan dan kebersihan lingkungan menjadi pertimbangan utama seorang pelanggan untuk membeli produk kuliner.

Pertimbangan lain yang perlu dilakukan adalah harga jual yang relatif lebih ekonomis jika dibandingkan dengan lokasi jualan lainnya. Hal ini dikarenakan pekerja pabrik yang memiliki keterbatasan finansial tentunya juga mempertimbangkan harga dalam membeli. Harga jual yang rendah dapat berdampak pada besaran pendapatan yang berujung pada rendahnya laba yang diperoleh.

Selain itu, beberapa pabrik juga memberlakukan makan siang yang disediakan oleh pabrik. Otomatis hal tersebut dapat menganggu perolehan pendapatan bisnis kuliner karena bisa dipastikan penjualannya akan menjadi rendah. Penjualan yang rendah dapat berdampak pada laba yang kecil atau bahkan kerugian.

Pilihan kelima adalah lokasi jualan yang berada di area pendidikan, seperti sekolah ataupun kampus. Mirip dengan area perkantoran, lokasi jualan yang berada di area sekolah ataupun kampus memang merupakan salah satu lokasi yang ideal untuk bisnis kuliner, karena pada pelajar juga membutuhkan makan siang di waktu istirahat.

Kekurangan yang terdapat di area sekolah atau kampus juga mirip dengan area perkantoran, dimana harga sewa tempat atau harga beli tempat yang relatif mahal, serta persaingan yang ketat diantara pengusaha kuliner. Selain itu, volume penjualan hanya meningkat pada jam istirahat, baik istirahat siang maupun sore hari.

Selain itu, jika liburan panjang tiba maka akan berdampak pada perolehan pendapatan karena sudah bisa dipastikan area sekolah atau kampus akan menjadi sepi pembeli karena sangat jarang atau bahkan tidak ada sama sekali pelajar yang masuk untuk belajar. Libur panjang bagi pelajar bisa mencapai satu bulan, seperti libur pergantian tahun ajaran baru atau tahun akademik baru.

Pilihan keenam adalah lokasi jualan yang berada di area pemukiman penduduk. Jika pemukiman penduduk tersebut tergolong padat, tentunya cukup menguntungkan bagi pengusaha kuliner. Begitu pula sebaliknya, jika bukan pemukiman yang padat, tentunya tidak menguntungkan karena kemungkinan besar akan kesulitan dalam penjualannya.

Lokasi jualan yang berada di area pemukiman juga tidak luput dari kekurangan. Tidak seperti lokasi jualan sebelumnya, harga sewa tempat jualan di area pemukiman penduduk relatif cenderung lebih murah. Akan tetapi persaingan antar pengusaha kuliner yang ketat mengingat posisinya yang cukup strategis, dimana lokasi tersebut ramai akan pembeli jika tergolong pemukiman padat penduduk.

Pertimbangan lain yang perlu dilakukan adalah waktu berjualan yang lebih cenderung ke malam hari, mengingat aktivitas penduduk yang bekerja di siang hari sehingga lebih ideal jika berjualan di malam hari. Walau demikian, juga perlu dipertimbangkan manakala tidak sedikit penduduk yang sudah memasak sendiri sehingga tidak pelu membeli makanan lagi.

Keenam lokasi jualan tersebut merupakan lokasi yang ideal untuk bisnis kuliner. Untuk menentukan lokasi jualan yang ideal bagi Joko adalah dengan mempertimbangkan banyak aspek, yakni tingkat keramaian calon pembeli, harga sewa atau harga beli tempat yang ekonomis, kemudahan dalam beroperasi, aspek kesehatan dan kebersihan lingkungan serta lainnya.

Cerita di atas bukan merupakan kisah nyata, namun merupakan sebuah pembelajaran dalam dunia bisnis dalam memilih lokasi berjualan yang ideal. Tujuannya adalah untuk menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca dalam memilih lokasi jualan yang ideal sehingga perolehan penjualan bisa dioptimalkan. Semoga bermanfaat.

Untuk artikel selengkapnya bisa dibaca di

http://adityahermawan.com/artikel/ca...lan-yang-ideal
0
1.3K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan